May 19, 2009

Planet Baru Untuk Saya...

Hari ini di perempatan Cibaduyut (Daerah Fiktif), saya bertemu seorang kakek tua berumur 18 tahun yang bukan bernama Roy Suryo yang tentu saja bukan pakar telematika, beliau juga bukan seorang PemaIn bola jadi dia tidak bernama Bambang apalagi Pamungkas. Jadi karena dia bukan siapa-siapa mari kita anggap saja kakek itu Ariel (bukan nama sebenarnya tentu saja)

Lalu siapa sebenanya kakek tua berumur belasan itu dia hanya seorang lelaki tua renta dan bau tanah yang setiap hari rela berjalan puluhan kilo meter menjajakan barang dagangannya hanya untuk menghidupi ke delapan belas istrinya. Setiap hari setiap selepas shalat subuh, Ariel bangkit dari rumahnya untuk kemudian memasukan seluruh barang dagangannya kedalam karung beras bergambar palu arit, lalu dia berjalan puluhan kilo meter, dan di jalan dia bertemu buaya, biawak, tukang beca, tukang bala-bala dan lain sebagainya, lalu di langkah ke lima ratus dia jatuh, dan menimpa tukang sayur yang bernama Bambang lalu tukang sayur itu kepada tukang ojek lalu… arrgghhh..sudah terlalu panjang. Intinya dia bertemu saya siang itu. Titik,,,!!!!!


Sehari sebelumnya melalui Yahoo Messanger chat antara saya dan Kakek Ariel yang miskin itu dengan i-phone 3G nya saya berjanji akan bertemu dengan beliau hari ini. Sesuai perjanjian Saya ingin melihat planet-planet bekas yang di jual kakek Ariel, saya bosan dengan bumi sudah terlalu tua, berpolusi, panas, berisik, hectic, pokonya “sareukseuk” lah bahkan kata teman saya bumi sudah gonjang-ganjing, saya juga tidak tahu kenapa bumi sampai gonjang-ganjing seperti itu apa karena banyak sinetron dubbing, atau karena flu babi? Atau memang sedang ngetrend saja, atau malah karena bumi sedang cari sensasi Saya juga tidak tahu. Sudahlah tidak usah dibahas


Langsung ke masalah inti sajah!!!


Inti nya saya ingin beli planet baru. Masalah uangnya ada atau tidak itu Tidak penting, masalah dari mana uangnya itu juga tidak penting bias saja uang itu dari hasil berjualan pakaian dalam di pasar baru atau dari hasil menjual pertamina ke bang toyib yang akhirnya pulang juga, atau mungkin ini uang kamu yang saya curi, ya pokonya todak penting yang jelas uang itu ada.


Setelah melihat-lihat selama 15 menit…Binggo!!! akhirnya saya menemukan planet baru saya, tidak terlalu mahal cicilannya hanya Rp.1500 perhari dengan jangka waktu cicilan tiga bulan.


Nah sekarang mari bercerita tentang pulau baru saya…


Planet yang saya beli dari kakek Ariel merupakan planet bekas, dulu planet ini hampir dihancurkan oleh orang Saiya, karena mereka menyangka bahwa itu Planet Kryptonite. Tetapi karena tentu saja planet saya bukan planet Kryptonite jadi tidak dihancurkan. Planet ini tidak bernama, karena untuk mematenkan sebuah nama untuk planet sangat sulit dan membutuhkan biaya yang sangat mahal.


Planet ini tidak terlalu besar, mungkin hanya seluas Cimahi disana terdapat tiga pulau, satu samudera, dua gunung, dan satu danau, serta satu gunung dan satu padang pasir. Di planet saya ada 12 musim berbeda yang berganti tiap bulannya. Berbeda dengan bumi yang berputar mengelilingi 1 bintang yaitu matahari, diplanet saya ada 9 matahari dengan aneka pilihan warna cahaya jadi kalo saya bosan bisa saya ganti dan tentu saja suhu tiap matahari bias disesuaikan. Planet saya tidak berputar sehingga tidak ada malam hari, sehingga saya tidak usah repot-repot membeli lampu pijar dan tentu saja tidak akan ada iklan “matikan dua lampu saja sudah cukup”. Karena tidak ada malam hari selama 24 jam tumbuhan selalu mengeluarkan Oksigen sehingga udara di planet ini selalu segar dan tidak mengganggu sistem pernapasan saya.


Diplanet ini tidak ada nyamuk sehingga saya tidak usah repot-repot membeli baygon atau autan, disana juga tidak babi, anjing atau monyet jadi anak-anak saya tidak akan memaki orang dengan ucapan anjing, babi, ataupun monyet. Sebenarnya hanya Ada tiga binatang yang hidup diplanet saya, yang pertama singa, lalu ikan, dan aneka macam burung. Tidak ada alasan yang jelas kenapa hanya ada tiga binatang ini, yang tau hanya sang maha pencipta saja. Semua tumbuhan di planet ini selalu berbuah sepanjang tahun, jadi saya bias makan buah apapun kapan saja, tidak harus menunggu musim panen.


Tidak seperti di bumi yang memiliki gaya gravitasi 9.8 ms-2 di planet ini gaya gravitasi hanya berkisar antara 5 sampai 7 ms-2 sehingga kalau saya jatuh dari ketinggian tidak akan terlalu sakit. Kadar garam air lautnya pun relative lebih tinggi dari pada kadar garam laut dibumi sehingga saya bisa berenang tanpa takut tenggelam. Semua hutan diplanet ini sama saja dengan hutan di planet bumi, bukan karena apa-apa hanya saja saya malas mencari literature tentang hutan, jadi kita samakan saja yah.



Aduh sudah siang, saya ngantuk dan lagi saya lapar jadi mungkin cerita tentang planet ini kita akhiri saja, nanti kalau saya banyak cerita kamu mau ikut ke planet saya, sudah lah yang jelas planet ini lebih baik dari pada planet bumi dan saya beli planet ini dengan usaha keras..heheheehheee

No comments: