January 30, 2009

Siapa saya?

Pagi ini saya terbangun dalam tubuh seorang anak kecil berumur 10 tahun, yang berada dalam ruangan kecil yang dikelilingi jeruji besi, kata sang penjaga penjara kemarin malam saya membunuh seorang perempuan tua di pinggir kali dengan cara memukul kepala nenek itu dengan kapak hitam bergagang kayu jati, untuk kemudian mengambil sekantung daging kurban yang dibawa nenek itu lalu mendorong nenek tersebut kederasnya aliran air sungai.


January 24, 2009

Besok

Besok ketika matahari pun belum mau nampak, saya harus pergi meninggalkan si pacar ratusan kilo meter jauhnya, untuk kembali ke rutinitas membosankan di depan sebuah layar LCD 15 inchi hanya untuk menerima laporan-laporan kesalahan dari para anak buah kauh kapitalis...

Soundtrack Hari ini...

Ditemani hujan sore mari temani saya bernyanyi satu atau dua lagu saja tanpa perlu saling menyapa dan bercanda..

1. Efek Rumah Kaca - Lagu Kesepian


2. Naif - Itulah Cinta

Tambah Gambar3. Oasis - Don't Go away




4. Colplay - Warning Sign


5. Pure Saturday - Kosong


6. The Bird and the Bee - How deep is your Love


7. Snow Patrol - Run


8. Dido - Here with Me


9. Rufus Wainwright - Across the Universe


10. Landon Pigg - Fallin in love at the coffee Shop






50 Hal-hal Menyenangkan untuk Dilakukan Bersama Pasangan Anda

Tadi saya iseng-iseng mebuka file-file lama dari PC saya dan menemukan artikel menarik, sekedar masukan...hehehehe

1. Melihat album-album foto.
2. Makan malam dengan cahaya lilin.
3. Saling memberikan gosokan pada punggung selama lima belas menit.
4. Membuat kencan ke suatu konser atau pertunjukan sandiwara.
5. Mendengar piringan hitam kegemaran Anda.
6. Berjalan-jalan jarak dekat.
7. Pergi melihat-lihat toko.
8. Saling menceritakan dua lelucon.
9. Menulis sebuah puisi satu terhadap yang lain.
10. Pergi menonton.
11. Bermain menebak kata.
12. Membeli tanaman.
13. Membaca buku, cerita atau artikel bersama-sama.
14. Merencanakan perjalanan ke kebun binatang.
15. Menyanyikan beberapa lagu bersama-sama.
16. Memasak bersama-sama (membersihkan bersama-sama, juga).
17. Membuat suatu kunjungan kejutan untuk seseorang.
18. Bermain bowling.
19. Membuat tanda kasih satu terhadap yang lain.
20. Membaca Amsal Salomo.
21. Bermain petak umpet.
22. Berbicara tentang kenangan yang disukai.
23. Pergi berkemah (di tanah perkemahan atau di halaman belakang).
24. Pergi bersepeda.
25. Mengadakan piknik dengan makan sosis panggang.
26. Menelepon pasangan Anda hanya untuk mengatakan "Aku cinta padamu."
27. Mengirim bunga-bunga tanpa alasan khusus.
28. Menelepon dan mengundang pasangan Anda untuk makan siang.
29. Menaruh catatan cinta di mana pasangan Anda dapat menemukannya.
30. Membuat berondong jagung atau gula-gula bonbon yang lunak.
31. Saling menceritakan cerita pengantar tidur.
32. Berkendaraan dengan santai.
33. Memerankan sebuah sandiwara atau lakon pendek dan lucu satu
terhadap yang lain.
34. Merencanakan perjalanan ke pantai.
35. Menghabiskan satu hari di kota.
36. Mengejutkan pasangan dengan memesan makan malam.
37. Menginap di sebuah motel (atau hotel).
38. Memainkan permainan kegemaran di papan tulis.
39. Menghabiskan sore hari dengan mendaki.
40. Mengecat lukisan dengan jari atau tangan.
41. Pergi piknik.
42. Bermain bola raket atau tenis.
43. Pergi keluar untuk sarapan.
44. Bekerja di halaman bersama-sama.
45. Mencuci mobil.
46. Berantem dengan bantal.
47. Bercinta dalam cahaya lilin.
48. Mengambil sebuah kelas bersama-sama.
49. Menghabiskan suatu sore di depan perapian.
50. Menghadiri suatu acara olahraga.

Ratusan Kilometer

Saat ini, disini diruangan minim oksigen ini, kita terpisah ratusan kilometer jauhnya, saya hanya bisa memandangi potongan gambar kamu lewat layar LCD 15 inchi ini tanpa bisa mendengar suara tarikan oksigen dan karbon dioksida yang keluar masuk lewat hidung dan mulutmu. Ingin rasanya menghabiskan sore ini dengan mu disini menikmati fase-fase terbenamnya matahari di temani secangkir kopi untuk kemudian berharap saat-saat seperti itu terus berulang.

Saya sungguh rindu..

Menghabiskan waktu sore dengan obrolan-obrolan tidak penting diselingi tatapan muka malu-malu di ujung kantin kayu itu. Memandangi kamu yang terus menyusun potongan-potongan kertas entah untuk apa. Berjalan bergandengan tangan di atas jalan yang basah karena air hujan sambil saling mengucapkan saya sayang kamu. Saya sungguh rindu saat-saat seperti itu

January 10, 2009

Si Hitam...

Tanggal 19 Desember tahun lalu, setelah selama lebih dari 4 bulan saya hanya berani melihat dia dengan tatapan seorang copet, saya memberanikan diri untuk menghampiri dia untuk kemudian menanyakan namanya. Akhirnya saya tahu kalo namanya “si Hitam” (bukan nama sebenarnya). Saya memanggilnya begitu bukan karena kulit atau bola mata atau bahkan rambutnya yang berwarna hitam tetapi karena kebetulan setiap bertemu saya dia selalu memakai pakaian hitam.

Saya selalu menantikan saat-saat kita berbincang sambil sesekali menundukan badan untuk menghindari dinginnya udara Bandung, memperhatikan kamu yang entah kenapa tertawa simpul tanpa pernah mau berbagi. Menghabiskan waktu siang sambil berbincang di kantin sekolah ditemani segelas jus strawberry dan sebotol teh manis sambil sesekali bergantian menyebutkan nama dengan akhiran vokal u atau i untuk kemudian berkata apa dan kenapa.

Memang Seharusnya Bandung Seperti ini...


Sudah lebih dari 14 hari Bandung tidak dijatuhi tetesan air dari langit. Matahari terus bersinar terik membuat permukaan kulit menghitam. Malas rasanya keluar rumah untuk menantang terik matahari untuk kemudian bermandikan keringat. Saya seperti berada di kota antah berantah dan bukan di Kota Bandung yang saya cintai ini.

Tetapi pagi ini ketika saya baru membuka mata ternyata kota Kembang ini sedang diguyur hujan yang cukup deras, udara dingin 17 derajat celcius menusuk hingga tulang yang sudah terbalut daging ini. Saya rindu suasana pagi seperti ini, mendengar suara air hujan jatuh ke atas genting sambil tidur berbalut selimut dalam udara dingin.

Memang cuaca seperti ini yang membuat saya rasanya enggan hijrah dari kota yang membesarkan saya selama lebih dari dua puluh tahun. Entah kenapa cuaca seperti ini membuat saya selalu bersemangat mengerjakan tugas-tugas, duduk di depan computer sambil menghisap rokok ditemani suara Liam Galagher menyanyikan Don’t Go away dan secangkir Arabica.

Tidak perlulah matahari cepat-cepat bersinar untuk menghangatkan bumi. Berilah saya waktu menikmati dinginnya udara kota yang dulunya berupa danau ini. Berilah saya beberapa jam lagi untuk merasa kedinginan oleh semilir udara yang masuk melalui rongga jendela kamar saya. Berilah saya waktu untuk mencintai Bandung yang sebenarnya.




Mati Sekarang

Tepat 48 jam setelah semua umat kristiani merayakan Hari Natal. Diawali dengan sebuah ledakan rudal, negara yang sebenarnya tidak memiliki wilayah secara de facto menyerang warga sipil Palestina dengan membabi buta. Sampai hari ini lebih dari 700 orang warga sipil yang terdiri banyak balita yang baru belajar mengucapkan kata “mamah” dan bocah-bocah lugu yang bahkan belum memiliki malu.

Semenjak orang orang Israel merebut paksa tanah Palestina dari tangan penduduk asli palestina, semenjak itu pula perang tidak pernah usai. Semenjak itu pula penderitaan rakyat Palestina tidak pernah reda. Negara-negara Arab yang kaya akan minyak seakan menutup mata dan telinga melihat saudara mereka tewas mengenaskan dijalan-jalan kota Gaza. Perserikatan Bangsa-Bangsa yang katanya ingin menjamin ketentraman dunia hanya bisa memberikan resolusi tanpa tindakan yang jelas.

Anak-anak yang bahkan belum mengerti apa itu perang harus tewas berlumuran darah di ujung-ujung jalan protokol Gaza. Beruntunglah anak-anak yang meninggal karena perang ini, mereka tidak harus menderita berlama-lama, mereka bisa langsung memasuki surga tanpa harus menderita karena teror dari zionis Israel. Jikalau anak-anak itu harus hidup lebih lama tentunya mereka akan merasakan kepedihan dikala melihat saudara-saudara mereka meninggal terlebih dahulu. Beruntunglah karena Allah menyelamatkan mereka dari peperangan bodoh didunia yang tidak tahu sampai kapan akan berakhir.

January 4, 2009

Kemarin..

Kemarin saya melihat senyum malaikat tergambar jelas pada raut muka mu untuk kemudian saya balas dengan senyum bodoh seorang pembunuh berdarah dingin

Kemarin telinga saya mendengar bagaimana kamu tertawa-tawa bersama teman-teman mu du ujung gedung baru itu

Kemarin saya hanya bisa melihat kamu keluar dari kantin itu sambil membawa sebuungkus minuman berwana biru

Kemarin kedua mata saya terus menerus menatap kamu yang berbaju hitam berjalan tegap memegang kertas putih ukuran A3, tertawa-tawa bersama kelima wanita lainnya.

Kemarin bola mata saya terus mengikuti tiap langkah sepatu putih mu memasuki ruangan kelas ditemani seorang wanita bertubuh besar

Kemarin, setelah 4 bulan berselang saya menghampiri kamu untuk kemudian bertanya “namanya siapa?”

The New Life…

Buku karangan Orphan Pamuk pengarang asal Turki yang memenangkan Nobel Sastra Tahun 2006, mengisahkan tentang seorang mahasiswa arsitek asal Turki yang terus menjelajahi Turki untuk menemukan kehidupan baru sesuai dengan apa yang diceritakan sebuah buku yang dia dapat dari kios buku bekas.

Seluruh cerita yang menggambarkan realita hidup seorang mahasiswa Turki sebagai bangsa yang terombang ambing antara kebudayaan barat ataupun Timur. Dalam buku ini dapat kita pelajari bagaimana Turki sebagai bangsa timur berusaha mencegah menjalarnya pengaruh buruk kebudayaan barat.

Menjadi Jahat...

Biosfer dengan segala macam isinya, merupakan suatu simfoni yang harmonis antara hal negatif dan positif sehingga terbentuklah suatu kesimbangan.

Kadangkala untuk menciptakan sebuah keseimbangan diperlukan pengorbanan dari salah satu pihak. Haruslah ada yang duduk di sebelah kiri agar perahu tidak condong ke kanan. Haruslah ada yang menjadi polisi jika sudah ada penjahat begitu pun sebaliknya, haruslah ada yang menjadi penjahat kalau sudah ada polisi.

Mungkin seperti itulah dunia yang saya hidupi sekarang, bunga akan terlihat indah diantara daun-daun, seorang manusia akan terlihat hebat diantar orang-orang tidak hebat.

Saya pun memilih untuk menjadi jahat agar orang lain dapat terlihat sebagai orang baik, saya sadari tidak semua orang dilahirkan untuk menjadi baik, saya akan senang jika suatu saat saya menjadi tokoh berperan baik dan orang-orang itu menjadi penjahat.

Saya, kamu dan mereka pun tahu roda kehidupan terus berputar sampai suatu saat saya akan menemukan diri saya terduduk di suatu taman memandangi lampu kota ditemani sekaleng Nescafe dan sebatang rokok kretek, menyadari bahwa diri saya bukanlah lagi Mr. Bad Guy seperti saat ini. Tetapi untuk saat ini biarlah menikmati saat-saat menjadi jahat dan kalian menikmati saat-saat kalian menjadi orang baik yang kaya akan sanjungan bodoh dari orang-orang bodoh yang menganggap dirinya pintar.

Vincent Vega – Always hard to make a change, Just Like how to stay the same

Band yang mengawali karir melalui sebuah ajang indie ini berhasil mencuri perhatian lewat pernyataan vokalis nya yang mengatakan hanya akan menggunakan bahasa sunda atau inggris setiap kali manggung.

Debut album yang berisi 14 lagu ini mendapatkan banyak pujian pada forum-forum music yang saya baca. Debut album ini dibuka oleh lagu berjudul Caleb’s yang seolah menggambarkan betapa hebatnya album ini. Beberapa lagu kunci yang menurut saya menjadi kekuatan dari album ini adalah “Lady Mel”, “Shane”, “Last Call for idiot Soul”, dan “Caleb’s”.

Saya rasa Pengaruh Placebo masih sangat kuat pada debut album band yang namanya diambil dari tokoh suatu film yang diperankan oleh John Travolta dan Uma Thurman ini.

Pernahkah...

Pernahkah anda menatap orang-orang

Terdekat anda saat ia sedang tidur???

Kalau beLum..

Cobalah Sekali saja menatap mereka

Saat mereka sedang tidur...

Saat itu yang tampak adalah ekspresi paling wajar

Dan paling jujur dari seseorang…

Seorang artis yang ketika dipanggung

Begitu cantik dan gemerLap pun,

Bisa Jadi akan tampak polos dan jauh berbeda jika

Ia sedang tidur..

Orang paling kejaM di duNia pun boleh jadi

Jika ia sedaNg tidur tidak akan tampak wajah BengisNya…

PerhatikanLah ayah Anda saat beLiau sedaNg tidur

SadariLah,

betapa badan yang duLu kekar dan gagah itu pun

kini semakin tua dan ringkih,,,

betapa rambut-rambut putih

semakin menghiasi kepalanya,,,

Betapa kerut meRut mulai terpahat di wajahNya..

Orang iniLah yang tiap hari bekerja keras

Untuk kesejahteraan kita, anak-anakNya…

Orang inilah, reLa melakukan apa saja

Asal perut kita kenyang dan

Pendidikan kita Lancar..

Sekarang, beraLihlah…

LihatLah ibu aNda..

Hhmmph…

KuLit Nya muLai keriput

Dan taNgan yang duLu

HaLus MembeLai-beLai tubuh kita itu,,,

Kini kasar kaRena tempaan hidup yang keRas..

Orang iniLah yang tiap Hari

mengurus KebutuhaN Kita,,,

Orang iniLah yang paLing rajiN

Mengingat kan dan MengomeLi kita..

Semata-mata kareNa rasa KaSih sayaNgnya,,,

Dan itu serinG kita saLah artikan..

CobaLah meNatap wajah

oRang-oRang tercinta itu…

Ayah.., Ibu.., Suami.., istRi.., kakak..,

Adik..,Anak.., Sahabat..,

Semuanya…

Rasakan sensasi yang timbuL sesudahnya..

Rasakan energi cinta yang mengalir peLan-peLan..,

Saat menatap wajaH lugu yang terLelap itu..

Rasakan getaRan cinta yaNg mengaLir deras

Ketika mengingat betapa banyaknya pengorbaNan

yang teLah diLakukan orang-orang itu

Untuk kebahagaian Anda..

Pengorbanan yang kadang-kadang tertutupi

oLeh kesaLahpahaman keciL

Yang entah kenapa seLaLu saja tampak besar…

Secara ajaib Tuhan mengatur agar

Pengorbanan itu bisa tampak Lagi

MeLaLui Wajah-wajah jujur mereka saat sedaNg tiduR…

Pengorbanan yang kadang meLeLahkan

Namun enggan mereka ungkapkan…

Dan ekspresi wajah ketika tidur pun

mengungkapkan segaLanya…

Tanpa kata, tanpa suara dia berkata…

“ betapa LeLahnya Aku hari ini..!! ”,

Dan penyebab Lelah itu ???

Untuk siapa dia beRLelah-LeLah itu???

Tak Lain adaLah kita…!!!!

Ayah yang bekerja keras meNcari nafkah…

Bunda yang bekerja keras mengurus dan mendidik aNak

Sahabat yang teLah melewatkaN

Hari-hari suka dan duka bersama kita..

ResapiLah kenangan-kenangan manis dan pahit

Yang pernah terjadi

dengan menatap wajah-wajah mereKa…

RasakanLah betapa kebahagiaan dan keharuan

Seketika muncuL jika mengingat itu semua…

BayangkanLah apa yang akan terjadi…

Jika esok hari,, mereka (Orang-orang terkasih itu)..

Tak Lagi membuka mataNya untuk seLamaNya..

Tak Lagi bisa menyayangi kita seperti duLu…

dan tak Lagi bisa berbagi suka dan duka bersama Kita…