Tadi malam hujan turun, Hujan turun deras sekali
Seorang anak bernama budi duduk menggigil menghitung laba yang tak seberapa
Tadi malam hujan turun, Hujan turun deras sekali
Seorang nenek tua bergigi dua berjalan terpincang-pincang. Tangan kanannya memegang sebuah golok bergagang kayu berpahat harimau, ia ingin membelah bulan katanya.
Tadi malam hujan turun, Hujan turun deras sekali
Seekor monyet putih bernama Arjuna berusaha memanjat pohon kelapa setinggi sepuluh meter untuk membawa setangkai anggrek yang akan di berikannya pada seekor monyet betina yang juga ibunya.
Tadi malam hujan turun, Hujan turun bersemangat sekali seperti ingin segera tiba dan menyerap kedalam tanah. Sepertinya hujan sangat rindu untuk pulang dan tak ingin pergi lagi...
Tadi malam hujan turun, Hujan turun deras sekali
Tapi bumi tetap berputar, budi tetap menghitung laba, nenek tetap ingin membelah bulan, dan Arjuna tetap memanjat pohon...
Seorang anak bernama budi duduk menggigil menghitung laba yang tak seberapa
Tadi malam hujan turun, Hujan turun deras sekali
Seorang nenek tua bergigi dua berjalan terpincang-pincang. Tangan kanannya memegang sebuah golok bergagang kayu berpahat harimau, ia ingin membelah bulan katanya.
Tadi malam hujan turun, Hujan turun deras sekali
Seekor monyet putih bernama Arjuna berusaha memanjat pohon kelapa setinggi sepuluh meter untuk membawa setangkai anggrek yang akan di berikannya pada seekor monyet betina yang juga ibunya.
Tadi malam hujan turun, Hujan turun bersemangat sekali seperti ingin segera tiba dan menyerap kedalam tanah. Sepertinya hujan sangat rindu untuk pulang dan tak ingin pergi lagi...
Tadi malam hujan turun, Hujan turun deras sekali
Tapi bumi tetap berputar, budi tetap menghitung laba, nenek tetap ingin membelah bulan, dan Arjuna tetap memanjat pohon...
Comments