Skip to main content

Posts

Showing posts from October, 2008

Orang-orang Hebat

Awan masih menutupi matahari yang enggan muncul pagi itu, dari depan kelas IPA 3 tempat saya duduk, tampak dikejauhan sebuah mobil Datsun memasuki gerbang sekolah yang kemudian parkir didepan pintu aula. Sesosok pria berambut putih dengan kemeja pink tangan panjangnya keluar dari dalam mobil, Setelah mengunci mobil dan memasukan kunci itu ke saku celananya, ia berjalan untuk menemui murid-muridnya. Ia berjalan miring dengan tangan kanan dimasukan ke saku celana sementara tangan kirinya memegang tas hitam berisi buku-buku. Hari ini dia akan mengajar Biologi di kelas IPA 4, sementara ia terus mendekat saya pun menyapa beliau sambil pergi ke mesjid sekolah untuk kemudian tidur selama pelajaran beliau berlangsung. Satu tahun kemudian, disabtu pagi yang cerah saya duduk didepan kelas yang berbeda, waktu menunjukan pukul 07:00 ketika sebuah mobil sedan hitam berhenti tidak jauh dari tempat saya duduk. Mobil itu mengantarkan seorang wanita tua yang hari itu berencana aka...

Dunia di baLik Cermin

Dulu saat saya masih duduk di kelas satu SMP, guru fisika saya Bu Dina menjelaskan mengapa tulisan AMBULANCE di tulis terbalik, ternyata tulisan itu dibuat agar bisa dilihat dengan cermin secara sempurna. Apa yang terlihat di depan cermin selalu tampak terbalik dengan wujud aslinya. Lalu apa jadinya dunia di balik cermin?, dunia yang merupakan refleksi dari dunia nyata dengan berbagai macam kehidupan. Setiap harinya dunia semacam ini selalu diawali dengan terbitnya matahari di ufuk barat, dan di akhiri dengan terbenamnya matahari di sebelah timur. Di setiap sudut kota tampak bayi-bayi menggendong kakek dan nenek. Para kakek dan Nenek hanya bisa menangis untuk mengutarakan keinginan mereka, sedangkan para balita sibuk merapihkan kerah kemeja dan letak dasi mereka, mereka bersiap kerja mencari nafkah untuk makan orang-orang tua. Di akhir pekan, di suatu taman kota tampak para balita itu menggandeng tangan orang tua mereka dengan tangan kanan, sedangkan di tangan lainnya tampak sebuah b...

Soto Janin

Di sebuah desa di pinggiran sebuah kota yang dulunya sebuah danau yang sangat besar, tinggal seorang Hot Mom yang mari kita sepakati bernama Jajang (Sound like a man?, biarlah saya pengarangnya kan!?, jadi terserah saya) dengan anak lelakinya yang bertubuh besar. Ibu seksi itu dulunya seorang penyanyi dangdut terkenal, tetapi karena kebodohannya, ia terlibat dalam suatu kencan singkat sehingga ia mengandung anak gemuknya itu tanpa suami. Saat ini untuk membuat dapurnya terus berasap Ibu Jajang berjualan Soto Daging. Warung Soto bu Jajang memang terkenal di desa itu setiap paginya belasan orang menyempatkan waktu untuk sarapan Soto daging Bu Jajang. Kedatangan mereka bukan tanpa alasan, selain untuk melihat Bu Jajang yang seksi mereka juga ketagihan soto yang enak, dengan daging yang empuk. Di tempat lain dipusat kota Antah Berantah berdiri sebuah bangunan tua bekas rumah Jendral yang didirikan pada zaman Belanda. Di bangunan itu tampak beberapa gadis ABG umur belasan duduk menung...

Lingkaran Waktu

Jika waktu itu merupakan garis linier berbentuk lingkaran yang berputar dengan kecepatan konstan seperti layaknya roda mobil berputar diatas jalan tol Cipularang dengan kecepatan tetap, layaknya hukum GLB. Kita manusia yang merupakan kumpulan-kumpulan sel ber-nukleus yang saling terkait membentuk suatu kesatuan dengan segala bentuk dan rupa, serta sifat untuk kemudian di sebut individu yang terus berjalan diatas putaran waktu dengan kecepatan yang berbeda-beda untuk tiap individunya. Karena keegosian manusia yang sangat besar maka setiap individunya akan berjalan dengan kecepatan yang berbeda. Setiap individu akan terus berjalan diatas putaran waktu selama umur mereka didunia, ada kalanya individu tersebut merasa lelah dan beristirahat. Ada masa dimana individu-individu tersebut berjalan berkelompok selama rentang waktu tertentu, kemudian mereka berpisah karena setiap individu memutuskan untuk berjalan dengan kecepatan berbeda-beda, walaupun ada beberapa individu yang memutuskan untuk ...

Negeri Terjajah

Tepat tanggal 17 Agustus, 63 Tahun yang lalu, Negara saya yang bernama Indonesia memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. Selama 63 tahun rakyat Indonesia merasa bahwa mereka telah sepenuhnya merdeka, dan bukan Negara terjajah atau Negara yang dikuasai dan diatur oleh Negara lain. Kata “ Merdeka” menurut kamus besar bahasa Indonesia yang dikeluarkan oleh balai pustaka tahun 1990 diartikan sebagai kata yang memiliki makna: tidak terikat , tidak bergantung kepada orang atau pihak tertentu . Mencermati makna dari kata merdeka yang ada didalam Kamus, saya jadi bertanya apakah Indonesia bisa disebut merdeka. Apakah benar Negara saya ini tidak bergantung pada pihak tertentu. Saya rasa Negara saya ini belum sepenuhnya merdeka, mungkin banyak orang lain yang berfikir hal serupa dengan saya. Saya ambil contoh: Saat saya mendengarkan dosen menerangkan materi kuliah, saya sangat bergantung kepada Negara Jepang, karena di Jepanglah OHP yang digunakan dosen dibuat, jika OHP tersebut rusak maka s...

ikLan PoLitik

Dalam waktu kurang dari 8 bulan, seluruh warga Negara Indonesia akan melakukan pemilihan umum yang menentukan siapa saja yang akan menduduki posisi penting di pemerintahan RI yang nantinya akan menjadi tulang punggung seluruh rakyat Indonesia, termasuk pemilihan presiden yang akan boga lakon di Negara kita ini. Dengan waktu yang kurang dari 8 bulan yang bahkan bukan waktu yang cukup untuk mengerami bayi manusia pun, layar televisi kita semakin marak dihiasi oleh tokoh-tokoh yang tidak asing yang mengiklankan diri mereka sebagai calon presiden. Dengan slogan-slogan manis yang bermacam-macam, dengan tayangan-tayangan yang menggambarkan kedekatan mereka dengan rakyat kecil. Berbagai cara dilakukan untuk menarik hati rakyat agar mau memilih mereka dipemilihan umum mendatang. Tapi apakah janji-janji yang mereka ucapkan di iklan tersebut benar ataukah slogan yang mereka serukan itu hanya merupakan doktrin sesat. Apakah benar dalam kehidupan sehari-hari para tokoh itu begitu dekat deng...

Lebaran 1429 H

Se te lah h ari pe rtama Lebaran dihabiskan mengunjungi saudara di Ibu Kota di lanjutkan dengan menonton Laskar Pe langi di tengah malam di Paris Van Java. Pada hari kedua Lebaran saya bersama keluarga besar pergi ke Jawa Timur untuk suatu keperluan Keluarga. Perjalanan di mulai dari Stasiun Kereta Bandung, tepat pukul 19:00 kereta dengan nama Turangga dengan tenaga dieselnya membawa kami ke Surabaya. Jadi ingat lagu anak-anak berjudul naek kereta api. Naek kereta api Tut..tut..tut.. Siapa Hendak Turun Ke Bandung Surabaya Bolehlah naik dengan Percuma … Tapi pada kenyataannya naek kereta api tidak gratis, kalau naek kereta Angin seperti Lintang si anak Pesisir mungkin gratis. Tiba di Surabaya kami di jemput oleh calon saudara saya, perjalanan pun dilanjutkan ke Kota Malang dimana kegiatan utama di laksanakan. Ternyata di Kota Surabaya yang merupakan kota terbesar kedua di Indonesia ada Universitas Pelita Harapan. Dari Surabaya ke Malang ternyata memakan waktu kurang leb...

Laskar Pelangi

Setelah satu hari penuh sibuk mengunjungi kerabat, sekitar pukul 22:30 adik sepupu saya mengajak pergi nonton, dengan sedikit malas-malasan saya pun pergi ke Blitzmegaplex, disana tiba pukul 23:00, tepat waktu!!! film yang akan main “Laskar Pelangi”. Setelah membeli tiket untuk 5 ora ng kami langsung masuk, ternyata didalam dingin, untung saya membawa sarung jadi tidak masalah. So enjoy the movie!!! Kembali seorang Riri Riza dan Mira Lesmana berkolaborasi membuat sebuah film yang diangkat dari Novel karya Andrea Hirata berjudul serupa. Film ini bercerita tentang kegiigihan seorang guru bernama Ibu Muslimah dan kesepuluh muridnya di SD Islam Muhammadiyah Gantong, Belitung. Dengan setting dan pengambilan gambar yang sangat baik, meskipun masih kalah dari film “GIE” film ini menyampaikan banyak pesan positif dan inspiratif. Semangat anak-anak Laskar Pelangi dan ibu muslimah seakan-akan mengajarkan hati kita tentang bagaimana seharusnya kita hidup dan mengejar mimpi, serta tidak mem...

Recto Verso

Walaupun saya kurang suka dengan profesinya sebagai penyanyi karena mungkin jenis aliran musiknya yang tidak cocok dengan telinga saya. Tetapi I’m one of the biggest fans of Dewi Lestari as a writer. Sejak membaca Novel Pertamanya Supernova (Ksatria, Putri, dan Bintang Jatuh) saya langsung merasakan jatuh cinta pada tulisan-tulisan seorang Dee (red: Dewi Lestari). Begitu saya tahu bahwa Dee mengeluarkan karya terbarunya berjudul Recto Verso, saya memutuskan untuk segera membacanya. Setelah membaca Rectoverso yang merupakan pengistilahan untuk dua citra yang nampak terpisah tetapi sesungguhnya merupakan satu kesatuan, kekaguman saya terhadap sang pengarang semakin bertambah. Di bukunya ini seorang Dee seperti mengukuhkan dirinya sebagai penulis yang pandai dengan pengetahuan yang luas. Buku yang berisi sebelas Lirik lagu dan sebelas Cerita pendek yang dibuat berdasarkan 11 lirik lagu tersebut menjelaskan dan mengajarkan bermacam hal dari mulai kasih sayang ibu, Kekuatan firasat, hin...

Whisper Desire - Cerah Berawan

Album Cerah Berawan ini merupakan mini album dari Band asal Jakarta yang mengusung nama besar Aghi Narottama (LAIN) sebagai sound Engineer. Band yang terinfluence dari band-band besar seperti Pure Saturday dan The Cure ini mengeluarkan empat lagu di Album ini. Lagu yang di Plot menjadi tembang pembuka adalah “kembali”, dimana intro lagu ini sejenak mengingatkan pada gebukan drum ala Udhi. Vokal Freddy yang sedikit tertutup oleh suara instrument membuat Band ini semakin mirip idola mereka. Lagu “Bicara” menjadi lagu berikutnya di ikuti lagu “Sekejap” kemudian “Kita akan bertemu disana”. Secara keseluruhan album ini tidak menunjukan variasi yang baik. Atmosfer yang dibawa oleh lagu yang satu dan yang lain tidak terlalu berbeda. Mendengarkan mini album ini sejenak seperti melihat pemandangan jalan Tol dari Bandung ke Jakarta melalui jendela yang terbuka dari mobil non AC kita.

Efek Rumah Kaca

Sebenarnya saya agak telat mengenal Band yang digawangi oleh Adrian pada Bass, Akbar pada Drum, dan Cholil pada lead vocal dan gitar. Sebelum mendengar album perdana dari trio asal Jakarta ini, saya sudah pernah menonton penampilan live mereka saat mereka diplot menjadi band pembuka konser The Radio Dept di Eldorado Bandung, setelah membaca ulasan mengenai mereka dibeberapa media nasional, akhirnya saya memutuskan untuk membeli album perdana mereka. Album yang awalnya saya anggap biasa-biasa ini ternyata setelah didengarkan berkali-kali menimbulkan kesan yang baik bagi kuping saya. Setelah didengarkan dengan cermat lagu-lagu mereka seakan-akan memberikan kesan mendalam bagi saya. Album efek Rumah kaca ini dibuka dengan lagu berjudul “Jalang” lagu yang menggambarkan bagaimana kedudukan minoritas dilingkungan kita yang kerap kali dianggap aneh dan tidak lazim. Lagu kedua “Jatuh Cinta itu Biasa Saja” seakan-akan menyindir kehidupan masyarakat pada umumnya khususnya ABG (red: Anak...