Skip to main content

Sesal

Malam ini saya sakiti kamu, malam ini saya biarkan emosi ini meledak dan melukai kamu hingga air mata itu jatuh.

Malam ini saya menyesal, sesal yang sepertinya memang tidak berguna jika datang belakangan, tapi memang selalu datang di akhir layaknya polisi India berkumis tebal denan seragam hijau atau coklat dan tongkat hitam di tangan kanan dan entah kebetulan atau sudah SNI (Red: Standar Nasional India) selalu berpangkat inspektur.

Hapuslah air matamu sayanag, biarkan tangan kasar ini membasuh butiran-butiran air matamu yang masih tersisa di kedua pipimu itu,

Biarkan saya menebus semua sakit yang terlanjur saya berikan. Biarkan saya mencoba membuat kamu tersenyum kembali pada bagian akhir cerita ini. Biarkan saya membuat kamu tertawa kembali, tersenyum kembali dan pada akhirnya kita berdua menikmati sisa malam ini berdua saja.

Comments

Popular posts from this blog

My favourite Movie Quotes

The mythology of Superheros Comic is not only great, it's unique. there's the superhero and there's the alter ego. Batman is actually Bruce Wayne, Spider-Man is actually Peter Parker. When that character wakes up in the morning, he's Peter Parker. He has to put on a costume to become Spider-Man and it is in that characteristic   Superman stands alone. Superman didn't become Superman, Superman was born Superman. When Superman wakes up in the morning, he's Superman.   His alter ego is Clark Kent. His outfit with the big red "S", that's the blanket he was wrapped in as a baby when the Kents found him. Those are his clothes. What Kent wears,the glasses, the business suit, that's the costume.  That's the costume Superman wears to blend in with us.   Clark Kent is how Superman views us. And what are the characteristics of Clark Kent? He's weak.. he's unsure of himself, he's a coward. Clark Kent is Superman's critique on...

Secangkir Kopi dan Teh Hijau...

Ini bukan tentang seberapa jauhnya jarak yang membentang antara kamu dan saya, ini bukan tentang bagaimana sulitnya saya dan kamu bertemu dan berbincang hanya sekedar menyapa dan bertanya ada apa. Ini juga bukan tentang nikmatnya segelas kopi dan teh hijau yang biasa kamu nikmati sambil membaca Nina Garcia ketika sore hari tiba dan menyapa. Ini tentang suatu sore dimana kita duduk bersama, sambil menikmati dinginnya kopi hitam dan hangatnya teh hijau, berbincang dan bercerita tentang betapa cerdasnya sang penemu sabun cuci berwarna merah, tentang ibu kota yang dipenuhi Super Mall dimana-mana, dan masa-masa sekolah yang kembali terulang di S2. Ini tentang bagaimana akhirnya kita bertemu, saling bertanya dan menyapa secara nyata. Ini tentang bagaimana saya akhirnya bisa memperhatikan kamu yang bercerita sambil sesekali membetulkan letak kaca mata, memperhatikan kamu yang sesekali tertawa ketika bercerita tentang bagaimana kamu mengemudi tanpa kaca mata. Ini bukan tentang ni...