Skip to main content

Hujan...

Pagi ini saya terpaksa menghentikan mimpi saya tentang menjadi seorang pemilik kedai kopi, karena melalui proses yang sangat sulit saya terpaksa membuka mata saya yang seperti dibebani dengan satu kilogram kacang hijau disaat jarum pendek pada jam dinding kamar saya masih menunjukan pada angka yang dulu menjadi milik king Cantona itu, Rasanya terlalu pagi bagi seorang pensiunan mahasiswa seperti saya bangun sepagi itu. Tapi apa boleh buat saya harus menjelaskan pengetahuan umum tentang statistic kepada mahasiswa baru, yang tentu saja memasang muka pura-pura manis sambil mengernyitkan dahi tanda tidak mengerti.

Pagi tadi jalanan masih basah oleh tetesan air hujan kemarin sore. Saya sangat rindu melihat gerimis sore hari ditemani secangkir robusta panas. Mungkin sambil membaca Mrs. Dalloway mencium bau tanah yang basah karena air yang diakhiri dengan melengkungnya si mejikuhibiniu itu. Saya suka menghabiskan waktu untuk hal yang kata orang bisnis mungkin tidak penting karena tidak menghasilkan uang. Toh hidup itu bukan semua tentang uang bukan?,

Saya jadi teringat sewaktu saya masih duduk dibangku SLTP saya sering sekalo bermain bola saat hujan turun, rasanya semua tidak peduli akan peringatan orang tua, atau bermain basket dengan lapang yang tentu saja licin dan membuat kita terjatuh lalu tertawa dan menertawakan, rasanya ingin kembali ke masa sekolah dulu dengan teman lama yang entah dimana sekarang.

Melihat langit pagi ini sepertinya hujan tidak turun lagi, tapi saya berharap hujan kembali datang toh sore ini saya berniat diam dirumah mengistirahatkan tubuh yang rasanya terlalu banyak mengandung arabika sambil menikmati hujan gerimis ditemani luna maya berambut kepang sambil menikmati singkong goreng dan secangkir espresso.

Comments

Popular posts from this blog

My favourite Movie Quotes

The mythology of Superheros Comic is not only great, it's unique. there's the superhero and there's the alter ego. Batman is actually Bruce Wayne, Spider-Man is actually Peter Parker. When that character wakes up in the morning, he's Peter Parker. He has to put on a costume to become Spider-Man and it is in that characteristic   Superman stands alone. Superman didn't become Superman, Superman was born Superman. When Superman wakes up in the morning, he's Superman.   His alter ego is Clark Kent. His outfit with the big red "S", that's the blanket he was wrapped in as a baby when the Kents found him. Those are his clothes. What Kent wears,the glasses, the business suit, that's the costume.  That's the costume Superman wears to blend in with us.   Clark Kent is how Superman views us. And what are the characteristics of Clark Kent? He's weak.. he's unsure of himself, he's a coward. Clark Kent is Superman's critique on...

Secangkir Kopi dan Teh Hijau...

Ini bukan tentang seberapa jauhnya jarak yang membentang antara kamu dan saya, ini bukan tentang bagaimana sulitnya saya dan kamu bertemu dan berbincang hanya sekedar menyapa dan bertanya ada apa. Ini juga bukan tentang nikmatnya segelas kopi dan teh hijau yang biasa kamu nikmati sambil membaca Nina Garcia ketika sore hari tiba dan menyapa. Ini tentang suatu sore dimana kita duduk bersama, sambil menikmati dinginnya kopi hitam dan hangatnya teh hijau, berbincang dan bercerita tentang betapa cerdasnya sang penemu sabun cuci berwarna merah, tentang ibu kota yang dipenuhi Super Mall dimana-mana, dan masa-masa sekolah yang kembali terulang di S2. Ini tentang bagaimana akhirnya kita bertemu, saling bertanya dan menyapa secara nyata. Ini tentang bagaimana saya akhirnya bisa memperhatikan kamu yang bercerita sambil sesekali membetulkan letak kaca mata, memperhatikan kamu yang sesekali tertawa ketika bercerita tentang bagaimana kamu mengemudi tanpa kaca mata. Ini bukan tentang ni...