March 25, 2009

Bus way..

Hari ini saya sengaja membiarkan kaki saya ini membawa saya terduduk mengelilingi kota Jakarta dalam sebuah kendaraan besar beroda 12 berkapasitas lebih dari 150 orang. Selama kurang lebih 60 puluh menit saya hanya terduduk mendengarkan Richard Ashroft dan Chris Martin bernyanyi melalui head set telepon sellular diselingi suara mesin diesel buatan Korea. Samar-samar terdengar suara wanita berkata "next stop" dan "Step Carefully". Tampak di depan saya seorang pria umur 50 tahunan berkemeja putih bergaris biru memegang sebuah tas kulit imitasi berwarna hitam, sambil sesekali melihat kekanan dan kekiri lalu kemudian mengelap keringat dengan tangan nya. Tampak jelas dalam guratan wajah beliau beratnya beban hidup yang harus ia pikul.
Ditengah lagu "mosi tidak percaya" ketika samar-samar terdengar suara wanita berbicara "Matraman Shelter" tampak seorang ibu-ibu berbetis besar dengan sepatu Bucherry Coklat bangkit dari kursi untuk kemudian menggapai pintu keluar dengan setengah berlari.
Menjelang tengah hari, bis ini semakin kosong, kedua mata saya yang saling bekerja sama dengan kompak semakin jelas mengamati setiap elemen yang ada dalam ruangan berjalan ini, tampak jelas pegangan-pegangan penumpang yang semula berwarna putih mulai beralih menjadi kuning, di tiap jendela terlihat panduan-panduan dalam menggunakan bus Trans Jakarta mulai dari Melaporkan setiap kehilangan sampai mencatat waktu dan nomor Bus.
Mendekati perhentian akhir ketika saya menon aktifkan pemutar MP3 saya, dari jauh terlihat dua orang wanita berbaju seragam hijau dengan sepatu hak tinggi berjalan bersama menghasilkan irama "Tak tok tak tok tak". tampak pula bapak paruh baya tadi meninggalkan sisa keringat pada kursi penumpang ketika beliau berdiri.
Akhirnya tiba saatnya saya bangkit dari tempat duduk ini untuk kemudian menyambut panasnya udara laut yang akan segera tertiup kearah tubuh saya, saat kedua kaki ini membawa tubuh saya dari luar bus ini...

No comments: