Skip to main content

Terima Kasih

Tadi saya dimarahi satpam
"Tadi Kapan?"
Tadi. Barusan. Baru saja. Sekitar jam 14. Iya saya dimarahi satpam. Sambil melak cangkeng beliau menghampiri saya yang saat itu sedang mengeluarkan motor.
"Kamu gak akan bilang makasih sama saya udah jagain motor kamu?"

Jujur saya heran. Kaget. Terkejut. Meski tidak sampai lompat. Saya tidak tahu apakah si beliau itu sedang sensi atau apa. Mungkin sedang tidak punya uang. Atau istrinya sedang datang bulan. Atau memang bad sex life. Atau memang belum beristri. Karena memang bukan saya saja yang pergi tanpa bilang terima kasih. Ada teman saya juga. Yang tinggi. Yang orang Bali. Ataukah memang saya yang dimarahi karena saya yang pulang lebih akhir.

Tapi setahu saya semua yang terjadi memang sudah ada maksud dan maknanya. Seingat saya, saya memang jarang mengucapkan terima kasih. Tidak tahu kenapa. Mungkin memang sudah jadi sifat saya. Sifat buruk. Sifat yang melengkapi sifat baik saya kalaulah memang ada.

Mungkin si beliau itu di kirim oleh Allah SWT untuk mengingatkan saya untuk lebih menghargai sekitar. Tuhan. Keluarga. Pacar. Teman. Kenalan. Pohon Anggrek mamah. Kucing. Batu. Say Thank you memang bukan kewajiban, tapi mungkin salah satu bentuk kesopanan. Kepatutan. Bentuk penghargaan kita terhadap lingkungan. Kalau untuk bilang terima kasih saja saya pelit bagaimana saya bisa menuntut lingkungan untuk lebih menghargai saya.

si beliau sudah mengajarkan saya untuk lebih menghargai lingkungan. Melakukan hal yang mungkin kecil tapi tidak berarti sepele. Hal mudah yang hampir setiap orang yang mampu berucap mampu melakukannya. Mengucapkan Terima Kasih. Tengkyu. Nuhun.

Nuhun ah..

Comments

Popular posts from this blog

Fuad dan Hasan berbicang diatas motor..

Fuad : geus ngadengekeun Feist? Hasan: Geus, alusnya musikna, jempol lah.. Fuad : Owell oge alus Hasan: Naon nu alus? Fuad : Musikna Hasan: Enya Alus, ngan kurang terkonsep dengan baik jeung mentah.. Fuad : Eta Pisan.. Hasan: Mun ceuk ibu hamil mah ngeunaheun owell tah.. Fuad : Naha? Hasan: Ibu hamil pan resep nu atah-atah kitu.. Coba weh ibu hamil salapan bulan titah nu keur nangtung titah ngadengekeun musik owell, pasti ngomongna ngeunaheun.. Fuad : Naha bisa? Hasan: Bisa lah, coba maneh talian kalapa 4 weh kana beuteung terus nangtung trus dengekeun lagu owell, pasti ngomong ngeunah-ngeunah weh meh gancang da hayang buru-buru diuk. Boro-boro ngadengekeun bener, nu aya ge mikiran kalapa weh beurat.. Setelah itu Fuad dan Hasan tertawa sendiri diatas motor...

Pernahkah...

Pernahkah anda menatap orang-orang Terdekat anda saat ia sedang tidur??? Kalau beLum.. Cobalah Sekali saja menatap mereka Saat mereka sedang tidur... Saat itu yang tampak adalah ekspresi paling wajar Dan paling jujur dari seseorang… Seorang artis yang ketika dipanggung Begitu cantik dan gemerLap pun, Bisa Jadi akan tampak polos dan jauh berbeda jika Ia sedang tidur.. Orang paling kejaM di duNia pun boleh jadi Jika ia sedaNg tidur tidak akan tampak wajah BengisNya… PerhatikanLah ayah Anda saat beLiau sedaNg tidur SadariLah, betapa badan yang duLu kekar dan gagah itu pun kini semakin tua dan ringkih,,, betapa rambut-rambut putih semakin menghiasi kepalanya,,, Betapa kerut meRut mulai terpahat di wajahNya.. Orang iniLah yang tiap hari bekerja keras Untuk kesejahteraan kita, anak-anakNya… Orang inilah, reLa melakukan apa saja Asal perut kita kenyang dan Pendidikan kita Lancar.. Sekarang, beraLihlah… LihatLah ibu aNda.. Hhmmph… KuLit N...