January 1, 2012

Terima Kasih

Tadi saya dimarahi satpam
"Tadi Kapan?"
Tadi. Barusan. Baru saja. Sekitar jam 14. Iya saya dimarahi satpam. Sambil melak cangkeng beliau menghampiri saya yang saat itu sedang mengeluarkan motor.
"Kamu gak akan bilang makasih sama saya udah jagain motor kamu?"

Jujur saya heran. Kaget. Terkejut. Meski tidak sampai lompat. Saya tidak tahu apakah si beliau itu sedang sensi atau apa. Mungkin sedang tidak punya uang. Atau istrinya sedang datang bulan. Atau memang bad sex life. Atau memang belum beristri. Karena memang bukan saya saja yang pergi tanpa bilang terima kasih. Ada teman saya juga. Yang tinggi. Yang orang Bali. Ataukah memang saya yang dimarahi karena saya yang pulang lebih akhir.

Tapi setahu saya semua yang terjadi memang sudah ada maksud dan maknanya. Seingat saya, saya memang jarang mengucapkan terima kasih. Tidak tahu kenapa. Mungkin memang sudah jadi sifat saya. Sifat buruk. Sifat yang melengkapi sifat baik saya kalaulah memang ada.

Mungkin si beliau itu di kirim oleh Allah SWT untuk mengingatkan saya untuk lebih menghargai sekitar. Tuhan. Keluarga. Pacar. Teman. Kenalan. Pohon Anggrek mamah. Kucing. Batu. Say Thank you memang bukan kewajiban, tapi mungkin salah satu bentuk kesopanan. Kepatutan. Bentuk penghargaan kita terhadap lingkungan. Kalau untuk bilang terima kasih saja saya pelit bagaimana saya bisa menuntut lingkungan untuk lebih menghargai saya.

si beliau sudah mengajarkan saya untuk lebih menghargai lingkungan. Melakukan hal yang mungkin kecil tapi tidak berarti sepele. Hal mudah yang hampir setiap orang yang mampu berucap mampu melakukannya. Mengucapkan Terima Kasih. Tengkyu. Nuhun.

Nuhun ah..

No comments: