Teman saya

Tanggal 26 februari kemaren, pas saya bangun siang (jam 9) ada inbox sms di telepon genggam saya, ternyata dari teman SMA saya yang namanya Luqman. dia sms seperti ini "Pu HBD nyak, blablabla.." (saya lupa). Hampir tiap taun dia tidak pernah lupa, padahal kalau saya ditanya tentang hari ulang taun, Ulang taun orang tua saya saja saya tidak tahu. (Mohon ampun Gusti Allah, kalau mungkin melupakan ulang Tahun orang tua itu bisa digolongkan kedalam dosa)
Nah balik lagi ke masalah teman saya itu. tadi sore saya mengundang teman saya yang namanya Luqman itu untuk ikut main futsal dengan teman-teman saya yang kebetulan bukannya temannya. Setelah maen futsal dia berkata "hari ini si ebin ulang taun oge nya?"
"Ohh iyah" lanjut saya teringatkan
"Iya kan ayeuna tanggal 28"
"Naha maneh bisa inget ulang taun urang man?"
"Hanya selalu berusaha mengingat weh, meh bisa terus mengucapkan selamat"
"Ohh"

Kalau tidak dicoba ya tidak akan tahu seperti apa rasanya

Laugh and the world laughs with you, snore and you sleep alone

-Anthony Burgess-

Laugh and the world laughs with you, snore and you sleep alone

-Anthony Burgess-

This is The Time...

Mahasiswa

Kalau saya perhatikan semakin lama status sosial mahasiswa di masyarakat mengalami degradasi nilai yang cukup signifikan. Dulu. Waktu presidennya masih bukan yang sekarang, yang lebih kurus. Yang suka pake peci. Mahasiswa itu identik dengan kaum terpelajar, kaum pintar. Pemuda harapan bangsa, kaum yang bisa membawa perubahan bangsa ke arah yang lebih baik. Mungkin secara sosial mahasiswa itu derajatnya lebih tinggi dari pada RT atau RW, mungkin setingkat Lurah atau Kades.

Punya status mahasiswa pada masa itu bisa jadi sangat membanggakan. Banyak gadis-gadis yang bangga punya kekasih mahasiswa, kalau lulus punya masa depan cerah, bisa di panggil aa insinyur atau aa dokter randus, atau mungkin aa sarjana. Bahkan saking bergengsinya status mahasiswa, ketika itu banyak film-film menceritakan tentang kehidupan mahasiswa ada PSP, warkop, atau bahkan Rano Karno.

Tetapi sekarang, ketika katanya zaman semakin mau, ketika orang bawa-bawa tablet kemana-mana, ketika presidennya sudah ganti. Mahasiswa tidak lagi identik dengan status-status di atas, mahasiswa sekarang lebih identik dengan urakan, kere, miskin. Status mahasiswa sekarang sering kali dijadikan alasan untuk membayar segala sesuatunya dengan murah, bayar bis maunya lebih murah, beli barang nawar ke yang jualnya "Aduh kasih murah dong bu, masa sama mahasiswa gak di kasih diskon". Tempat-tempat makan khusus mahasiswa juga identik dengan kuantitas yang utama dan kualitas nomer dua.

Kenapa mahasiswa-mahasiswa itu harus pake alasan mahasiswa untuk membayar segala sesuatunya lebih murah, kenapa tidak pake alasan lain, alasan pengangguran mungkin, atau pengemis, atau korban penipuan, atau apapun yang mungkin lebih meyakinkan ketidak berdayaanya. Atau status mahasiswa itu lebih patut dikasihani? Jangan-jangan nanti pengemis di perempatan-perempatan malah ngaku mahasiswa biar dikasih. "Pak, bu kasihan saya mahasiswa belum makan, uang habis di pake foto kopi" atau mungkin nanti di angkoty kita bisa menemui tiba-tiba ada orang pake baju koko naik bawa kencleng bawa surat keterangan mahasiswa terus minta sumbangan..
"

"Death is not the greatest loss in life. The greatest loss is what dies inside us while we live"
- Norman Cousins -

Pergi Tanpa Pesan

Jauh Perjalanan
Mencari Intan pujaan
Aduhai
dimana puan?
Mengapa pergi tanpa pamitan

Lembah ku turuni
Bukit nan tinggi ku daki
aduhai
Tak kunjung jumpa
Mengapa hilang tak tentu rimba

Laut hempaskan ku padanya
Bintang tunjukan arah
Oh Angin bisikanlah malam ini

Hati cemas bimbang
Harapan timbul tenggelam
Aduhai
Permata hati
Mungkinkah kelak
berjumpa lagi

Oh Angin bisikanlah malam ini
Harapan timbul tenggelam
Aduhai
Permata hati
Mungkinkah kelak
bersua lagi

Memang Begitu

Di sini, di negara saya, walau sebetulnya bukan punya saya sendiri, tapi lebih aneh kalau saya tulis di negara kita, atau negara kami, karena mungkin yang membaca tulisan ini nantinya bukan cuma orang Indonesia, mungkin ada orang malaysia, ada orang singapura, portugis, belanda, atau negara antah berantah, yang banyak sekali diceritakan orang, yang tidak ada di peta, tapi banyak sekali cerita tentangnya.

Jadi di sini nih, di negara yang benderanya warna merah putih, menurut saya orang-orangnya kompak sekali, mungkin memang benar-benar menerapkan prinsip Bhineka Tunggal Ika, berbeda-beda tapi tetap satu jua, prinsip tenggang rasa, teta selira, atau apapunlah. Kalau mau disebut hebat yang boleh juga, tapi kalau mau disebut tidak kreatif ya boleh juga. Ada seorang tokoh masyarakat pernah bilang begini "Bangsa kita itu bangsa bebek, jadi kalau ada satu yang pergi ke selatan, semuanya bakal ikut ke selatan"

Kenyataannya memang begitu, saya ambil contoh saja satu atau dua contoh yang saya rasa cukup, waktu ada pemerkosaan di angkot, perlahan tapi pasti banyak oknum supir dan kernet angkutan kota yang melakukan hal serupa, semacam terinspirasi oleh modus yang disiarkan di televisi, lalu contoh yang kedua kecelakaan di tol cipularang di KM sekian-sekian, entah karena ingin kompak atau tersugesti oleh berita yang ada di TV, perlahan banyak juga yang mengalami kecelakaan seperti itu. Contoh lain, dangdut erotis, lagu melayu, boy band, entah apa lagi nanti.

Saya juga tidak tahu kenapa bisa begitu, toh kenyataannya memang seperti itu.

Tidak Se-sederhana Hidup

Kalau ada orang yang bilang hidup itu simple, tentu dia tidak berbohong, saya bersedia mendukung dia kalaulah banyak orang yang tiba-tiba menutup jalan tol hanya karena menuntut orang tersebut untuk menarik ucapannya kembali. hidup itu benar-benar simple. Sederhana. Tidak rumit. Hanya saja persoalan hidup yang akan dihadapi biasanya tidak se-simple hidup itu sendiri.

Belajar

Hampir dua puluh enam tahun saya hidup, bernafas, makan, bersosialisasi, berpikir, dan berkreasi, sudah selama itu pula saya belajar, dari mulai belajar makan, belajar merangkak, berbicara, berjalan, sampai belajar membaca, belajar berhitung, lalu mulai belajar berteman, belajar suka-sukaan, belajar pacaran, belajar bekerja, sampai sekarang belajar memahami persoalan hidup dalam kesabaran.

"I love you without knowing how, why, or even from where"
-Patch Adams-

Alusssssssss!!!!!!!

Feb Song List

1. Coldplay - See You Soon
2. Radiohead - Lucky
3. Paloma Faith - Upside Down
4. Flight Facilities ft Gissele - Foreign Language
5. Katy Perry - I Kissed a Girl (Unplugged Version)
6. Leonar Cohen - Going Home
7. Lana Del Rey - Born To Die