September 9, 2008

Wanita-wanita malam itu..

Malam tadi, setelah bosan karena seharian berada dirumah, saya memutuskan untuk pergi keluar sekedar cari angin sambil cari makanan kecil dan segelas kopi, lalu saya memutuskan pergi ke kosan teman yang minta ditemani mencari lapangan bulu tangkis, setelah beres saya memutuskan langsung pulang.

Dalam perjalanan pulang saya lewati jalan Braga yang pada bulan biasa dipenuhi kupu-kupu malam itu, ternyata jalan Braga yang terkenal itu sepi dari hingar bingar prostitusi itu sepi, tidak ada satupun wanita yang berjualan daging di pinggir jalan. Saya pun merasa sedikit bangga terhadap pemerintah yang berhasil membersihkan kawasan panas itu, walaupun mungkin hanya pada bulan Ramadhan saja.

Tetapi kekaguman saya pada pemerintah dan aparaturnya langsung luntur begitu saya melewati kawasan pasar yang menjadi tempat favorit wanita pemburu kerudung dan baju muslim yang terlihat luar bisa padat menjelang hari raya idul fitri. Didepan pasar itu terlihat belasan wanita penjual daging berlubang yang menawarkan kepuasan nafsu yang hanya lima menit itu. Mereka dengan tenang memakai pakaian terbuka sambil memasang senyuman-senyuman menggoda dengan lambaian tangan pada para lelaki. Tidakkah mereka malu dengan bulan ramadhan. Tidakkah mereka malu dengan orang-orang yang shalat taeawih di mesjid agung yang berjarak 500 meter dari mereka. Lalu apakah mereka bekerja untuk membeli baju lebaran, apakah mereka bekerja untuk membeli makan sahur. Kasian mereka tapi saya jijik melihat mereka..

No comments: