October 28, 2009

Gila..

Saya tidak sedang gila ataupun sinting ataupun miring atau apapun yang kamu, mereka, dia ataupun orang-orang pintar diluar sana menyebutnya.

Saya hanya sedang bertenggang rasa dengan para orang gila itu. Saya hanya sedang mencari tahu seperti apa rasanya menjadi orang gila, mengetahui seperti apa rasanya tertawa-tawa dan tersenyum sendirian di kesunyian orang-orang yang sedang bersedih. Saya sedang mencari tahu sebenarnya apa yang orang-orang gila itu pikirkan siang dan malam sampe mereka tidak bisa tidur dan menjadi gila. hanya sedang bertenggang rasa dengan para orang gila itu.

Saya hanya sedang mencari tahu seperti apa rasanya menjadi orang gila, mengetahui seperti apa rasanya tertawa-tawa dan tersenyum sendirian di kesunyian orang-orang yang sedang bersedih. Seperti apa rasanya dipandangi orang-orang dengan jijik hanya karena saya hitam, kucel, kotor dan tidak berpakaian. Lalu apa yang mereka rasakan ketika mereka berjalan bertelanjang bulat sementara orang-orang disekitar mereka berpakain walaupun tetap saja tampak telanjang.

Saya mencoba memahami betul apa yang sebenarnya terlintas di pikiran orang-orang yang katanya tidak waras itu, bagaimana bisa mereka berpikiran bahwa ketelanjangan adalah hal yang lumrah dan wajar untuk dipertontonkan, lalu bagaimana dengan para penari telanjang yang suka mempertontonkan ketelanjangan, mengapa mereka di sebut waras, apa hanya karena mereka melakukan itu demi uang maka mereka disebut waras sedangkan para orang sakit jiwa yang melakukan dengan kerelaan dan kelapang dadaan serta tanpa bayaran sedikit pun disebut gila.

Jadi apakah waras atau tidaknya seorang manusia itu dilihat dari suka atau tidaknya mereka pada uang. Apakah mereka di sebut gila hanya karena mereka berbeda dengan kita. Apakah mereka disebut berbeda hanya karena mereka minoritas.

No comments: