Skip to main content

Kesederhanaan itu sulit

Mempertanyakan esensi sederhana mungkin sama rumitnya dengan mempertanyakan esensi kebahagiaan. Sekilas mungkin terlihat mudah, tapi kalau mau dipikirkan secara lebih serius, lebih jauh, dan lebih mendalam, mungkin tidak akan semudah kelihatannya.

Ada ungkapan yang sekilas terdengar sangat sepele namun bermakna begitu dalam "Life is simple game, but it's hard to play simple" Menjadi sederhana itu tidak mudah, tidak bisa instan, dan tentu saja tidak se-sederhana keliatannya.

Analoginya sama seperti mengejar kebahagiaan, semakin gencar seseorang mengejar kebahagiaan, maka semakin tidak bahagia dia. Kebahagiaan itu bukan untuk dikejar tapi untuk dirasakan, toh kebahagiaan itu bisa kita temukan dimanapun asal kita mampu merasakan dan mensyukurinya. Begitu juga dengan kesederhanaan, semakin berusaha kita menjadi sederhana maka semakin tidak sederhana kita.

Hanya karena kita menolak untuk memakain baju mahal, memilih menggunakan angkutan umum dan menyimpan mobil kita di rumah, tidak berarti kita menjadi orang yang sederhana. Sederhana itu apa adanya tidak berlebih-lebihan, namun tidak juga menghilang-hilangkan apa yang kita punya.

Kalau ada yang bertanya apakah kesederhanaan itu relatif. Tentu akan saya jawab iya. Pernah dengar restoran padang dengan nama "Sederhana", untuk beberapa orang mungkin makan di situ sudah merupakan bentuk kesederhanaan. Bentuk dari sikap membumi. Tidak Boros. Namun bagi saya sepertinya akan jauh lebih sederhana kalau saya makan di restoran padang yang lain. Yang lebih murah.

Sekali lagi makna kesederhanaan itu relatif, ada justifikasi yang berbeda untuk tiap individu. Sederhana menurut kakak tampan disana belum tentu sama dengan sederhana menurut om tambun yang duduk dibalik meja kerja sambil bermain facebook. Tapi yang pasti dalam kesederhanaan kita banyak belajar.

Comments

Popular posts from this blog

Fuad dan Hasan berbicang diatas motor..

Fuad : geus ngadengekeun Feist? Hasan: Geus, alusnya musikna, jempol lah.. Fuad : Owell oge alus Hasan: Naon nu alus? Fuad : Musikna Hasan: Enya Alus, ngan kurang terkonsep dengan baik jeung mentah.. Fuad : Eta Pisan.. Hasan: Mun ceuk ibu hamil mah ngeunaheun owell tah.. Fuad : Naha? Hasan: Ibu hamil pan resep nu atah-atah kitu.. Coba weh ibu hamil salapan bulan titah nu keur nangtung titah ngadengekeun musik owell, pasti ngomongna ngeunaheun.. Fuad : Naha bisa? Hasan: Bisa lah, coba maneh talian kalapa 4 weh kana beuteung terus nangtung trus dengekeun lagu owell, pasti ngomong ngeunah-ngeunah weh meh gancang da hayang buru-buru diuk. Boro-boro ngadengekeun bener, nu aya ge mikiran kalapa weh beurat.. Setelah itu Fuad dan Hasan tertawa sendiri diatas motor...

Pernahkah...

Pernahkah anda menatap orang-orang Terdekat anda saat ia sedang tidur??? Kalau beLum.. Cobalah Sekali saja menatap mereka Saat mereka sedang tidur... Saat itu yang tampak adalah ekspresi paling wajar Dan paling jujur dari seseorang… Seorang artis yang ketika dipanggung Begitu cantik dan gemerLap pun, Bisa Jadi akan tampak polos dan jauh berbeda jika Ia sedang tidur.. Orang paling kejaM di duNia pun boleh jadi Jika ia sedaNg tidur tidak akan tampak wajah BengisNya… PerhatikanLah ayah Anda saat beLiau sedaNg tidur SadariLah, betapa badan yang duLu kekar dan gagah itu pun kini semakin tua dan ringkih,,, betapa rambut-rambut putih semakin menghiasi kepalanya,,, Betapa kerut meRut mulai terpahat di wajahNya.. Orang iniLah yang tiap hari bekerja keras Untuk kesejahteraan kita, anak-anakNya… Orang inilah, reLa melakukan apa saja Asal perut kita kenyang dan Pendidikan kita Lancar.. Sekarang, beraLihlah… LihatLah ibu aNda.. Hhmmph… KuLit N...