Skip to main content

Memang Seharusnya Bandung Seperti ini...


Sudah lebih dari 14 hari Bandung tidak dijatuhi tetesan air dari langit. Matahari terus bersinar terik membuat permukaan kulit menghitam. Malas rasanya keluar rumah untuk menantang terik matahari untuk kemudian bermandikan keringat. Saya seperti berada di kota antah berantah dan bukan di Kota Bandung yang saya cintai ini.

Tetapi pagi ini ketika saya baru membuka mata ternyata kota Kembang ini sedang diguyur hujan yang cukup deras, udara dingin 17 derajat celcius menusuk hingga tulang yang sudah terbalut daging ini. Saya rindu suasana pagi seperti ini, mendengar suara air hujan jatuh ke atas genting sambil tidur berbalut selimut dalam udara dingin.

Memang cuaca seperti ini yang membuat saya rasanya enggan hijrah dari kota yang membesarkan saya selama lebih dari dua puluh tahun. Entah kenapa cuaca seperti ini membuat saya selalu bersemangat mengerjakan tugas-tugas, duduk di depan computer sambil menghisap rokok ditemani suara Liam Galagher menyanyikan Don’t Go away dan secangkir Arabica.

Tidak perlulah matahari cepat-cepat bersinar untuk menghangatkan bumi. Berilah saya waktu menikmati dinginnya udara kota yang dulunya berupa danau ini. Berilah saya beberapa jam lagi untuk merasa kedinginan oleh semilir udara yang masuk melalui rongga jendela kamar saya. Berilah saya waktu untuk mencintai Bandung yang sebenarnya.




Comments

Popular posts from this blog

Fuad dan Hasan berbicang diatas motor..

Fuad : geus ngadengekeun Feist? Hasan: Geus, alusnya musikna, jempol lah.. Fuad : Owell oge alus Hasan: Naon nu alus? Fuad : Musikna Hasan: Enya Alus, ngan kurang terkonsep dengan baik jeung mentah.. Fuad : Eta Pisan.. Hasan: Mun ceuk ibu hamil mah ngeunaheun owell tah.. Fuad : Naha? Hasan: Ibu hamil pan resep nu atah-atah kitu.. Coba weh ibu hamil salapan bulan titah nu keur nangtung titah ngadengekeun musik owell, pasti ngomongna ngeunaheun.. Fuad : Naha bisa? Hasan: Bisa lah, coba maneh talian kalapa 4 weh kana beuteung terus nangtung trus dengekeun lagu owell, pasti ngomong ngeunah-ngeunah weh meh gancang da hayang buru-buru diuk. Boro-boro ngadengekeun bener, nu aya ge mikiran kalapa weh beurat.. Setelah itu Fuad dan Hasan tertawa sendiri diatas motor...

Pernahkah...

Pernahkah anda menatap orang-orang Terdekat anda saat ia sedang tidur??? Kalau beLum.. Cobalah Sekali saja menatap mereka Saat mereka sedang tidur... Saat itu yang tampak adalah ekspresi paling wajar Dan paling jujur dari seseorang… Seorang artis yang ketika dipanggung Begitu cantik dan gemerLap pun, Bisa Jadi akan tampak polos dan jauh berbeda jika Ia sedang tidur.. Orang paling kejaM di duNia pun boleh jadi Jika ia sedaNg tidur tidak akan tampak wajah BengisNya… PerhatikanLah ayah Anda saat beLiau sedaNg tidur SadariLah, betapa badan yang duLu kekar dan gagah itu pun kini semakin tua dan ringkih,,, betapa rambut-rambut putih semakin menghiasi kepalanya,,, Betapa kerut meRut mulai terpahat di wajahNya.. Orang iniLah yang tiap hari bekerja keras Untuk kesejahteraan kita, anak-anakNya… Orang inilah, reLa melakukan apa saja Asal perut kita kenyang dan Pendidikan kita Lancar.. Sekarang, beraLihlah… LihatLah ibu aNda.. Hhmmph… KuLit N...