March 31, 2009

senyum

Sore itu saat sinar matahari tertutup awan putih, di sebuah jalan kecil berselimut debu dekat stasiun kereta terdengar teriakan anak-anak kecil meminta bola kepada kawannya, “oper kadieu-oper kadieu”, “ah belegug maneh”, lalu serentak mereka tertawa “hwahahaha!!!!” melihat salah satu teman mereka jatuh menginjak bola.

Tampak lengkungan-lengkungan bibir menghiasi wajah-wajah yang tampak menghitam karena debu dan sinar matahari, mereka terus tertawa lepas memperlihatkan gigi-gigi kuning,tidak sedikitpun tersirat suasana duka dalam pancaran wajah mereka, tidak sedikitpun tampak suasana cemas akan beban-beban hidup.

Alangkah indah hidup yang dihiasi oleh senyum senyum tulus dari setiap individu yang menjalaninya, tak perlu memikirkan tagihan-tagihan bulanan, tak perlu memikirkan melonjaknya harga buncis dan cabe rawit, tidak perlu dipusingkan dengan masalah-masalah cinta yang kerap kali terlalu kita pikirkan sehingga tampak lebih besar dari pada yang sebenarnya terjadi.

Alangkah indah dunia dimana setiap individu menyadari arti penting dari saling memberikan senyuman, tak perlu memaki dan mencaci, tak perlu saling memberi wajah-wajah ketus kepada orang yang tidak sengaja menabrak pundak kita di keramaian, cukup katakan maaf lalu kemudian lemparkan sebuah “senyuman manis pepsodent” lalu semua akan baik-baik saja.

Mengutip lagu yang dinyanyikan David Naif “Tersenyum yang manis biar dunia lebih bersinar terang”, mungkin dengan sedikit senyuman akan membuat dunia ini jauh lebih baik. Jadi tersenyumlah karena kita tidak pernah tau bahwa senyuman kita mungkin akan sangat berarti bagi seseorang diluar sana.

March 25, 2009

Bus way..

Hari ini saya sengaja membiarkan kaki saya ini membawa saya terduduk mengelilingi kota Jakarta dalam sebuah kendaraan besar beroda 12 berkapasitas lebih dari 150 orang. Selama kurang lebih 60 puluh menit saya hanya terduduk mendengarkan Richard Ashroft dan Chris Martin bernyanyi melalui head set telepon sellular diselingi suara mesin diesel buatan Korea. Samar-samar terdengar suara wanita berkata "next stop" dan "Step Carefully". Tampak di depan saya seorang pria umur 50 tahunan berkemeja putih bergaris biru memegang sebuah tas kulit imitasi berwarna hitam, sambil sesekali melihat kekanan dan kekiri lalu kemudian mengelap keringat dengan tangan nya. Tampak jelas dalam guratan wajah beliau beratnya beban hidup yang harus ia pikul.
Ditengah lagu "mosi tidak percaya" ketika samar-samar terdengar suara wanita berbicara "Matraman Shelter" tampak seorang ibu-ibu berbetis besar dengan sepatu Bucherry Coklat bangkit dari kursi untuk kemudian menggapai pintu keluar dengan setengah berlari.
Menjelang tengah hari, bis ini semakin kosong, kedua mata saya yang saling bekerja sama dengan kompak semakin jelas mengamati setiap elemen yang ada dalam ruangan berjalan ini, tampak jelas pegangan-pegangan penumpang yang semula berwarna putih mulai beralih menjadi kuning, di tiap jendela terlihat panduan-panduan dalam menggunakan bus Trans Jakarta mulai dari Melaporkan setiap kehilangan sampai mencatat waktu dan nomor Bus.
Mendekati perhentian akhir ketika saya menon aktifkan pemutar MP3 saya, dari jauh terlihat dua orang wanita berbaju seragam hijau dengan sepatu hak tinggi berjalan bersama menghasilkan irama "Tak tok tak tok tak". tampak pula bapak paruh baya tadi meninggalkan sisa keringat pada kursi penumpang ketika beliau berdiri.
Akhirnya tiba saatnya saya bangkit dari tempat duduk ini untuk kemudian menyambut panasnya udara laut yang akan segera tertiup kearah tubuh saya, saat kedua kaki ini membawa tubuh saya dari luar bus ini...

Kumuh

Dalam waktu kurang dari 15 hari, Seharusnya seluruh warga Indonesia akan menyambut pesta demokrasi yang terjadi setiap lima tahun untuk memilih para wakil rakyat (wakil????) yang akan mengemban amanat seluruh rakyat Indonesia dengan cara menjalankan negara Indonesia dengan baik demi mensejahterakan seluruh rakyat Indonesia.
Selama beberapa bulan terakhir para calon wakil rakyat tersebut, yang terdiri dari berbagai macam profesi sibuk mengiklankan dirinya agar menarik perhatian rakyat agar kemudian rakyat sebagai pemilih jatuh hati dan memilih mereka dalam pemilu mendatang. Berbagai cara mereka lakukan untuk beriklan, mulai dari memasang spanduk-spanduk dengan wajah mereka yang dilengkapi dengan slogan-slogan muluk, membagikan sticker-sticker sesuai warna partai, sampai beriklan dengan media internet, bahkan ada yang mendompleng foto Presiden Negara Adi Kuasa dalam spanduk mereka sebagai media beriklan.
Sekarang coba tengok setiap sudut dan perempatan kota, hampir bisa dipastikan di sana terdapat hiasan-hiasan iklan para wakil rakyat tersebut, lalu kemudian amati dengan seksama tidakkah kota yang seharusnya Indah ini tampak sangat kumuh, ditiap sudut kota tampak gambar-gambar yang rusak terkena debu dan air hujan, bendera-bendera sobek yang melambai-lambai kearah jalan raya. Lalu apakah sesudah pemilu ini mereka akan mencabuti atribut-atribut periklanan tersebut dengan semangat yang sama seperti ketika mereka memasang iklan tersebut. Apakah mereka mau menggosok tiap tembok jalan sehingga tidak tampak bekas lem sticker dari gambar yang mereka pasang. Apakah setelah semua ini berkahri kota kita akan kembali bersih seperti sebelum ada gambar-gambar tersebut..saya rasa tidak...

March 18, 2009

Shift Pagi...

Pagi ini sambil berjalan menuju tempat kerja saya, retina mata saya kembali melihat matahari terbit berselaput awan putih di bagian timur Kota Jakarta.

Sudah satu bulan ini saya tidak pernah merasakan suasana pagi seperti ini, bangun di pagi hari lalu mandi dan menggosok gigi untuk kemudian berangkat jalan kaki, memperhatikan pemandangan-pemandangan yang tidak asing lagi, taksi-taksi mengantri di pinggir jalan guru Mughni, memperhatikan seorang pemulung dengan gerobak “cari nafkah” nya, atau tersenyum kepada kumpulan tukang ojek di pangkalan ojek “adu nasib" lalu kemudian duduk di kedai pedagang bubur untuk kemudian berkata “bubur seperti biasa bos” dilanjutkan dengan memesan secangkir arabika dan menghisap rokok putih.

Saya sungguh menikmati saat-saat seperti ini, semoga hari saya seindah suasana pagi ini.

March 17, 2009

Quotations of the day...

Chairil Anwar:

"Hidup hanya menunda kekalahan. Sekali Berarti sudah itu mati"

fokus...

Akhirnya di bulan ketiga tahun 2009 ini saya berhasil memposting sebuah tulisan kedalam blog saya ini, entah kenapa sampai hari ini baru satu tulisan yang saya mampu buat, padahal bulan-bulan sebelumnya mungkin pada tengah bulan saja saya sudah menulis lebih dari setengah lusin buah pikiran.

Sepertinya selama sebulan ini pikiran saya terlalu melanglang buana memikirkan banyak hal, sehingga terlalu banyak hal yang ingin saya tulis dalam blog, langit hari ini, ironisme kehidupan, menyelami ibu kota, dunia tanpa aparat, dan ide-ide bodoh lain yang ingin saya bagi dalam blog ini, tetapi karena luapan ide yang terkadang membutakan logika membuat saya tidak fokus pada satu tulisan tertentu sampai akhirnya tidak menulis apapun.

Terkadang emosi atau semangat yang terlalu besar membuat kita melupakan keterbatasan diri ini, sering kali manusia sebagai mahluk berhawa nafsu dibutakan oleh keinginan-keinginan yang beraneka ragam dalam satu rentang waktu tertentu. Ada orang yang ingin berkuliah sambil ber full time job ria, ada yang mengambil 2 kuliah untuk jurusan yang berbeda di tempat yang berbeda pada waktu yang bersamaan.

Semangat atau gairah ataupun keinginan memang diperlukan dalam meraih tujuan-tujuan hidup, tanpa keinginan dan gairah untuk belajar tentunya tidak akan ada lampu pijar ataupun energi listrik, tanpa keinginan untuk berlatih tentunya tidak akan ada “free kick that came from David Beckham Right foot”. Semua keinginan dan gairah dalam diri manusia lah yang akhrinya mendorong mereka untuk melakukan sesuatu sesuai keinginan mereka.

Tetapi ada kalanya semangat yang berlebihan membuat kita ingin melakukan dua hal secara bersamaan sehingga melupakan keterbatasan diri dan menghasilkan suatu hasil kerja yang tidak maksimal. Mungkin ada baiknya jika kita lebih berkonsentrasi pada satu hal sampai persoalan itu selesai lalu kemudian kembali mengalihkan perhatian pada tujuan berikutnya, bukankah David Beckham juga tidak bisa melakukan tendangan bebas dengan dua kaki sekaligus.

March 10, 2009

Soundtrack Hari ini

1. Holly City Rollers - Hook Up
2. The Bird and The Bee - Love letter To Japan
3. Noah and the Whale - 5 Years Time
4. Float - Tiga Hari untuk Selamanya
5. Lily Allen - Kabul Shit
6. Snow Patrol - Take Back the City
7. The Pierces - Secret
8. Amy Winehouse - Rehab
9. Franz Ferdinand - Take Me Out
10. Tahiti 80 - Heartbeat