Skip to main content

Jamming

Kenapa pelangi berwarna Mejikuhibiniu?
Kenapa tidak hitam?
Kenapa tidak Putih?
Kenapa tidak hitam putih, seperti Televisi Merk Metz yang saya temukan di gudang lalu entah kenapa tiba-tiba saya tendang, seperti warga memukul bocah dekil berkulit gelap yang di teriaki seorang ibu serupa toko Mas berjalan Copet.

Kenapa daun itu hijau?
Kenapa tidak merah?
Kenapa tidak putih?
Kenapa tidak merah putih, seperti warna bendera negara saya yang katanya sudah hampir 65 tahun merdeka, yang katanya memiliki pemimpin-pemimpin yang pintar menyembunyikan bangkai tikus seperti 2 tikus hitam yang lebih hitam dari si bocah copet yang di pukuli masa gara-gara si ibu toko mas meneriakan pekerjaan si bocah yang tidak sehitam tikus yang membuat saya terjaga hingga pukul tiga pagi.

Kenapa, kenapa, kenapa..
Kenapa saya banyak bertanya kenapa, padahal belum tentu ada satu orang pun peduli dan sudi membaca tulisan ini yang ternyata setelah saya baca kembali tidak ada isi dan makna yang bisa saya sampaikan ke anak cucu saya jika kelak saya berumur panjang dan sempat berkembang biak bersama istri saya yang entah siapa dan kenapa pula nantinya saya akan menikah dengan dia.
Ah sudahlah kenapa juga saya teruskan tulisan ini padahal masih banyak pekerjaan lain yang lebih berarti bertanya kenapa, kenapa, dan kenapa seperti ini..

Comments

Popular posts from this blog

Fuad dan Hasan berbicang diatas motor..

Fuad : geus ngadengekeun Feist? Hasan: Geus, alusnya musikna, jempol lah.. Fuad : Owell oge alus Hasan: Naon nu alus? Fuad : Musikna Hasan: Enya Alus, ngan kurang terkonsep dengan baik jeung mentah.. Fuad : Eta Pisan.. Hasan: Mun ceuk ibu hamil mah ngeunaheun owell tah.. Fuad : Naha? Hasan: Ibu hamil pan resep nu atah-atah kitu.. Coba weh ibu hamil salapan bulan titah nu keur nangtung titah ngadengekeun musik owell, pasti ngomongna ngeunaheun.. Fuad : Naha bisa? Hasan: Bisa lah, coba maneh talian kalapa 4 weh kana beuteung terus nangtung trus dengekeun lagu owell, pasti ngomong ngeunah-ngeunah weh meh gancang da hayang buru-buru diuk. Boro-boro ngadengekeun bener, nu aya ge mikiran kalapa weh beurat.. Setelah itu Fuad dan Hasan tertawa sendiri diatas motor...

Efek Gelas Kaca

Buang saja.. Biarkan hilang tak bersisa Biarkan pecah terbelah Diamlah kemudian Renungi lalu ambil nafas panjang Karena hidup tak selamanya utuh Karena terkadang hidup itu berserakan..