RBT

Ada saya disini, di ruangan putih berukuran 3x3 meter. Ruangan yang mereka sebut RBT, RBT yang katanya kepanjangan dari Ruang Bawah Tanah. Tempat yang biasanya dijadikan tempat belajar oleh teman-teman kuliah saya.

Ruangan yang menjadi tempat teman-teman saya membahas bagaimana sebuah perusahaan fiktif bisa menghasilkan keuntungan yang optimal dengan cara menjual tiga jenis mobil mainan. Ruangan sempit yang oleh teman-teman saya di jadikan ajang berdiskusi tentang probabilitas yang katanya besarnya tidak lebih dari satu. Ruangan yang terkadang dijadikan tempat beristirahat, berbincang, tertidur walau tak bermimpi

Lihatlah di ujung RBT sana ada dua orang teman saya, dua anak seperti kembar yang selalu bersama walau memang tak pernah sama, saling bertanya tentang siapa yang mengigau malam sebelumnya. Lihatlah kembali ke sana! Ke RBT ada teman saya juga, teman yang berambur keriting sedang menggoda teman saya yang orang bukit tinggi.

Lihatlah kesana kedalam Ruang Bawah Tanah tempat saya dan teman-teman saya berkumpul, masing-masing sibuk mencurahkan hampir seluruh fungsi panca indera ke arah arah monitor berlayar lebar. Sibuk mencari tahu tentang Regresi dan Korelasi. Sibuk berdiskusi tentang desain kebaya yang akan mereka kenakan dengan masing-masing tingkat kepercayaan diri.

Lihatlah Ke RBT dimana ada saya dan teman-teman saya, saling bercerita tentang pernikahan dan hari tua untuk kemudian tertawa bersama...