May 9, 2010

Salah Bunda Mengandungkah??

Semalam 10 orang pria yang kata orang tua mereka tampan, menak, bageur, serta pujian-pujian busuk lainnya. Merampok saya dan kedua teman saya, dengan sebuah pistol ala Lucky Luke yang mereka todongkan ke arah kepala saya, mereka berhasil mengambil alih telepon selular yang hampir setahun ini menemani saya. Saat-saat saya melakukan perjalanan dengan kereta ke ibu kota. Saat-saat saya menunggu teman kencan, telepon selular itu selalu menemani saya.

Kalo ingin menyalahkan satu pihak, lalu siapa yang bisa di salahkan dari kejadian ini? Salah saya yang mengirim pesan singkat sambil mengemudikan motor? salah polisi yang saat itu tidak ada di tempat kejadian?, Salah tukang becak yang entah kenapa tidak sedang lewat jalan suci saat kejadian itu terjadi, atau salah Orang Lamongan yang umumnya berjualan pecel Lele yang entah kenapa tidak membuka lapak disitu padahal menurut kitab bisnis dari negara asing yang jauh disana, tempat tersebut sangat strategis untuk di jadikan tempat membangun bisnis Pecel Lele. Jadi Salah siapa? Salah mereka yang menjadikan perampok sebagai mata pencaharian utama mereka sebagai upaya memperpanjang kehidupan mereka, salahkah mereka karena mereka tidak memiliki pekerjaan lain selain merampok?, Salah bapak mereka kah yang tak mampu mengabulkan keinginan si ibu yang ngidam telepon selular saat mengandung mereka??.

Salah siapa? Salah para pemimpin yang membiarkan rakyatnya bergelut dengan kemiskinan dan tanpa pekerjaan sampai akhirnya memilih untuk menjadi perampok. Bukankah kita juga rakyat yang memilih mereka untuk jadi pemimpin? Jadi salah siapa?

Mungkin memang semua pihak disini salah? Saya bersalah karena membuka kesempatan untuk perampok, perampok itu juga salah karena melakukan tindakan kejahatan, polisi juga salah karena kurang cermat dalam berpatroli, Tukang becak juga mungkin salah karena tidak ada disitu untuk jadi pahlawan, orang lamongan yang biasa berjualan pecel lele juga salah karena tidak mau berjualan di daerah tersebut, orang tua para perampok itu juga salah karena mungkin kurang bisa mendidik mereka, para pemimpin negara juga mungkin salah karena memerangi kemiskinan bukan membantu kemiskinan, mereka mungkin salah karena membiarkan rakyatnya menganggur hingga jadi perampok.

No comments: