Skip to main content

Ibu Guru Saya..

Pagi itu seorang wanita paruh baya berjaket parasit biru putih dengan motor Honda tua warna hitam memasuki lapangan Sekolah Dasar tempat saya menuntut ilmu. Samar-samar tercium wangi melati saat beliau memasuki ruangan kelas lalu kemudian dengan sedikit berteriak beliau kemudian menyuruh anak muridnya untuk membagi halaman buku menjadi 9 bagian untuk kemudian mendiktekan beberapa soal hitungan yang akan segera direspon cepat oleh ke 52 muridnya.

Hari demi hari kehadiran ibu guru saya tidak pernah lepas dari keriangan kami anak muridnya, walapun dikenal dengan ibu guru galak tapi entah kenapa tidak ada sedikitpun rasa takut pada diri kami, kami mencintai beliau apa adanya, caranya mengajarkan kami bernyanyi lagu kebangsaan, cara Beliau mengajarkan kami bagaimana menjadi seorang pemimpin, cara beliau menanamkan rasa persaudaraan diantara ke 52 muridnya.

Masih teringat jelas dalam kepala saya saat-saat beliau menceritakan kisah tentang gagahnya Seorang Patih dari Majapahit yang mengucapkan sumpah Palapa, atau Lantangnya beliau bernyanyi ketika mengajarkan anak muridnya bernanyi lagu-lagu daerah Sunda atau saat beliau dengan penuh kesabaran beliau menjelaskan cara-cara ”bagi kurung” dan menggambar sebuah trapesium.

Bahkan sampai hari ini masih terngiang-ngiang dalam kepala saya bagaimana suara teriakan marah beliau ketika anak murdinya hanya mengobrol tanpa memperhatikan catatan-catatan di papan tulis, amarah yang menandakan besarnya kasih sayang beliau pada kami, amarah yang timbul untuk mengingatkan pentingnya semangat belajar. Tidak pernah sekalipun terlihat gurat kebosanan dan rasa lelah dalam mengajarkan dan membimbing kami anak-anak muridnya,

Hari ini ibu guru saya telah beranjak tua, tetapi semangatnya tidak pernah ikut menua seiring dengan bertambahnya umur dari sang ibu. Semangatnya masih besar seperti ketika beliau melepas murid-murid nakalnya sebelas tahun lalu. Semangat yang ia tularkan kepada saya beserta ke 51 teman saya lainnya yang tentu sangat mencintai ibu guru kami layaknya orang tua kami sendiri

Comments

Popular posts from this blog

My favourite Movie Quotes

The mythology of Superheros Comic is not only great, it's unique. there's the superhero and there's the alter ego. Batman is actually Bruce Wayne, Spider-Man is actually Peter Parker. When that character wakes up in the morning, he's Peter Parker. He has to put on a costume to become Spider-Man and it is in that characteristic   Superman stands alone. Superman didn't become Superman, Superman was born Superman. When Superman wakes up in the morning, he's Superman.   His alter ego is Clark Kent. His outfit with the big red "S", that's the blanket he was wrapped in as a baby when the Kents found him. Those are his clothes. What Kent wears,the glasses, the business suit, that's the costume.  That's the costume Superman wears to blend in with us.   Clark Kent is how Superman views us. And what are the characteristics of Clark Kent? He's weak.. he's unsure of himself, he's a coward. Clark Kent is Superman's critique on...

Secangkir Kopi dan Teh Hijau...

Ini bukan tentang seberapa jauhnya jarak yang membentang antara kamu dan saya, ini bukan tentang bagaimana sulitnya saya dan kamu bertemu dan berbincang hanya sekedar menyapa dan bertanya ada apa. Ini juga bukan tentang nikmatnya segelas kopi dan teh hijau yang biasa kamu nikmati sambil membaca Nina Garcia ketika sore hari tiba dan menyapa. Ini tentang suatu sore dimana kita duduk bersama, sambil menikmati dinginnya kopi hitam dan hangatnya teh hijau, berbincang dan bercerita tentang betapa cerdasnya sang penemu sabun cuci berwarna merah, tentang ibu kota yang dipenuhi Super Mall dimana-mana, dan masa-masa sekolah yang kembali terulang di S2. Ini tentang bagaimana akhirnya kita bertemu, saling bertanya dan menyapa secara nyata. Ini tentang bagaimana saya akhirnya bisa memperhatikan kamu yang bercerita sambil sesekali membetulkan letak kaca mata, memperhatikan kamu yang sesekali tertawa ketika bercerita tentang bagaimana kamu mengemudi tanpa kaca mata. Ini bukan tentang ni...