October 27, 2011

Dalam Rindu Kita Bertemu

Ketika saya dan kamu tidak bersama, ketika ruang begitu lebar memisahkan kita, saya disini dan kamu disana. Ketika saya tidak tahu kamu berada dimana, dan kamu tidak tahu saya pergi kemana, bersama siapa. Tetaplah percaya. Tidak perlu ragu, dalam Rindu kita selalu bertemu.

Waria

Waria, wanita dengan kelamin pria, sesungguhnya sangat istimewa. Mereka tidak bisa melahirkan, tapi selalu ada.
Lebih dari itu, waria memiliki semua perasaan dan kepekaan wanita, tanpa perlu menderita kanker payu dara, atau penyakit sekitar indung telur. Bahkan tak perlu risi atau pusing-pusing saat menstruasi.
Waria mengambil semua kelebihan wanita, tanpa mengambil penderitaannya

-Arswendo Atmowiloto-

October 22, 2011

Hanya karena dia tidak menyenangkan hari ini, bukan berarti kamu boleh untuk tidak mencintainya hari ini

-idiotyque-

tai anjing lah

Hidup itu seperti air laut, terkadang pasang, namun terkadang surut..

Memang sudah dari sanahnya hidup itu bergelombang, ada naik ada turun. Terkadang kita berada diatas, dipuncak, periode senang, dimana ujian bernama kesombongan atau lupa diri biasanya hadir, namun ada kalanya kita berada dibawah, dimana biasanya di titik ini ujian yang datang lebih berkenaan dengan kesabaran atau ketabahan kita dalam menjalani hidup dalam periode susah.

Layaknya gelombang air laut, hidup itu tidak selamanya pasang, pun tidak selamanya surut. Hidup tidak selamanya sedih dan tidak pula selamanya senang. Namun jika saat ini hidup itu tidak menyenangkan bukan berarti kita tidak menikmati dan mencintai hidup. Bagaimana mungkin kita bisa mencintai hidup seutuhnya jika kita hanya mencintai segala kebaikan dalam hidup. Bukankah kesedihan yang membuat kebahagiaan itu begitu berarti. Bagaimana mungkin kita ingin jadi manusia seutuhnya jika kita tidak benar-benar mencintai hidup seutuhnya. Bukankah dualisme yang membuat hidup itu lebih utuh.

Jika hari ini hidup terasa begitu tidak menyenangkan bukan berarti kita boleh untuk tidak mencintainya. Cintai dia dengan segala sifatnya buruknya. Hidup itu begitu menyenangkan ketika kita mencintai dia apa adanya.


Dewasa itu ketika kita mulai memasukan batasan-batasan bernama "realitas" ke dalam mimpi-mimpi kita?

–idiotyque-

October 21, 2011

Dewasa itu apa

Katanya Tua itu pasti, tapi dewasa itu pilihan..

Dulu waktu saya masih kuliah di Setiabudhi, saya pernah menegur teman saya yang selalu bersifat kekanak-kanakan. Tapi dengan santai nya dia menjawab "Jadi dewasa mah membosankan" Seakan mengingatkan akan jawaban teman saya bertahun-tahun lalu, barusan teman saya yang dengan tingkat kepercayaan diri tinggi menamai dirinya hujan menuliskan "Menjadi dewasa itu ngga seru lagi semuanya.."
Lalu terpikirkan oleh saya "Apa esensi dewasa itu?"
Apakah dewasa itu sama dengan berkumis dan berjanggut bagi pria, dan mulai mengenakan penyangga dada bagi wanita?

Apakah dewasa itu dimulai ketika kita mulai mempertanyakan hal-hal menyebalkan seperti "Kenapa nobita dan shizuka tidak pernah berganti pakaian?" "Bagaimana mungkin superman menyembunyikan sayap dibalik kemejanya tanpa membuat orang lain curiga?", "Untuk apa superman memiliki sayap kalo dia bisa terbang tanpa sayap?"

Apakah Dewasa itu ketika kita mulai banyak berfikir tentang kemungkinan-kemungkinan yang terjadi dari tiap tindakan kita? Apakah dewasa itu ketika kita mulai memasukan batasan-batasan bernama "realitas" kedalam mimpi-mimpi dan harapan kita?


October 20, 2011

Teu Bisa Sare

Di tinggal tidur mungkin

Hei kamu gadis yang sudah membiarkanku melangkah diduniamu.
Tidak kah kamu tahu, betapa menyenangkan mengakhiri hari hanya dengan mendengar suaramu.
Mendengarkan cerita-cerita tentangmu saat kita tidak bersama, membiarkan kamu tertawa mendengarkan cerita-cerita ketika kita belum benar-benar bersama.

October 19, 2011

Dewasa itu apa

Banyak orang berkata bahwa anak-anak tidak bisa memahami perbedaan antara fiksi dan kenyataan, tapi itu omong kosong. Anak-anak mengerti bahwa Spons itu tidak bisa berbicara apalagi bernyanyi seperti Spons di film Spongebob. Anak-anak juga tahu kalau pada kenyataanya tidak ada manusia super yang bisa terbang seperti Clark Kent. Bahwa di dunia ini tidak ada kucing yang berkantung dan bisa berbicara seperti Doraemon.

Tapi kalau orang dewasa diberi fiksi, mereka mulai mengajukan pertanyakan-pertanyaan yang sangat bodoh, seperti "Bagaimana cara superman menyembunyikan sayap di balik kemejanya? Lalu untuk apa dia menggunakan sayap kalau dia bisa terbang tanpa sayap?", "Bagaimana mungkin Nobita dan Shizuka tidak pernah berganti pakaian dan tidak pernah naik kelas?", "Siapa yang mengisi angin ban-ban dari batmobile?" it's fucking made-up story you idiot!! tidak ada yang memompa bannya.

October 15, 2011

22:00 WIB

Ada getaran suara yang merdu jauh disana. Menceritakan tentang bagaimana hari ini berjalan untukmu ketika saya tidak ada. Menceritakan tentang kesalahan-kesalahan kecil yang sering kali kamu katakanan sebagai kebodohan. Tentang gosip-gosip murahan yang berhembus disekitar kita. Menceritakan kembali saat-saat kita belum benar-benar menjadi kita.

October 13, 2011

Keterbatasan

Buat saya gagal dan berhasil itu relatif. Sama seperti baik dan buruk, atau benar dan salah. Tidak ada nilai mutlak disana.

Tadi siang, ketika saya sedang berjalan bersama pacar saya, dia mengeluhkan tentang progress tugas akhir yang sedang dia kerjakan "Udah oktober nih, belum ada progress." Entah kenapa saya tidak setuju dengan perkataannya, bukan karena tidak sayang.Tapi karena faktanya tidak seperti itu. We are moving on, whether we aware of it or not. Kita sadari atau tidak, proses itu selalu ada, sekecil apapun itu.

Banyak orang menganggap keberhasilan sebagai langkah maju, sedangkan diam, apalagi mundur ke belakang, sering kali dianggap sebagai kegagalan. Nyatanya, dalam hidup yang banyak orang analogikan sebagai sebuah perjalanan, tidak ada jalan yang tanpa hambatan, tidak ada jalan yang membuat kita bisa terus melaju tanpa perlu berhenti, mundur, atau berputar arah. Selalu ada hambatan yang membuat kita berhenti melangkah ke depan.

Seperti kata pepatah “Manusia hanya bisa berusaha, Tuhan juga yang menentukan” Dalam hidup, ada kalanya kita memang tidak bisa mencapai apa yang kita inginkan. Ketika bibir sudah basah dengan ratusan doa yang terucap, badan sudah basah dengan keringat usaha, dan kepala sudah mau pecah karena terlalu banyak berpikir, namun mimpi belum juga diraih. Apa yang kita inginkan tidak juga sejalan dengan apa yang Tuhan inginkan. Mungkin sudah saatnya kita untuk melepaskan. Berhenti memaksa untuk maju, mundur sedikit kebelakang lalu berputar mencari arah lain.

Mungkin mengejar mimpi yang lain akan jauh lebih baik bagi kita, karena dengan membiarkan diri mengejar sesuatu yang bukan untuk kita hanya akan menahan semua potensi yang kita miliki. Apa gunanya mengejar milik orang lain, jika mungkin apa yang akan kita miliki jauh lebih hebat dari pada milik orang lain yang sedang kita kejar.

Banyak orang mengalami saat-saat terpuruk hanya karena tidak mampu mengejar apa yang mereka inginkan, mobil mewah berwarna merah buatan italia, pekerjaan dengan vip access di mana-mana, uang bergudang-gudang, atau bahkan seorang gadis yang menurut mereka jauh lebih sexy dari pada sepotong paha ayam KFC. Mereka membiarkan kesedihan menutup segala kesempatan. In fact, the world isn’t going to stop just because you’re crying yourself to sleep every night and yet crying more and more each morning. Roda kehidupan tidak pernah berhenti hanya karena kamu lelah ikut berputar.

It’s okay to go down deep for a while. Bersedih dan nikmatilah. Berhenti sejenak untuk berpikir lalu kemudian berputar dan mencari arah lain jauh lebih baik dari pada terus memaksa masuk ke jalan yang salah.

Just let it go, and find another dream. Melepaskan untuk kemudian mencari arah lain tidak berarti kalah. Menjadi pecundang tidak sama dengan menjadi orang yang menyadari keterbatasan. Bukankah manusia itu tempatnya salah? Jadi mengapa mesti malu jika kita mengejar mimpi yang salah.

Diluar sana, dimana roda kehidupan terus berputar dengan angkuhnya masih banyak mimpi indah yang bisa kita kejar. Bukankah manusia itu punya jutaan mimpi yang selalu hadir dalam setiap renungan. Kita hanya perlu sedikit merasakan untuk tahu mana mimpi yang akan kita kejar.