July 18, 2010

Surat untuk siapa??

Bapak atau ibu yang saya hormati, terima kasih anda telah membiarkan kami tidur beralaskan karung beras cap Kurma di taman-taman kota yang anda bangun, sehingga setiap malam kami bisa bermimpi tentang indahnya bunga-bunga yang bermekaran, atau tentang jernih dan sejuknya nya air mancur di taman kota. Terima kasih anda telah membiarkan kamu lelap bermimpi tentang hari esok yang lebih baik diatas trotoar-trotoar jalan yang dingin, sehingga kami tidak perlu repot-repot membeli AC ke jalan ABC.

Bapak dan ibu yang saya hormati layaknya para gelandangan menghormati anda, terima kasih anda telah menetapkan tempat-tempat keramaian orang sebagai daerah bebas “kami” sehingga kami tidak perlu repot-repot untuk pergi jauh-jauh ke pusat kota untuk berdagang dan merasa bersalah karena telah mengganggu ketertiban. Kami juga tidak perlu merasa bersalah karena menghalangi rezeki para pedagang besar yang memang telah membayar mahal untuk berjualan di sana. Terima kasih anda telah menugaskan para polisi Pamong Praja mengejar kami yang berdagang asongan di pusat-pusat kota sehingga kami tidak perlu repot-repot membayar 2000 rupiah untuk sekedar berlari di lapangan Sasana Budaya Ganesha atau pergi ke Gym untuk sekedar menjaga kebugaran kami.

No comments: