Skip to main content

Another Sleepless Night

Cerita ini terjadi dulu sekali, waktu saya masih pergi ke sekolah pakai kemeja putih dan celana abu-abu. Waktu itu saya sudah sipit dan masih punya banyak rambut dan kalo tidak salah, saya juga belum pernah bertemu dengan pacar saya yang sekarang.

Waktu itu saya sudah berteman dengan orang-orang yang sampai sekarang masih mau berkawan dengan saya. Ada zein yang saat ini menganggur, walau sebetulnya tidak benar-benar menganggur, karena toh masih ada gitar yang bisa di petik, ada warung yang harus di jaga, ada blog yang harus di isi tulisan, ada pacar yang harus diantar kesana kemari, di sms, di telepon, dan di gombali sebelum tidur. Ada juga Wina yang seingat saya waktu SMA dulu belum berjilbab, belum menikah, dan tentu saja belum punya mertua. Ada Nandang yang sekarang tidak tahu ada dimana, sedang apa dan bersama siapa. Ada Febrin, Tile, Yara, Reza, Ruly, Fahmi, Luqman yang tidak perlu saya ceritakan satu-satu, karena nanti jadi panjang, jadi cape nulisnya dan membuat orang jadi malas untuk membacanya.

Kembali ke cerita tadi, kalau tidak salah waktu itu saya sedang sakit. Sedang demam. Sedang pusing karena keesokan harinya mau ulangan Kimia. Kalau tidak salah ibu saya tiba-tiba masuk kamar saya, membawa obat dan segelas air putih.
"ibu, jangan minum obat sekarang, nanti saya ngantuk, nanti tidur, nanti tidak belajar kimia, nanti ulangannya jelek, nanti saya sedih"
"Gak usah belajar, udah minum obat, trus tidur"
"Besok gimana ulangannya ibu?"
"Nyontek aja!!"

Kata ibu saya nyontek itu bagian dari kehidupan, suka atau tidak suka semua orang pasti pernah mencontek, sengaja atau tidak sengaja, mengakui atau tidak mengakui. Ingat atau tidak ingat. Mungkin waktu kuliah, waktu ujian kalkulus, waktu SMA waktu ulangan kimia, waktu SD waktu di suruh menggambar burung oleh ibu guru, atau waktu bayi waktu mencontek gimana caranya dadah, atau ngomong "mama".

Comments

Popular posts from this blog

Innovative Leadership

Perubahan terjadi setiap saat tanpa disadari ataupun tidak. Perubahan terjadi dengan sangat cepat terjadi seiring dengan terjadinya globalisasi dan kemajuan teknologi yang semakin pesat. Persaingan yang semakin ketat menuntut sebuah organisasi untuk senantiasa melakukan perubahan kearah yang lebih baik. Seorang pemimpin dapat menjadi tolak ukur mampu atau tidaknya sebuah organisasi bertahan dan bersaing menghadapi perubahan zaman. Di era globalisasi dimana persaingan semakin ketat, kemampuan sebuah organisasi untuk melakukan inovasi dapat menjadi salah satu upaya yang dapat ditempuh untuk senantiasa meningkatkan daya saing dari organisasi tersebut, kemampuan pemimpin untuk melakukan inovasi dalam organisasi menjadi upaya yang harus dilakukan. Pemimpin dituntut untuk senantiasa melakukan inovasi-inovasi cerdas untuk meningkatkan daya saing organisasi tersebut. Pemimpin yang inovatif adalah pemimpin yang mampu berpikir inovatif yang mampu membuka peluang terhadap ide-ide baru ...

Meet And Greet With Munthe..

Tanggal 15 January 2011 lalu di Braga Cafe And Craft berlangsung acara Meet and Greet with Munthe. Acara yang di gagas oleh Mbak Arien (Lady Underground Bandung) ini berlangsung dari pukul 19:00 - 22:00. Banyak audience dari kalangan media, musisi, orang awam (Red: non praktisi musik dan media) yang datang ke acara ini, beberapa diantaranya adalah eks gitaris Turtle Junior, Vokalis Cherry Bombshell, dan beberapa musisi underground asal Bandung serta praktisi musik tradisional. Sempat pikir oleh saya kalau bukan karena percintaan bodoh mungkin band yang saja manajerin (stupid accent) sudah bisa sebesar itu. Memiliki penggemar dan pendukung yang loyal yang memasang karya-karya band tersebut dalam pemutar MP3 nya. Tapi ya sudahlah mungkin memang begitu seharusnya. Di acara ini Munthe memainkan beberapa karyanya yaitu: 1. Shinking 2. I Love Bali 3. Perfect Hard Love 4. The Sun Has Sunset 5. Through The Sky 6. Moonshine On The Sky 7. Flower City Call 8. Running A Hard Breath 9. Pure 10. U...