December 13, 2008

Mimpi..

Pagi ini saya terbangun dengan sedikit kernyitan di dahi, sebelah otak saya dipaksa memnginat dan merenungi mimpi semalam, mimpi yang sedikit tidak lazim sehingga membuat kepala saya dipenuhi tanda tanya berwarna merah..

Tadi malam saya bermimpi berada ruangan berwarna serba putih, tampak diujung ruangan sebuah pintu lift yang kemudian saya masuki. Di dalam lift dengan ukuran 1x2 meter itu, tampak belasan lantai untuk dituju, setelah 3 menit berpikir, tidak terasa sistem motoris dalam jari telunjuk saya melalui sebuah perintah kecil dari otak, bergerak menuju angka 9. Tiba-tiba pintu lift tertutup dan lift kemudian bergerak turun, dari mulai angka 17, kemudian 16, 15 sampai akhirnya berhenti diangka 9. Pintu lift kemudian terbuka.
Tibalah saya disuatu tempat sepi dengan nuansa sedikit berbau mayat dengan langit cerah berbulan purnama dan tampak sedikit bintang megelilingi satelit bumi tersebut. Tampak tanah yang saya pijaki dipenuhi batu-batu kali berukuran kepalan tangan manusia dan sedikit daun-daun kayu putih, rumah-rumah berpagar bambu dan berdinding triplek berjajar rapih. Terlihat beberapa pemilik rumah menanam pohon suplir dan bunga kertas dipekarangan rumah mereka. Semua pemandangan tersebut tampak oleh retina saya dengan bantuan lampu bohlam kuning bermerk pilip di tiap langit-langit teras rumah, dengan sedikit bantuan cahaya bulan tentunya.
Saya terus berjalan di daerah yang entah kenapa tampak begitu nyaman bagi saya, sesekali terdengan suara jangkrik dari balik pohon Albasiyah di ujung sebuah rumah tua. Setelah sekian lama berjalan dari kejauhan tampak sesosok pria tua berkaos dalam dengan merk cabe, dengan celana hitam datang menghampiri. Pria itu pun mengajak saya ke sebuah pemakaman tua, disana tampak 5 buah makam yang entah makam siapa, pria tua dengan kumis tebal itu memberi tahu saya kalo salah satu makam itu adalah makam yang akan saya tempati, pria itu ternyata seorang penjaga sekaligus penggali kubur, dia pun bertanya kapan saya akan segera menempati ruangan 1x2 meter itu..

No comments: