December 29, 2011

Takut Istri

Suatu hari saat matahari mulai bersinar malu-malu, ada seorang Jendral yang bukan jendral sebenarnya sedang berbicara bersama para menteri dan panglima-panglima perang. Seingat saya mereka sedang berbicara tentang bagaimana seharusnya pria bersikap dalam menghadapi wanita.

Dengan sedikit pongah sang Jendral berkata "Kita sebagai pria jangan mau kalah dan diatur sama wanita. Kita itu pemimpin, sudah sepatutnya juga wanita itu menuruti, dan menghormati kita, jangan mau di dikte, diatur-atur apalagi di suruh ini suruh itu". Para menteri dan panglima perang pun terkagum-kagum dan memberikan pujian kepada Sang Jendral.

Ketika para panglima dan menteri masih bergantian memberikan sanjungan, tiba-tiba dengan tergesa-gesa seorang asisten pribadi ibu Jendral datang sambil berbicara "Pak Jendral, kata ibu cepat balas sms ibu, atau ibu marah.", dengan wajah memerah pak jendral pun menjawab "iya, saya balas sekarang."

Serentak seisi ruangan tertawa, sang Jendral hanya bisa tersipu. Tidak lama menteri hura-hura pun berkata "aaah, bapak Jendral ini, ternyata cuma ngomong doang. Kalau saya betul tidak takut istri pak, saya yang lebih berkuasa"
"Memangnya bapak tidak takut sama istri bapak?" kata Jendral coba membela diri
"Tidak, saya kan imam bagi istri saya"
"Hebat sekali bapak yah, tapi ngomong-ngomong bapak mau kemana, katanya mau ngbrol-ngbrol sampai pagi sama kita"
"Aduh, saya gak ikut, nanti bisa digantung saya sama istri saya"
Dan seisi rauangan pun tertawa bersamaan.

No comments: