Skip to main content

Nunggu Kereta

Terkadang ada saat-saat dimana saya merasa sangat suntuk sekali, sedih, bosan, gundah, gulana, merasa kesepian, dan lain sebagainya. Singkat kata GALAU.

Biasanya kalau sedang merasa seperti itu saya suka diam di suatu tempat, duduk, minum kopi, membuat playlist lagu-lagu yang semakin mendramatisir kegalauan di I-pod, seperti KOC, Adhitia sofyan,  Coldplay, ERK, SORE, lalu mulai memperhatikan orang-orang sekitar. Semacam menonton reality show secara live,

Terkadang memang tidak ada adegan menarik, hanya orang lalu lalang saja, ibu-ibu yang menggandeng anaknya yang masih berseragam merah putih, sepasang muda mudi yang jalannya miring, pemuda bersepatu suede sibuk memainkan blackberry sambil berjalan, pedagang koran yang resah karena beritanya mulai basi.

Namun kadang kala ada juga beberapa adegan yang tidak biasa yang terjadi, yang bisa saya saksikan dalam reality show ini, ada sepasang paruh baya berciuman bibir di taman kota, copet yang dipukuli masa, ada kecelakaan motor, ada anak pengamen yang memukul temannya dengan batu bata.

Ada kalanya juga saya bertemu dengan orang-orang yang dengan sengaja menghampiri saya dan mengajak berbincang. Bertanya sedang apa, menanyakan alamat, pekerjaan, lalu berbincang tentang fenomena sehari-hari.  Perbincangan yang selalu menarik karena selalu menghasilkan renungan baru.

Pernah suatu hari ketika saya sedang galau, saya memutuskan untuk pergi ke stasiun kereta, biasanya untuk masuk ke stasiun saya harus beli peron seharga Rp. 2500, namun ternyata aturan Peron sudah tidak berlaku, hanya penumpang yang bisa masuk area stasiun, pengantar hanya sampai gerbang saja. Akhirnya saya memutuskan untuk beli tiket kereta termurah, kereta ekonomi ke Cicalengka seharga Rp 1000.

Setelah menyiapkan lagu-lagu untuk melamun saya pun duduk diantara kerumunan orang yang menunggu kereta, hingga akhirnya tiba-tiba ada orang yang menghampiri lalu mengajak berbincang.
"Punya korek a?" kata orang tersebut menghampiri
"Oh gak punya kang" jawab saya yang setengah kaget
"Oh, boleh duduk di sini a?"
"Mangga..mangga"saya pun bergeser dan mempersilahkan beliau duduk
"Mau kemana a?"
Ditanya seperti itu saya pun panik, toh saya di sana hanya ingin numpang melamun, namun dengan sedikit kikuk sayapun menjawab
"Ehh ke Cicalengka"
"Ohh sama atuh, emang orang Cicalengka?"
"bukan saya mah orang Cibaduyut, ini mau ke rumah temen, ada perlu" jawab saya kembali berbohong
"Emang di mana cicalengkanya?"
Mampus kata saya dalam hati..
"hmmmph.. dimana yah, di situ lah, deket stasiun, gak tau nama daerahnya apa..hehehe.."
Perbincanganpun dilanjutkan dengan masalah pekerjaan, kuliah, membicarakan kehidupan kota Jakarta, sampai akhirnya kereta ke Cicalengka tiba.
"Eh itu keretanya datang a, hayu ah biar kebagian duduk"
waduh gawat kata saya dalam hati, harus mengelak apa lagi. Namun akhirnya setelah beberapa saat saya akhirnya mengeluarkan pernyataan bodoh
"Saya mah naek kereta yang nanti aja aah, masih betah"
lalu dengan terheran heran dia pun pergi sambil berkata
"ooh.. mangga atuh"

Comments

Popular posts from this blog

My favourite Movie Quotes

The mythology of Superheros Comic is not only great, it's unique. there's the superhero and there's the alter ego. Batman is actually Bruce Wayne, Spider-Man is actually Peter Parker. When that character wakes up in the morning, he's Peter Parker. He has to put on a costume to become Spider-Man and it is in that characteristic   Superman stands alone. Superman didn't become Superman, Superman was born Superman. When Superman wakes up in the morning, he's Superman.   His alter ego is Clark Kent. His outfit with the big red "S", that's the blanket he was wrapped in as a baby when the Kents found him. Those are his clothes. What Kent wears,the glasses, the business suit, that's the costume.  That's the costume Superman wears to blend in with us.   Clark Kent is how Superman views us. And what are the characteristics of Clark Kent? He's weak.. he's unsure of himself, he's a coward. Clark Kent is Superman's critique on...

tes kepribadian

Jangan curang dengan mengintip terlebih dahulu jawabannya. Otak kita itu seperti parasut. Bekerja dengan baik jika dalam keadaan terbuka. Sangat menyenangkan untuk dilakukan, tapi Anda harus mengikuti instruksinya secara perlahan-lahan. Ucapkan keinginan Anda sebelum memulai tes! Perhatian !!!! Jawablah pertanyaan berikut sesuai dengan pilihan hati Anda sendiri. Hanya terdapat 4 pertanyaan dan jika Anda mengintip semua sebelum Anda menyelesaikannya, Anda tidak akan mendapat jawaban yang jujur mengenai diri Anda. Arahkan ke bawah secara perlahan, jawablah semua tes secara berurutan dan jujur. Jangan mengintip pertanyaan nomor berikutnya jika belum menjawab jawaban yang di atasnya. Gunakan pensil dan kertas untuk menulis jawaban Anda! Anda akan memerlukannya pada saat ingin mengetahui jawaban yang jujur tentang Anda. Semua jawaban akan menceritakan banyak hal tentang Anda sendiri. Jangan takut, ini hanya tes personality Dalai Lama .... :)) PERSONALITY TEST : Ingat tulis jawab...