September 4, 2012

I miss the sunrise


Ada yang bilang hidup itu hakikatnya cuma main-main, tapi sekolah telah membuat kita memandang hidup menjadi begitu serius. Kembalian uang harus dihitunglah, jarak peluru yang dilontarkan dengan kecepatan sekian kilo meter per jam harus dihitunglah, di mana Budi dan Ayu bertemu jika Budi dari kota X dan Ayu dari kota Y berangkat dengan waktu tertentu dengan kecepatan masing-masing. 

C'mon.. life isn't that serious. Kecurigaan dan ketidak percayaan kita terhadap sesama manusia mungkin timbul akibat kita terlalu sering menghitung uang kembalian. Lalu apa urusan kita memikirkan pertemuan Budi dan Ayu? Apakah memang mereka benar saling mengenal? Saling berteman? Jangan-jangan mereka memang tidak ingin bertemu satu sama lain, jangan-jangan Budi pergi naik kereta sedangankan Ayu naik mobil, jadi sampai kiamat pun tidak akan bertemu di jalan pada pukul sekian lebih sekian. Atau mungkin mereka memang sama-sama naik kereta, tapi toh mereka tetap tidak akan bertemu, saya rasa ketika waktu sekian lebih sekian itu tiba, Budi dan Ayu tidak akan sengaja menghampiri pintu dan saling melambaikan tangan lalu berteriak "Halo, nama saya Budi" atau "Halo, nama saya Ayu" ketika kereta sedang berjalan..Shitt!!!!



No comments: