Skip to main content

Efek Rumah Kaca

Sebenarnya saya agak telat mengenal Band yang digawangi oleh Adrian pada Bass, Akbar pada Drum, dan Cholil pada lead vocal dan gitar. Sebelum mendengar album perdana dari trio asal Jakarta ini, saya sudah pernah menonton penampilan live mereka saat mereka diplot menjadi band pembuka konser The Radio Dept di Eldorado Bandung, setelah membaca ulasan mengenai mereka dibeberapa media nasional, akhirnya saya memutuskan untuk membeli album perdana mereka.

Album yang awalnya saya anggap biasa-biasa ini ternyata setelah didengarkan berkali-kali menimbulkan kesan yang baik bagi kuping saya. Setelah didengarkan dengan cermat lagu-lagu mereka seakan-akan memberikan kesan mendalam bagi saya. Album efek Rumah kaca ini dibuka dengan lagu berjudul “Jalang” lagu yang menggambarkan bagaimana kedudukan minoritas dilingkungan kita yang kerap kali dianggap aneh dan tidak lazim. Lagu kedua “Jatuh Cinta itu Biasa Saja” seakan-akan menyindir kehidupan masyarakat pada umumnya khususnya ABG (red: Anak Baru Gede) yang sepertinya inta mudah terbuai oleh. Berlanjut pada lagu “Bukan Lawan Jenis” dan “Belanja Terus Sampai Mati” yang menggambarkan pola hidup orang Indonesia yang pada umumnya konsumtif.

Ada tembang yang sedikit unik yang didedikasikan untuk pejuang HAM Munir, yang berjudul “Di Udara” dimana pada lagu ini digambarkan bagaimana orang-orang mengancam dan akhirnya membunuh Munir di atas pesawat. Tembang yang menjadi favorit saya berjudul “Melankolia” yang menggambarkan seorang manusia melankolis dengan segala kemurungan dan kecintaannya terhadap kesedihan. Secara keseluruhan Album perdana ERK bisa memberikan penyegaran terhadap penikmat musik yang bosan dengan tema-tema cinta melulu yang akhir-akhir ini semakin ramai.

Comments

Popular posts from this blog

Innovative Leadership

Perubahan terjadi setiap saat tanpa disadari ataupun tidak. Perubahan terjadi dengan sangat cepat terjadi seiring dengan terjadinya globalisasi dan kemajuan teknologi yang semakin pesat. Persaingan yang semakin ketat menuntut sebuah organisasi untuk senantiasa melakukan perubahan kearah yang lebih baik. Seorang pemimpin dapat menjadi tolak ukur mampu atau tidaknya sebuah organisasi bertahan dan bersaing menghadapi perubahan zaman. Di era globalisasi dimana persaingan semakin ketat, kemampuan sebuah organisasi untuk melakukan inovasi dapat menjadi salah satu upaya yang dapat ditempuh untuk senantiasa meningkatkan daya saing dari organisasi tersebut, kemampuan pemimpin untuk melakukan inovasi dalam organisasi menjadi upaya yang harus dilakukan. Pemimpin dituntut untuk senantiasa melakukan inovasi-inovasi cerdas untuk meningkatkan daya saing organisasi tersebut. Pemimpin yang inovatif adalah pemimpin yang mampu berpikir inovatif yang mampu membuka peluang terhadap ide-ide baru ...

Meet And Greet With Munthe..

Tanggal 15 January 2011 lalu di Braga Cafe And Craft berlangsung acara Meet and Greet with Munthe. Acara yang di gagas oleh Mbak Arien (Lady Underground Bandung) ini berlangsung dari pukul 19:00 - 22:00. Banyak audience dari kalangan media, musisi, orang awam (Red: non praktisi musik dan media) yang datang ke acara ini, beberapa diantaranya adalah eks gitaris Turtle Junior, Vokalis Cherry Bombshell, dan beberapa musisi underground asal Bandung serta praktisi musik tradisional. Sempat pikir oleh saya kalau bukan karena percintaan bodoh mungkin band yang saja manajerin (stupid accent) sudah bisa sebesar itu. Memiliki penggemar dan pendukung yang loyal yang memasang karya-karya band tersebut dalam pemutar MP3 nya. Tapi ya sudahlah mungkin memang begitu seharusnya. Di acara ini Munthe memainkan beberapa karyanya yaitu: 1. Shinking 2. I Love Bali 3. Perfect Hard Love 4. The Sun Has Sunset 5. Through The Sky 6. Moonshine On The Sky 7. Flower City Call 8. Running A Hard Breath 9. Pure 10. U...