Skip to main content

Teman saya

Tanggal 26 februari kemaren, pas saya bangun siang (jam 9) ada inbox sms di telepon genggam saya, ternyata dari teman SMA saya yang namanya Luqman. dia sms seperti ini "Pu HBD nyak, blablabla.." (saya lupa). Hampir tiap taun dia tidak pernah lupa, padahal kalau saya ditanya tentang hari ulang taun, Ulang taun orang tua saya saja saya tidak tahu. (Mohon ampun Gusti Allah, kalau mungkin melupakan ulang Tahun orang tua itu bisa digolongkan kedalam dosa)
Nah balik lagi ke masalah teman saya itu. tadi sore saya mengundang teman saya yang namanya Luqman itu untuk ikut main futsal dengan teman-teman saya yang kebetulan bukannya temannya. Setelah maen futsal dia berkata "hari ini si ebin ulang taun oge nya?"
"Ohh iyah" lanjut saya teringatkan
"Iya kan ayeuna tanggal 28"
"Naha maneh bisa inget ulang taun urang man?"
"Hanya selalu berusaha mengingat weh, meh bisa terus mengucapkan selamat"
"Ohh"

Comments

Popular posts from this blog

My favourite Movie Quotes

The mythology of Superheros Comic is not only great, it's unique. there's the superhero and there's the alter ego. Batman is actually Bruce Wayne, Spider-Man is actually Peter Parker. When that character wakes up in the morning, he's Peter Parker. He has to put on a costume to become Spider-Man and it is in that characteristic   Superman stands alone. Superman didn't become Superman, Superman was born Superman. When Superman wakes up in the morning, he's Superman.   His alter ego is Clark Kent. His outfit with the big red "S", that's the blanket he was wrapped in as a baby when the Kents found him. Those are his clothes. What Kent wears,the glasses, the business suit, that's the costume.  That's the costume Superman wears to blend in with us.   Clark Kent is how Superman views us. And what are the characteristics of Clark Kent? He's weak.. he's unsure of himself, he's a coward. Clark Kent is Superman's critique on...

Secangkir Kopi dan Teh Hijau...

Ini bukan tentang seberapa jauhnya jarak yang membentang antara kamu dan saya, ini bukan tentang bagaimana sulitnya saya dan kamu bertemu dan berbincang hanya sekedar menyapa dan bertanya ada apa. Ini juga bukan tentang nikmatnya segelas kopi dan teh hijau yang biasa kamu nikmati sambil membaca Nina Garcia ketika sore hari tiba dan menyapa. Ini tentang suatu sore dimana kita duduk bersama, sambil menikmati dinginnya kopi hitam dan hangatnya teh hijau, berbincang dan bercerita tentang betapa cerdasnya sang penemu sabun cuci berwarna merah, tentang ibu kota yang dipenuhi Super Mall dimana-mana, dan masa-masa sekolah yang kembali terulang di S2. Ini tentang bagaimana akhirnya kita bertemu, saling bertanya dan menyapa secara nyata. Ini tentang bagaimana saya akhirnya bisa memperhatikan kamu yang bercerita sambil sesekali membetulkan letak kaca mata, memperhatikan kamu yang sesekali tertawa ketika bercerita tentang bagaimana kamu mengemudi tanpa kaca mata. Ini bukan tentang ni...