“Don’t judge a book by its cover” mungkin itu peribahasa yang tepat untuk
menggambarkan kekeliruan saya dalam memandang ibukota. Dulu saya selalu
menganggap, selain kesempatan bekerja dan mendapatkan uang, tidak banyak sisi
positif yang bisa Jakarta tawarkan untuk saya. Orang-orang yang relatif tidak
seramah di kampung halaman, biaya hidup yang mahal, aura persaingan yang
dipancarkan oleh setiap orang, kemacetan dan polusi, sampai keringat yang
mengalir deras setiap kali keluar dari ruangan ber AC. Tapi nyatanya setelah lebih dalam menyelam, saya sadari Jakarta menawarkan
berbagai macam kesempatan untuk saya belajar dan berkembang, termasuk belajar tentang hidup dan bagaimana
menikmatinya.
@fuadhsan
Comments