August 28, 2008

Bittersweet Symphony

Sebelum saya menulis tulisan-tulisan busuk ini biarkan saya meminta izin sejenak kepada bapak Richard yang telah mengarang lagu berjudul Bitter sweet symphony, sehingga membuat saya berpikir untuk pergi ke depan PC untuk kemudian menulis tulisan tidak penting ini.

Setelah mendengarkan lagu dari the verve ini saya sejenak berpikir tapi memang tidak terlalu dalam, bahwa sebenarnya dunia merupakan kumpulan sinergi dari hal hal pahit (bitter) dan manis (sweet), Semua hal yang ada didunia diciptakan berpasang-pasangan ada wanita yang katanya dari mars dan lelaki yang katanya dari venus (atau kebalik?), ada gelap ada terang, ada tangis ada tawa, ada sedih ada bahagia, ada menang ada kalah bahkan ada persib ada persija.

Semua hal yang saya sebutkan diatas merupakan pasangan yang saling membutuhkan kecuali untuk pasangan terakhir yang saya sebutkan, (sepertinya si biru tidak butuh yang berwarna oranye hehehe), Tidak akan ada yang namanya manis jika tidak ada pahit, Seorang Icuk Sugiarto tidak akan mungkin menang jika lawannya (siapa yah?) Katakan saja Susi Susanti tidak kalah, Terang tidak akan begitu berarti bila hari tidak pernah gelap.

Jadi saatnya kita menghargai hal-hal pahit yang terjadi dalam hidup kita, cobalah kita bersyukur saat kita bersedih, karena dengan merasa sedih di kemudian hari saat kita bahagia, kebahagiaan itu akan terasa sangat berarti. Sadarilah bahwa sesungguhnya manis dan pahit memang satu kesatuan yang sama dan harus ada, bayangkan jika kita tidak pernah sedih, apakah bahagia itu akan berarti, bayangkan jika hari tidak pernah gelap, bukankah kita akan merasa kelelahan karena aktivitas kita. Bukankah dalam tawa kita yang selalu ada tangis yang mengikuti. Bukankah kopi yang enak adalah kopi pahit yang manis..

No comments: