Skip to main content

Terima Saja

Suatu hari saya pernah bertanya tentang agama kepada seorang yang saya anggap lebih pintar dalam hal agama dari pada saya.

Tidak perlulah saya tuliskan apa isi pertanyaannya, karena jujur saya juga sudah lupa. Tapi saya masih ingat betul apa jawaban yang dia berikan. Jawaban yang dia berikan kira-kira seperti ini:
"Sekarang mah terima aja dulu, toh kalau saya jelasin juga gak akan paham, ilmunya belum nyampe situ. Terima aja dulu, nanti juga kerasa manfaatnya"

Kita sering kali bertanya kenapa begini, kenapa begitu, apa ini dan apa itu. Bukan hal yang buruk tentunya, mengingat hidup itu harus berawal dari keingintahuan. Tapi bukankah tidak selamanya kita bisa mengetahui apa yang ingin kita ketahui. Siapa pacar pertama Ariel Peterpan? Siapa sebetulnya yang mengajarkan Bung Karno berhitung? Siapa sebetulnya panji manusia milenium? Untuk yang satu ini mungkin beberapa orang tahu kalau itu Primus. Tapi nyatanya masih banyak pertanyaan yang sebetulnya masih belum jelas apa jawabannya.

Dulu waktu saya masih duduk di sekolah dasar, guru saya mengajarkan banyak hal dari mulai membaca dengan huruf alphabet, berhitung dengan angka-angka, perkalian, penjumlahan, sampai yang rumit seperti menghitung uang. Seingat saya tidak ada satupun teman saya yang bertanya "Bu, kenapa kita harus belajar menghitung?", "Kenapa kita harus bisa membaca", "Kenapa Ibu kokom, menikah lagi?" Seingat saya tidak.


Comments

Popular posts from this blog

My favourite Movie Quotes

The mythology of Superheros Comic is not only great, it's unique. there's the superhero and there's the alter ego. Batman is actually Bruce Wayne, Spider-Man is actually Peter Parker. When that character wakes up in the morning, he's Peter Parker. He has to put on a costume to become Spider-Man and it is in that characteristic   Superman stands alone. Superman didn't become Superman, Superman was born Superman. When Superman wakes up in the morning, he's Superman.   His alter ego is Clark Kent. His outfit with the big red "S", that's the blanket he was wrapped in as a baby when the Kents found him. Those are his clothes. What Kent wears,the glasses, the business suit, that's the costume.  That's the costume Superman wears to blend in with us.   Clark Kent is how Superman views us. And what are the characteristics of Clark Kent? He's weak.. he's unsure of himself, he's a coward. Clark Kent is Superman's critique on...

Secangkir Kopi dan Teh Hijau...

Ini bukan tentang seberapa jauhnya jarak yang membentang antara kamu dan saya, ini bukan tentang bagaimana sulitnya saya dan kamu bertemu dan berbincang hanya sekedar menyapa dan bertanya ada apa. Ini juga bukan tentang nikmatnya segelas kopi dan teh hijau yang biasa kamu nikmati sambil membaca Nina Garcia ketika sore hari tiba dan menyapa. Ini tentang suatu sore dimana kita duduk bersama, sambil menikmati dinginnya kopi hitam dan hangatnya teh hijau, berbincang dan bercerita tentang betapa cerdasnya sang penemu sabun cuci berwarna merah, tentang ibu kota yang dipenuhi Super Mall dimana-mana, dan masa-masa sekolah yang kembali terulang di S2. Ini tentang bagaimana akhirnya kita bertemu, saling bertanya dan menyapa secara nyata. Ini tentang bagaimana saya akhirnya bisa memperhatikan kamu yang bercerita sambil sesekali membetulkan letak kaca mata, memperhatikan kamu yang sesekali tertawa ketika bercerita tentang bagaimana kamu mengemudi tanpa kaca mata. Ini bukan tentang ni...