Skip to main content

Menikmati Kesendirian..



Dulu sekali seorang guru berkumis tebal bernama Perliondo (nama samaran) pernah memberi tahu saya tentang kedudukan manusia sebagai mahluk sosial dimana beliau dengan sedikit jilatan dibibir dan cipratan air ludah memberitahukan bahwa manusia selalu membutuhkan orang lain dalam menjalani kehidupannya. Kemarin sore ada seorang teman saya yang dengan semangat yang sedikit berlebihan menceritakan tentang kencan pertamanya dengan seorang gadis yang menurutnya manis. Tadi malam teman kecil saya yang selalu menemani saya dengan keinsomniaanya bercerita tentang kesendiriannya dan indahnya menjadi single.

Kemudian sadari bahwa sudah sebulan belakang saya telah larut dalam indahnya kesendirian. Rasanya sudah sebulan ini saya menjadi orang egois yang tidak mau berbagi kasih sayang secara berlebihan dengan orang lain. Saya sedang bahagia menikmati malam-malam sunyi mengerjakan skripsi berbalut teori ergonomi ditemani suara tengku firly sambil berkirim pesan dengan teman-teman insomnia saya, mendiskusikan buku dan film-film baru sambil sesekali menyuruh teman saya yang tidak bisa tidur untuk menghitung jumlah bulan.

Hari-hari yang panas terik saya isi dengan membaca dan melakukan hoby, sambil sesekali melakukan pelanggaran-pelanggaran kecil yang membuat saya tertawa. Terkadang saya hanya duduk berjam-jam bersama seorang penjual pulsa memperbincangkan hal-hal yang tidak penting sambil menunggu waktu ashar. Hal-hal kecil yang saya nikmati sebulan ini ternyata membawa perubahan positif pada hidup saya yang mungkin tidak banyak membawa manfaat bagi orang lain.

Rasanya saat ini saya ingin lebih menyayangi diri saya sendiri mungkin sedikit apatis ataupun autis, karena saya sadari dengan sifat saya saat ini sulit untuk menyayangi orang lain tanpa menyakitinya, lebih baik saya menikmati kesendirian sambil terus memperbaiki diri, mencoba untuk lebih sopan dan ramah, mungkin belajar untuk mengucapkan terima kasih atau maaf.

Comments

Popular posts from this blog

Fuad dan Hasan berbicang diatas motor..

Fuad : geus ngadengekeun Feist? Hasan: Geus, alusnya musikna, jempol lah.. Fuad : Owell oge alus Hasan: Naon nu alus? Fuad : Musikna Hasan: Enya Alus, ngan kurang terkonsep dengan baik jeung mentah.. Fuad : Eta Pisan.. Hasan: Mun ceuk ibu hamil mah ngeunaheun owell tah.. Fuad : Naha? Hasan: Ibu hamil pan resep nu atah-atah kitu.. Coba weh ibu hamil salapan bulan titah nu keur nangtung titah ngadengekeun musik owell, pasti ngomongna ngeunaheun.. Fuad : Naha bisa? Hasan: Bisa lah, coba maneh talian kalapa 4 weh kana beuteung terus nangtung trus dengekeun lagu owell, pasti ngomong ngeunah-ngeunah weh meh gancang da hayang buru-buru diuk. Boro-boro ngadengekeun bener, nu aya ge mikiran kalapa weh beurat.. Setelah itu Fuad dan Hasan tertawa sendiri diatas motor...

Pernahkah...

Pernahkah anda menatap orang-orang Terdekat anda saat ia sedang tidur??? Kalau beLum.. Cobalah Sekali saja menatap mereka Saat mereka sedang tidur... Saat itu yang tampak adalah ekspresi paling wajar Dan paling jujur dari seseorang… Seorang artis yang ketika dipanggung Begitu cantik dan gemerLap pun, Bisa Jadi akan tampak polos dan jauh berbeda jika Ia sedang tidur.. Orang paling kejaM di duNia pun boleh jadi Jika ia sedaNg tidur tidak akan tampak wajah BengisNya… PerhatikanLah ayah Anda saat beLiau sedaNg tidur SadariLah, betapa badan yang duLu kekar dan gagah itu pun kini semakin tua dan ringkih,,, betapa rambut-rambut putih semakin menghiasi kepalanya,,, Betapa kerut meRut mulai terpahat di wajahNya.. Orang iniLah yang tiap hari bekerja keras Untuk kesejahteraan kita, anak-anakNya… Orang inilah, reLa melakukan apa saja Asal perut kita kenyang dan Pendidikan kita Lancar.. Sekarang, beraLihlah… LihatLah ibu aNda.. Hhmmph… KuLit N...