Skip to main content

Ngalamun...

Selalu ada perasaan Gloomy ketika saya berkendara melewati jalan-jalan kota Bandung ditengah malam. Ditemani suara cantik dari seorang wanita penyiar radio yang mungkin wajahnya tidak secantik suaranya. Ada Oasis disana, ada Sarasvati juga, ada John Mayer yang rasanya sudah berkali-kali saya dengar hari ini. Bahkan ada Ariel dan Peterpan nya ikut menyapa dengan "yang terdalam", lagu yang semakin memperkuat anggapan saya bahwa pesona Ariel itu tidak pernah padam seperti lampu Philips.

Jalan-jalan tampak sepi, hanya beberapa orang saja yang terlihat, tampak beberapa waria yang sibuk membetulkan letak peyangga payudara di pinggir rel kereta. Di bagian yang lain tampak seorang kakek tua berpakaian seperti pegawai negeri sipil sibuk menukar-nukar uang sepuluh lembar uang seribu ditukar dengan satu lembar uang sepuluh ribu, dua lembar uang sepuluh ribu kemudian ia tukar dengan satu lembar dua puluh ribu. Untuk apa? saya juga tidak tahu.. Di jalan yang itu yang bernama pahlawan tampak beberapa PSK berdiri melemparkan senyuman-senyuman nakal dengan lambaian tangan setan, merayu setiap pria yang mereka rasa mampu membayar jasa yang mereka tawarkan.

Sementara saya masih disini, berkendara walau rasanya sangat lelah. masih ditemani penyiar yang bersuara cantik, masih di temani lagu-lagu yang semakin membuat saya muram yang membuat saya ingin jatuh semakin dalam kedalam lamunan-lamunan. Lamunan tentang kebun binatang yang belum menerapkan pelayanan satu pintu. Lamunan tentang seorang anak berumur lima tahun di tahun 2050 nanti, berjalan membungkuk dengan kacamata tebal saling berkerumun namun tetap sendiri. Lamunan tentang perkataan seorang bujangan tua yang kecewa terhadap jalan-jalan di Indonesia yang masih banyak setelah 65 tahun merdeka, Lamunan tentang lamunan yang membuat saya semakin jatuh dan entah kenapa bersedih.

Comments

Popular posts from this blog

Innovative Leadership

Perubahan terjadi setiap saat tanpa disadari ataupun tidak. Perubahan terjadi dengan sangat cepat terjadi seiring dengan terjadinya globalisasi dan kemajuan teknologi yang semakin pesat. Persaingan yang semakin ketat menuntut sebuah organisasi untuk senantiasa melakukan perubahan kearah yang lebih baik. Seorang pemimpin dapat menjadi tolak ukur mampu atau tidaknya sebuah organisasi bertahan dan bersaing menghadapi perubahan zaman. Di era globalisasi dimana persaingan semakin ketat, kemampuan sebuah organisasi untuk melakukan inovasi dapat menjadi salah satu upaya yang dapat ditempuh untuk senantiasa meningkatkan daya saing dari organisasi tersebut, kemampuan pemimpin untuk melakukan inovasi dalam organisasi menjadi upaya yang harus dilakukan. Pemimpin dituntut untuk senantiasa melakukan inovasi-inovasi cerdas untuk meningkatkan daya saing organisasi tersebut. Pemimpin yang inovatif adalah pemimpin yang mampu berpikir inovatif yang mampu membuka peluang terhadap ide-ide baru ...

Meet And Greet With Munthe..

Tanggal 15 January 2011 lalu di Braga Cafe And Craft berlangsung acara Meet and Greet with Munthe. Acara yang di gagas oleh Mbak Arien (Lady Underground Bandung) ini berlangsung dari pukul 19:00 - 22:00. Banyak audience dari kalangan media, musisi, orang awam (Red: non praktisi musik dan media) yang datang ke acara ini, beberapa diantaranya adalah eks gitaris Turtle Junior, Vokalis Cherry Bombshell, dan beberapa musisi underground asal Bandung serta praktisi musik tradisional. Sempat pikir oleh saya kalau bukan karena percintaan bodoh mungkin band yang saja manajerin (stupid accent) sudah bisa sebesar itu. Memiliki penggemar dan pendukung yang loyal yang memasang karya-karya band tersebut dalam pemutar MP3 nya. Tapi ya sudahlah mungkin memang begitu seharusnya. Di acara ini Munthe memainkan beberapa karyanya yaitu: 1. Shinking 2. I Love Bali 3. Perfect Hard Love 4. The Sun Has Sunset 5. Through The Sky 6. Moonshine On The Sky 7. Flower City Call 8. Running A Hard Breath 9. Pure 10. U...