July 8, 2011

Kerja Rodhi

Siang ini saya menyempatkan berbicang dengan teman saya yang sebut saja namanya Cule. Sudah lama juga saya tidak berbincang dengan dia.

Saya menyapa terlebih dahulu "Le, nyieun banner sabarahaannya?"
"Sabaraha meter? 1x1 meter teh 25 ribu" jawab kawan saya sambil makan tempe goreng dan memegang perutnya yang tambun sekali.
Dengan sedikit sinis saya bertanya "geus dibatikeun ku maneh can eta teh?"
"Acan lah urang mah berniat baik weh, rek nulungan, sok weh maneh nyieun desain na engke ku urang dianteur teu kudu mere imbalan nanaon, bae lah kerja rodhi ge" Cule menjawab dengan sedikit kesal.
Saya pun merenungkan kata-kata teman saya tersebut, sambil sedikit memasang muka iba saya pun menganggukan kepala tanpa mengucapkan terima kasih.
Setelah beberapa saat kami terdiam akhirnya teman saya berkata "Jadi teu rekaman teh? geus mayar 500 rb di bere dua shift" (FYI: biaya untuk rekaman 1 shift adalah 400 ribu untuk bayar studio dan 100 rb untuk bayar operator, dan cule kawan sya itu adalah seorang operator)
Mendengar kawan saya bertanya saya pun berkata "Jadi atuh, bener 500 rb dua shift?, naha bisa?" .
Dengan cepat teman saya menjawab "Bisa lah, engke ku urang di pangmayarkeun 500 rb deui, urang nyumbang".
Tidak kalah cepat sayapun membantah "nya teu kitu mereun, maneh nyumbang 300 rb"
Dengan ngotot teman saya menjawab "Pan aya biaya operator 100 rb ari maneh, jadi mun manhe mayar 500 rb mah kurang 500 rb"
Sambil meanrik nafas agar terlihat bijak saya menjawab "Pan operatorna maneh Le, jadi maneh nyumbang 300 rb plus tenaga maneh, bener pan?"
"njis, aing kerja rodhi dong" Seru kawan saya sambil kembali mengunyah tempe buatan ibu Yanti.
"Ya hidup mah keras mereun, terkadang maneh dipaksa kerja rodhi atas nama pertemanan" Jawab saya sambil berlalu...

No comments: