January 10, 2009

Si Hitam...

Tanggal 19 Desember tahun lalu, setelah selama lebih dari 4 bulan saya hanya berani melihat dia dengan tatapan seorang copet, saya memberanikan diri untuk menghampiri dia untuk kemudian menanyakan namanya. Akhirnya saya tahu kalo namanya “si Hitam” (bukan nama sebenarnya). Saya memanggilnya begitu bukan karena kulit atau bola mata atau bahkan rambutnya yang berwarna hitam tetapi karena kebetulan setiap bertemu saya dia selalu memakai pakaian hitam.

Saya selalu menantikan saat-saat kita berbincang sambil sesekali menundukan badan untuk menghindari dinginnya udara Bandung, memperhatikan kamu yang entah kenapa tertawa simpul tanpa pernah mau berbagi. Menghabiskan waktu siang sambil berbincang di kantin sekolah ditemani segelas jus strawberry dan sebotol teh manis sambil sesekali bergantian menyebutkan nama dengan akhiran vokal u atau i untuk kemudian berkata apa dan kenapa.

No comments: