Skip to main content

Ketika Matematika Mengalahkan Logika

Ibu, ingatkah ketika dulu?? Ketika saya belajar bernyanyi, melantunkan nada-nada do-re-mi? Ibu, saat itu terasa sangat menyenangkan sekali, belajar bernyanyi walau hanya ada nada Do, Re dan Mi. Sambil sesekali lompat dan sedikit menari membawakan lagu pelangi, Saya tertawa lepas seakan saya lebih hebat dari pada Rafika Duri.
Saat itu belajar terasa menyenangkan sekali ibu...

Ibu, ingatkah ketika dulu?? Ketika saya belajar membaca, merangkai dan menyusun huruf-huruf hingga menjadi sebuah kata? Saat itu membaca terasa sangat menyenangkan sekali, memahami arti dari kata perkata untuk kemudian disusun menjadi kalimat yang memiliki arti berbeda, belajar memahami bahwa bahasa tidak hanya kumpulan kata tetapi juga mengenai tata krama. Saat itu belajar terasa menyenangkan sekali ibu...

Ibu, ingatkah ketika dulu?? Ketika saya mulai belajar berhitung? satu tambah satu sama dengan dua, tiga kali tiga tidak sama dengan dua. Saat itu berhitung terasa sangat menyenangkan sekali, mengetahui bahwa 9 itu angka yang unik, mengetahui bahwa tak selamanya angka itu bulat dan tak selamanya satu itu pertama.
Saat itu belajar terasa sangat menyenangkan sekali ibu...

Tapi...

Lihatlah sekarang ibu!! bernyanyi tidak lagi menyenangkan seperti dulu, perlu ada beberapa nada dan harmonisasi lagi untuk bernyanyi, bahkan perlu adanya beberapa lembar rupiah dan segelintir sensasi untuk bisa terkenal seperi ibu Krisdayanti.

Lihatlah
sekarang ibu!! membaca tidak lagi hanya merangkai huruf menjadi kata dan kata menjadi kalimat, membaca kini perlu memperhatikan isi untuk kemudian kita pahami. Membaca kini tidak lagi menyuarakan apa yang telah tertulis. Kini membaca lebih kepada menunjukan seberapa hebat kita mencerna isi hati sang penulis.

Lihatlah sekarang ibu!! Matematika tak lagi menarik seperti dulu. Kini matematika berevolusi menjadi emosi yang katanya bisa mengalahkan logika.
Ibu, Kini matematika tidak lagi sesederhana satu ditambah satu sama dengan dua. Kini matematika mengajarkan bahwa persamaan x dan y itu bisa membuat saya sakit kepala. Ibu, saya benci matematika, saya benci ketika matematika menerangkan bahwa sesungguhnya A, B, dan C tidak selamanya bisa membantu kita mencari besarnya X. Lalu kepada siapa saya bisa meminta bantuan untuk mencari X. Ibu, saya benci matematika...

Comments

ghina said…
ibu guruu... semoga saya tidak akan bertemu matematika lagi..

Popular posts from this blog

Innovative Leadership

Perubahan terjadi setiap saat tanpa disadari ataupun tidak. Perubahan terjadi dengan sangat cepat terjadi seiring dengan terjadinya globalisasi dan kemajuan teknologi yang semakin pesat. Persaingan yang semakin ketat menuntut sebuah organisasi untuk senantiasa melakukan perubahan kearah yang lebih baik. Seorang pemimpin dapat menjadi tolak ukur mampu atau tidaknya sebuah organisasi bertahan dan bersaing menghadapi perubahan zaman. Di era globalisasi dimana persaingan semakin ketat, kemampuan sebuah organisasi untuk melakukan inovasi dapat menjadi salah satu upaya yang dapat ditempuh untuk senantiasa meningkatkan daya saing dari organisasi tersebut, kemampuan pemimpin untuk melakukan inovasi dalam organisasi menjadi upaya yang harus dilakukan. Pemimpin dituntut untuk senantiasa melakukan inovasi-inovasi cerdas untuk meningkatkan daya saing organisasi tersebut. Pemimpin yang inovatif adalah pemimpin yang mampu berpikir inovatif yang mampu membuka peluang terhadap ide-ide baru ...

tes kepribadian

Jangan curang dengan mengintip terlebih dahulu jawabannya. Otak kita itu seperti parasut. Bekerja dengan baik jika dalam keadaan terbuka. Sangat menyenangkan untuk dilakukan, tapi Anda harus mengikuti instruksinya secara perlahan-lahan. Ucapkan keinginan Anda sebelum memulai tes! Perhatian !!!! Jawablah pertanyaan berikut sesuai dengan pilihan hati Anda sendiri. Hanya terdapat 4 pertanyaan dan jika Anda mengintip semua sebelum Anda menyelesaikannya, Anda tidak akan mendapat jawaban yang jujur mengenai diri Anda. Arahkan ke bawah secara perlahan, jawablah semua tes secara berurutan dan jujur. Jangan mengintip pertanyaan nomor berikutnya jika belum menjawab jawaban yang di atasnya. Gunakan pensil dan kertas untuk menulis jawaban Anda! Anda akan memerlukannya pada saat ingin mengetahui jawaban yang jujur tentang Anda. Semua jawaban akan menceritakan banyak hal tentang Anda sendiri. Jangan takut, ini hanya tes personality Dalai Lama .... :)) PERSONALITY TEST : Ingat tulis jawab...