Skip to main content

Nasionalisme dalam Sepak Bola

Hari rabu ini saya menyempatkan diri untuk menonton pertandingan Sepak bola antara Indonesia dan Australia di stadion Gelora Bung Karno. Setelah membeli tiket seharga Rp. 20.000 saya pun duduk di tribun atas stadion kebanggaan Indonesia tersebut. Sebagai seorang yang dilahirkan untuk menjadi seorang bobotoh Persib terasa sedikit asing bagi saya untuk duduk di stadion yang dipenuhi oleh ribuan the Jak itu, tetapi atas nama nasionalsime mari kita lupakan sejenak permusuhan abadi tersebut.

Pada awalnya pertandingan tersebut berjalan lambat, kedua tim seperti saling berhati-hati dalam menjalankan serangan, permainan pun sepertinya berjalan kurang menarik dan biasa-biasa saja. Tim Indonesia yang turun dengan kekuatan penuh ternyata sulit mengungguli tim kelas dua Australia. Meskipun begitu pada pertengahan babak pertama selebrasi dari seorang anak papua bernama Boaz Solossa mampu menghibur ribuan penonton yang hadir. Setelah itu pertandingan kembali berjalan kurang menarik meskipun sempat beberapa kali seorang Budi Sudarsono dengan keegoisannya membuang beberapa peluang yang seharusnya membuahkan gol.

Pada babak kedua pertandingan berjalan sedikit lebih menarik, tim Indonesia mulai berani memainkan bola dari kaki ke kaki dan menampilkan kerja sama yang apik antara pemain. Sayang sampai pertandingan usai kedudukan tidak berubah kosong-kosong. Malam itu para pemain Indonesia kembali gagal meraih kemenangan dan kembali pulang hanya dengan poin satu.

Comments

Popular posts from this blog

Innovative Leadership

Perubahan terjadi setiap saat tanpa disadari ataupun tidak. Perubahan terjadi dengan sangat cepat terjadi seiring dengan terjadinya globalisasi dan kemajuan teknologi yang semakin pesat. Persaingan yang semakin ketat menuntut sebuah organisasi untuk senantiasa melakukan perubahan kearah yang lebih baik. Seorang pemimpin dapat menjadi tolak ukur mampu atau tidaknya sebuah organisasi bertahan dan bersaing menghadapi perubahan zaman. Di era globalisasi dimana persaingan semakin ketat, kemampuan sebuah organisasi untuk melakukan inovasi dapat menjadi salah satu upaya yang dapat ditempuh untuk senantiasa meningkatkan daya saing dari organisasi tersebut, kemampuan pemimpin untuk melakukan inovasi dalam organisasi menjadi upaya yang harus dilakukan. Pemimpin dituntut untuk senantiasa melakukan inovasi-inovasi cerdas untuk meningkatkan daya saing organisasi tersebut. Pemimpin yang inovatif adalah pemimpin yang mampu berpikir inovatif yang mampu membuka peluang terhadap ide-ide baru ...

Meet And Greet With Munthe..

Tanggal 15 January 2011 lalu di Braga Cafe And Craft berlangsung acara Meet and Greet with Munthe. Acara yang di gagas oleh Mbak Arien (Lady Underground Bandung) ini berlangsung dari pukul 19:00 - 22:00. Banyak audience dari kalangan media, musisi, orang awam (Red: non praktisi musik dan media) yang datang ke acara ini, beberapa diantaranya adalah eks gitaris Turtle Junior, Vokalis Cherry Bombshell, dan beberapa musisi underground asal Bandung serta praktisi musik tradisional. Sempat pikir oleh saya kalau bukan karena percintaan bodoh mungkin band yang saja manajerin (stupid accent) sudah bisa sebesar itu. Memiliki penggemar dan pendukung yang loyal yang memasang karya-karya band tersebut dalam pemutar MP3 nya. Tapi ya sudahlah mungkin memang begitu seharusnya. Di acara ini Munthe memainkan beberapa karyanya yaitu: 1. Shinking 2. I Love Bali 3. Perfect Hard Love 4. The Sun Has Sunset 5. Through The Sky 6. Moonshine On The Sky 7. Flower City Call 8. Running A Hard Breath 9. Pure 10. U...