August 30, 2010

Bukan di Jepang...


Lihatlah siang ini disana! ditaman yang biasa mereka gunakan untuk belajar dan bermain bersama. Ada saya dan teman saya. Duduk bersama tak berpegangan tangan, tak berbicara dan tak saling bercanda. Hanya duduk bersama. Memperhatikan ribuan bunga yang bukan bunga sakura terbang berguguran menyerah pada gravitasi lalu jatuh saling menimpa.

Lihatlah ditaman itu! Ada saya dan teman saya duduk bersama walau tak saling bertegur sapa. Membiarkan sebuah lagu tentang cinta mengiringi lamunan siang berwarna jingga. Lamunan tentang pagi hari yang datang mengganggu mimpi. Mimpi tentang seorang pria yang kemudian pergi bersama pelangi. Mimpi tentang seorang gadis yang kemudian layu karena di tinggal pergi sang pelangi.

Lihatlah ada saya dan teman saya duduk bersama disana! Membiarkan sebuah lagu cinta mengiringi lamunan siang yang perlahan berubah menjadi senja. Lamunan tentang hari-hari lalu yang begitu kami rindu. Lamunan-lamunan tentang esok hari yang tak lagi kami nanti.

Lihatlah disana! ada saya dan teman saya duduk bersama walaupun tak lagi saling bertegur sapa...

August 25, 2010

Ketika Matematika Mengalahkan Logika

Ibu, ingatkah ketika dulu?? Ketika saya belajar bernyanyi, melantunkan nada-nada do-re-mi? Ibu, saat itu terasa sangat menyenangkan sekali, belajar bernyanyi walau hanya ada nada Do, Re dan Mi. Sambil sesekali lompat dan sedikit menari membawakan lagu pelangi, Saya tertawa lepas seakan saya lebih hebat dari pada Rafika Duri.
Saat itu belajar terasa menyenangkan sekali ibu...

Ibu, ingatkah ketika dulu?? Ketika saya belajar membaca, merangkai dan menyusun huruf-huruf hingga menjadi sebuah kata? Saat itu membaca terasa sangat menyenangkan sekali, memahami arti dari kata perkata untuk kemudian disusun menjadi kalimat yang memiliki arti berbeda, belajar memahami bahwa bahasa tidak hanya kumpulan kata tetapi juga mengenai tata krama. Saat itu belajar terasa menyenangkan sekali ibu...

Ibu, ingatkah ketika dulu?? Ketika saya mulai belajar berhitung? satu tambah satu sama dengan dua, tiga kali tiga tidak sama dengan dua. Saat itu berhitung terasa sangat menyenangkan sekali, mengetahui bahwa 9 itu angka yang unik, mengetahui bahwa tak selamanya angka itu bulat dan tak selamanya satu itu pertama.
Saat itu belajar terasa sangat menyenangkan sekali ibu...

Tapi...

Lihatlah sekarang ibu!! bernyanyi tidak lagi menyenangkan seperti dulu, perlu ada beberapa nada dan harmonisasi lagi untuk bernyanyi, bahkan perlu adanya beberapa lembar rupiah dan segelintir sensasi untuk bisa terkenal seperi ibu Krisdayanti.

Lihatlah
sekarang ibu!! membaca tidak lagi hanya merangkai huruf menjadi kata dan kata menjadi kalimat, membaca kini perlu memperhatikan isi untuk kemudian kita pahami. Membaca kini tidak lagi menyuarakan apa yang telah tertulis. Kini membaca lebih kepada menunjukan seberapa hebat kita mencerna isi hati sang penulis.

Lihatlah sekarang ibu!! Matematika tak lagi menarik seperti dulu. Kini matematika berevolusi menjadi emosi yang katanya bisa mengalahkan logika.
Ibu, Kini matematika tidak lagi sesederhana satu ditambah satu sama dengan dua. Kini matematika mengajarkan bahwa persamaan x dan y itu bisa membuat saya sakit kepala. Ibu, saya benci matematika, saya benci ketika matematika menerangkan bahwa sesungguhnya A, B, dan C tidak selamanya bisa membantu kita mencari besarnya X. Lalu kepada siapa saya bisa meminta bantuan untuk mencari X. Ibu, saya benci matematika...

August 24, 2010

Obat anti malas....

Please stop this Train

Song : Stop This Train
Artist : John Mayer

No I'm not colorblind
I know the world is black and white
Try to keep an open mind but
I just can't sleep on this tonight

Stop this train
I wanna get off and go home again
I can't take the speed it's movin' in
I know I can't
But honestly
Won't someone stop this train

Don't know how else to say it
Don't wanna see my parents go
One generation's length away
From fighting life out on my own

Stop this train
I wanna get off and go home again
I can't take the speed it's movin' in
I know I can't
But honestly
Won't someone stop this train

So scared of gettin' older
I'm only good at being young
So I play the numbers game
To find a way to say that life has just begun

Had a talk with my old man
Said help me understand
He said turn 68
You renegotiate
Don't stop this train
Don't for a minute change the place you're in
Don't think I couldn't ever understand
I tried my hand
John, honestly
We'll never stop this train

Once in a while when it's good
It'll feel like it should
And they're all still around
And you're still safe and sound
And you don't miss a thing
'til you cry when you're driving away in the dark

Singing stop this train
I wanna get off and go home again
I can't take the speed
It's movin' in
I know I can't
'cause now I see
I'll never stop this train

Monster Hidung...

Tadi malam saya bertemu monster.. Menyeramkan sekali!!! mukanya hidung semua, tidak ada mata tidak ada bibir, tidak ada bulu mata dan alis. pokoknya hidung semua. Pokonya menyeramkan, apalagi masih tampak sedikit komedo dan jerawat di sana sini...

Ada perasaan yang campur aduk saat bertemu monster tersebut, rame rasanya seperti nano-nano tapi tidak manis asam asin, melainkan antara takut, kesian juga ingin tertawa.

Takut juga melihat monster itu lama-lama, muka penuh dengan hidung beserta kotorannya. Ada hidung yang menghadap ke atas, ke kiri, ke kanan dan tentu saja ke bawah. Tapi kesian juga bagaimana kalo dia terkena flu? Hidung mana yang harus dia dahulukan untuk membuang ingus? bagaimana kalo hujan bukankah air hujan akan menggenang di bagian hidung yang menghadap ke atas?
Tapi ada juga rasa geli ketika melihat monster itu, membayangkan dia kerepotan mengeringkan kotoran hidung sambil sesekali melindungi hidungnya dari tahi burung yang jatuh...hahaha




August 23, 2010

In Rainbow


Kemarin sore saya lihat pelangi. Wuuihhhh sepertinya sudah lama sekali saya tidak melihat cahaya Pelangi yang katanya hanya dapat dilihat saat hujan bersamaan dengan matahari bersinar, tapi dari sisi yang berlawanan dengan si pengamat. Yang saya baca di wikipedia posisi si pengamat harus berada di antara matahari dan tetesan air dengan matahari dibekalang orang tersebut. Matahari, mata si pengamat dan pusat busur pelangi harus berada dalam satu garis lurus. Jadi beruntung sekali bukan sayah???heheheh...

Sudah lama sekali rasanya saya tidak melihat pelangi seperti kemarin, pelangi yang katanya merupakan transformasi warna putih jadi Merah, Jingga, Kuning, Hijau, Biru, dan Ungu itu. Jadi ingat lagu Ipang yang "sahabat kecil" cocok sekali makan goreng pisang plus secangkir kopi kapal api di iringi lagu itu.

August 22, 2010

Akar 234

Selintas kamu membuat saya ingin tahu..
Sedikit kamu terasa manis dan membuat saya tertawa
Seringnya kamu menyapa membuat saya sedikit memaksakan diri untuk tersenyum membalas, menunjukan sedikit gigi yang tidak seputih gigi Dian Sastro.
Tapi rupanya kamu kemudian semakin sering menyapa dan tersenyum lalu berkata lalu berkalimat lalu membangun sebuah percakapan..
Terlalu banyak kamu rupanya hanya membuat saya muak...

August 21, 2010

21 Agustus 2010





Tidak selamanya menyimpan album kenangan itu baik
Nyatanya hari ini..
Setelah 30 menit saya melihat foto-foto lama saya tiba-tiba ada perasaan Gloomy yang datang. Keinginan untuk kembali ke masa lalu. Masa dimana saya ada dalam foto-foto ituh, tertawa bersama teman-teman terbaik saya disekolah. Teman-teman dimana saya bisa menghabiskan waktu bersama, belajar matematika ataupun memecahkan kaca kelas tanpa sengaja. Berlibur di pulau seribu bersama teman-teman kerja saya yang sekarang endah sudah ada dimana.
Saya rindu saat-saat itu. Saat saya bersama teman-teman kuliah melewati malam diatas jembatan penyebrangan Setiabudhi saling bercerita tentang kisah cinta dan keluarga...Saya sungguh rindu itu...

Eric Clapton - Change The World

If I can reach the stars,
Pull one down for you,
Shine it on my heart
So you could see the truth:
That this love I have inside
Is everything it seems.
But for now I find
It's only in my dreams.

That I can change the world,
I would be the sunlight in your universe.
You would think my love was really something good,
Baby if I could change the world.

And if I could be king,
Even for a day,
I'd take you as my queen;
I'd have it no other way.
And our love would rule
This kingdom we had made.
Till then I'd be a fool,
Wishing for the day...

That I can change the world,
I would be the sunlight in your universe.
You would think my love was really something good,
Baby if I could change the world.
Baby if I could change the world.

If I could change the world,
I would be the sunlight in your universe.
You would think my love was really something good,
Baby if I could change the world.

August 17, 2010

A broken heart is listening to that one song that makes you break down over and over again.

Proklamasi

Song Of The Month..

1. John Mayer - All we ever do is say Goodbye
2. Munthe - Somebody's Left
3. Sarasvati - Oh I Ever Know
4. Iwan Fals - Sore Tugu Pancoran
5. The Panas Dalam - Ini pun Kasih Sayang
6. Dewi Lestari (ft Arina Mocca) - Aku Ada
7. Slipknot- Left Behind

Perkenalan saya Dengan teman-teman Baru...


Dulu guru Bahasa Indonesia saya yang katanya mirip Eddy Tansil pernah berkata “Tak Kenal Maka Tak Sayang” yaa walaupun pada awalnya saya sekolah Di ITB untuk cari ilmu bukan untuk saling menyayangi tapi tidak apalah saya memperkenalkan diri karena Ceuk Kolot Baheula (Sudah kolot, Baheula lagih) jadi manusia itu harus saling menyayangi. Dan untuk saling menyayangi itu dimulai dengan saling mengenal. Oleh karena itu mari kita berkenalan Kawan…

Nama saya Fuad Hasan bolehlah teman-teman yang nanti kalo sudah saya kenal akan saya sayangi layaknya saya menyayangi kopi dan pagi hari memanggil saya Puad atau Hasan atau Kasur atau kamu atau Heh!! . Bebaslah. Toh ini Negara bebas yang kata pembawa acara SILET sudah 65 Tahun merdeka. Teman-teman boleh percaya boleh tidak pada pembawa acara itu, tapi saya pribadi percaya karena sudah hampir 24 Tahun saya tidak bertemu tentara Belanda berkeliaran membawa senjata untuk kemudian membeli kopi kapal Api di warung kopi bertuliskan “Merdeka Atau Mati”.

Untuk tingkat Strata 1 saya angkatan 2004 mungkin bapak, ibu, akang, teteh, mbak, atau mas yang selanjutnya akan saya panggil dengan sebutan kawan ada yang menganggap saya masih muda, tapi mungkin adek-adek yang nantinya akan saya panggil dengan sebutan kawan juga, ada yang menganggap saya sudah tua, Bebaslah toh ini Negara bebas yang kata Fennie Rose yang nanti jam 11:00 WIB akan membawakan acara SILET sudah 65 Tahun Merdeka. Tapi yang jelas saya jauh lebih muda daripada Chairil Anwar yang katanya angkatan Pujangga Baru atau Almarhum Presiden Soeharto yang angkatan Orde Baru.

Terasa sekali 1 bulan kita lewati bersama menjalani Program Matrikulasi ada susah, ada senang, ada bingung, ada senang lagi, ada susah lagi, rame-rame rasanya. Untuk kawan-kawan yang tidak merasakan apa-apa dan berkata satu bulan tidak terasa silahkan coba satu bulan lagi menjalani program matrikulasi kalau belum terasa boleh ditambah 1 bulan lagi begitu seterusnya sampai benar-benar terasa. Banyak sekali yang terasa oleh saya pada program matrikulasi ini mulai dari rasa malas, rasa bingung ketika seorang dosen bertanya apakah teman saya mengalami ujian di SMP dan SMA, rasa was-was ketika seorang dosen yang lain mengancam akan mengutuk teman saya menjadi kodok. Bagaimana perasaan ibunya ketika tau anaknya kini menjadi mahluk amphibi.

Sudahlah dari pada berpanjang-panjang nanti kawan-kawan bosan. Mudah-mudahan dengan perkenalan ini saya bisa mulai menyayangi kawan-kawan sebagaimana saya menyayangi Dian Sastro. Semoga perkenalan ini bisa menjadi awal dari obrolan-obrolan kita di sudut-sudut kampus atau halte-halte bus tentang panjangnya waktu antrian berdistribusi eksponensial dipenjual sop buah sesaat sebelum Adzan Magrib menyapa. Atau tentang my English accent yang so Sundanesse.

Karena Hari ini hari kemerdekaan maka sebelum diakhri saya mengajak kawan-kawan untuk sejenak mengheningkan cipta untuk mengenang arwah arwah penasaran.
Mengheningkan Cipta Mulai..

(Dengan seluruh angkasa raya memuji)
(Pahlawan negara)
(Nan gugur remaja diribaan bendera)
(Bela nusa bangsa)
(Kau kukenang wahai bunga putra bangsa)
(Harga jasa)

(Kau Cahya pelita)
(Bagi Indonesia merdeka)


Selesai

Sudahlah..Salam Kenal Kawan…

17 Agustus 2010

Pantas saja tidak ada tentara Belanda sejak kemarin, rupanya Indonesia sudah merdeka. Sudah 65 tahun katanya. Pantas saja sudah tiga hari tetangga saya memasang tiang bendera beserta benderanya. Rupanya hari ini hari kemerdekaan. Hari yang kata pembawa acara SILET adalah hari dimana seluruh rakyat Indonesia bergembira memperingati ulang tahun kemerdekaan negara Indonesia. Apakah benar seluruh rakyat Indonesia bergembira pada tanggal 17 Agustus 1945? Apakah benar Indonesia sudah merdeka?

Lalu apakah Merdeka itu??.

Kata Dedi Mizwar sang naga bonar, Merdeka itu malu. Malu menjadi benalu bukan malu layaknya pasangan muda yang malu-malu membuka baju lalu terkesima oleh indahnya puting susu. Merdeka itu malu. Malu ketika kita malas atau tidak mau menuntut ilmu. Bukan malu pada tetangga hanya karena saat hari raya kita tidak memiliki baju dan celana baru..

Kata seorang yang biasa mereka panggil Guru. Merdeka itu berani. Berani berkata tidak kepada segala ketidak adilan yang terjadi. Bukan berani mencoba berbagai macam ganja untuk kemudian kamu tersenyum bersama. Merdeka itu berani. Berani melawan penguasa yang membiarkan rakyatnya terpaksa menjadi seorang pelacur atau pencuri-pencuri kelas teri. Bukan berani menjadi bagian dari masa yang menghakimi seorang pencopet yang sialnya tidak tertangkap oleh seorang polisi.

Kata buku tebal yang oleh kakek saya di sebut kamus, merdeka berarti mendapatkan hak untuk mengendalikan dirinya sendiri tanpa campur tangan orang lain dan atau tidak bergantung pada orang atau pihak tertentu lagi termasuk sang penjajah kita Belanda dan Jepang.

Apakah benar kita tidak bergantung lagi pada Belanda? Lalu bagaimana dengan lampu Philips yang kita gunakan saat kuliah Bapak MSMS? Bukankah lampu itu buatan Belanda? Bagaimana kalau saat kuliah lampu buatan Belanda itu tiba-tiba mati? Bukankah Belanda masih mengatur kelancaran kuliah sayah? Apakah benar kita tidak bergantung pada Jepang? Lalu bagaimana dengan motor Yamaha yang saya pakai ke kampus? Bukankah itu buatan Jepang?. Bagaimana jika tiba-tiba motor jepang itu mogok? Tidakkah perjalanan saya yang katanya untuk menuntut ilmu akan terhambat? Tidakkah untuk belajar saja saya masih bergantung pada Belanda dan Jepang?

Merdeka atau mati kawan!!!!!!!!!!!!!!

August 15, 2010

Mampus guee.....
disuruh bikin penelitian dalam waktu satu minggu
Tugas macam apa ituh???????????
Bunuh aja bu saya pelan-pelan...

August 10, 2010

Esok kan masih ada

Esok kan masih ada

Utha Likumahua


Wajahmu kupandang dengan gemas
Mengapa air mata slalu ada di pipiku
Hai nona manis biarkanlah bumi berputar
Menurut kehendak yang kuasa
Apalah artinya sebuah derita
Bila kau yakin itu pasti akan berlalu
Hai nona manis biarkanlah bumi berputar
Menurut kehendak yang kuasa

Reff#

Tuhan pun tau hidup ini sangat berat
Tapi takdir pun tak mungkin slalu sama
Coba-coba lah tinggalkan sejenak anganmu
Esok kan masih ada .. esok kan masih ada

August 9, 2010

Ngalamun...

Selalu ada perasaan Gloomy ketika saya berkendara melewati jalan-jalan kota Bandung ditengah malam. Ditemani suara cantik dari seorang wanita penyiar radio yang mungkin wajahnya tidak secantik suaranya. Ada Oasis disana, ada Sarasvati juga, ada John Mayer yang rasanya sudah berkali-kali saya dengar hari ini. Bahkan ada Ariel dan Peterpan nya ikut menyapa dengan "yang terdalam", lagu yang semakin memperkuat anggapan saya bahwa pesona Ariel itu tidak pernah padam seperti lampu Philips.

Jalan-jalan tampak sepi, hanya beberapa orang saja yang terlihat, tampak beberapa waria yang sibuk membetulkan letak peyangga payudara di pinggir rel kereta. Di bagian yang lain tampak seorang kakek tua berpakaian seperti pegawai negeri sipil sibuk menukar-nukar uang sepuluh lembar uang seribu ditukar dengan satu lembar uang sepuluh ribu, dua lembar uang sepuluh ribu kemudian ia tukar dengan satu lembar dua puluh ribu. Untuk apa? saya juga tidak tahu.. Di jalan yang itu yang bernama pahlawan tampak beberapa PSK berdiri melemparkan senyuman-senyuman nakal dengan lambaian tangan setan, merayu setiap pria yang mereka rasa mampu membayar jasa yang mereka tawarkan.

Sementara saya masih disini, berkendara walau rasanya sangat lelah. masih ditemani penyiar yang bersuara cantik, masih di temani lagu-lagu yang semakin membuat saya muram yang membuat saya ingin jatuh semakin dalam kedalam lamunan-lamunan. Lamunan tentang kebun binatang yang belum menerapkan pelayanan satu pintu. Lamunan tentang seorang anak berumur lima tahun di tahun 2050 nanti, berjalan membungkuk dengan kacamata tebal saling berkerumun namun tetap sendiri. Lamunan tentang perkataan seorang bujangan tua yang kecewa terhadap jalan-jalan di Indonesia yang masih banyak setelah 65 tahun merdeka, Lamunan tentang lamunan yang membuat saya semakin jatuh dan entah kenapa bersedih.

August 4, 2010

Ketika Kamu Bersedih

Ketika hari ini kamu patah hati dan bersedih
Nikmatilah...
Menangislah dan habiskan beberapa roll tissue untuk kamu keringkan air matamu..
Rasakan hangatnya tetes air mata membasahi pipi
Pasang pemutar MP3 mu lalu dengarkan lah beberapa lagu pop bertemakan patah hati, dengarkan berulang ulang sampai akhirnya kamu menangis lagi. Sampai akhirnya kamu merasa tidak ingin melihat adanya hari esok. Sampai kamu menolak untuk keluar dari tempat tidur karena tidak berani melihat kenyataan yang menunggu kamu diluar sana. Sampai akhirnya kamu tidak dapat melihat apapun bentuk kebahagiaan yang ada di luar sana.
Sampai kamu merasa bahwa kamu jauh lebih menderita dari pada bawang putih. Sampai kamu merasa bahwa patah hati adalah uji terbesar dari keeksistensian seorang manusia di muka bumi.
Nikmatilah..
Bersedihlah sesedih sedihnya
Menangislah sebanyak banyaknya..
Sampai akhirnya kamu lelah...