Skip to main content

Head Shoot



Setelah kurang lebih 5 menit menunggu, akhirnya masuk seorang pria dengan dandanan necis yang langsung menjabat tangan saya, untuk kemudian mengaku sebagai orang jawa dan meminta izin untuk memanggil saya dengan panggilan “mas”.

Beberapa detik berikutnya berlalu nyaris tanpa momen yang berkesan, hanya ada suara jarum jam yang dan hembusan angin dari mesin pendingin ruangan. Setelah beberapa kali membetulkan posisi duduknya, akhirnya pria tadi kembali berbicara
“Saya cuma mau tanya satu hal sama mas Fuad, Kenapa mau kerja di Jakarta?”

DORRR!! *Head shoot*

Tanpa perlu mencerna lebih lama, saya langsung tahu bahwa itu sungguh petunjuk Tuhan yang secara anggun ditanyakan melalui pria asing di depan saya.

Pertanyaan yang kalau dicerna lebih jauh bisa jadi bermakna, memangnya apa yang kamu cari dalam hidup? Apa mimpi atau cita-cita kamu sebetulnya? Apakah memang benar siap meninggalkan semua kenyamanan sekarang? Bukankah sudah enak di Bandung, sudah punya pekerjaan tetap, dekat keluarga, dekat teman-teman, Lalu apa yang dicari di Jakarta?

Comments

Popular posts from this blog

My favourite Movie Quotes

The mythology of Superheros Comic is not only great, it's unique. there's the superhero and there's the alter ego. Batman is actually Bruce Wayne, Spider-Man is actually Peter Parker. When that character wakes up in the morning, he's Peter Parker. He has to put on a costume to become Spider-Man and it is in that characteristic   Superman stands alone. Superman didn't become Superman, Superman was born Superman. When Superman wakes up in the morning, he's Superman.   His alter ego is Clark Kent. His outfit with the big red "S", that's the blanket he was wrapped in as a baby when the Kents found him. Those are his clothes. What Kent wears,the glasses, the business suit, that's the costume.  That's the costume Superman wears to blend in with us.   Clark Kent is how Superman views us. And what are the characteristics of Clark Kent? He's weak.. he's unsure of himself, he's a coward. Clark Kent is Superman's critique on...

Secangkir Kopi dan Teh Hijau...

Ini bukan tentang seberapa jauhnya jarak yang membentang antara kamu dan saya, ini bukan tentang bagaimana sulitnya saya dan kamu bertemu dan berbincang hanya sekedar menyapa dan bertanya ada apa. Ini juga bukan tentang nikmatnya segelas kopi dan teh hijau yang biasa kamu nikmati sambil membaca Nina Garcia ketika sore hari tiba dan menyapa. Ini tentang suatu sore dimana kita duduk bersama, sambil menikmati dinginnya kopi hitam dan hangatnya teh hijau, berbincang dan bercerita tentang betapa cerdasnya sang penemu sabun cuci berwarna merah, tentang ibu kota yang dipenuhi Super Mall dimana-mana, dan masa-masa sekolah yang kembali terulang di S2. Ini tentang bagaimana akhirnya kita bertemu, saling bertanya dan menyapa secara nyata. Ini tentang bagaimana saya akhirnya bisa memperhatikan kamu yang bercerita sambil sesekali membetulkan letak kaca mata, memperhatikan kamu yang sesekali tertawa ketika bercerita tentang bagaimana kamu mengemudi tanpa kaca mata. Ini bukan tentang ni...