Skip to main content

500 hari

Beberapa hari yang lalu tanpa sengaja saya teringat bahwa hari tersebut adalah hari ke 500 saya pacaran dengan pacar saya yang sekarang. 

500 hari itu buat saya bukan waktu yang singkat, sungguh saya harus memberikan apresiasi setinggi langit-langit kepada pacar saya yang sangat sabar berada di dekat saya yang belakangan sedang kehilangan ritme atau sentuhan atau apapun lah namanya.

500 hari itu bukan waktu yang singkat, kalau dalam hitungan tahun, memang belum genap dua tahun, belum bisa mengalahkan lamanya kisah kasih ari wibowo dan lulu tobing dalam sinetron tersanjung. Tapi kalau saya konversi dalam satuan jam, 500 hari itu sama dengan 12000 jam. Hmmph.. lama bukan, coba bayangkan bisa berapa banyak film india yang bisa diputar dalam waktu tersebut, kalau 1 film india itu 3 jam, maka bisa 4000 film yang saya putar selama saya pacaran dengan sang kekasih.

Seandainya saja saya menanam satu pohon setiap harinya, mungkin saya sudah punya taman yang luas pada hari ke 500, taman yang mungkin bisa saya jadikan tempat saya membangun rumah berdua dengan pacar saya kalau kelak kami jadi menikah, saya bisa memelihara domba-domba untuk saya jahili setiap harinya, atau sapi yang saya cat pink untuk dijadikan model iklan, atau apapun yang bisa saya lakukan asal saya dan pacar saya bisa tersenyum, toh ini kan cuma berandai-andai.

Kalau ada peribahasa yang berbunyi "tak ada gading yang tak retak" maka boleh saya bilang tak ada hubungan yang tidak pernah bertengkar, pada kenyataannya 500 hari memang tidak selamanya indah, tapi seingat saya dia selalu bisa membuat saya tersenyum setiap harinya, selalu rindu. Kalau dalam film pertama yang saya tonton bersama pacar saya yang tidak lain dan tidak bukan adalah  500 days of summer, kisah tidak berakhir dengan kebersamaan, maka saya hanya berharap bahwa kisah saya berkahir indah, lebih indah dari pada sinteron tersayangnya Jihan Fahira, atau bahkan lebih indah dari pada lirik lagu kisah kasih disekolah yang saya tau menyenangkan. 

Silahkan mengucapkan AMIN saudara-saudara..

Comments

Anonymous said…
Amin..... :D

Popular posts from this blog

Fuad dan Hasan berbicang diatas motor..

Fuad : geus ngadengekeun Feist? Hasan: Geus, alusnya musikna, jempol lah.. Fuad : Owell oge alus Hasan: Naon nu alus? Fuad : Musikna Hasan: Enya Alus, ngan kurang terkonsep dengan baik jeung mentah.. Fuad : Eta Pisan.. Hasan: Mun ceuk ibu hamil mah ngeunaheun owell tah.. Fuad : Naha? Hasan: Ibu hamil pan resep nu atah-atah kitu.. Coba weh ibu hamil salapan bulan titah nu keur nangtung titah ngadengekeun musik owell, pasti ngomongna ngeunaheun.. Fuad : Naha bisa? Hasan: Bisa lah, coba maneh talian kalapa 4 weh kana beuteung terus nangtung trus dengekeun lagu owell, pasti ngomong ngeunah-ngeunah weh meh gancang da hayang buru-buru diuk. Boro-boro ngadengekeun bener, nu aya ge mikiran kalapa weh beurat.. Setelah itu Fuad dan Hasan tertawa sendiri diatas motor...

Pernahkah...

Pernahkah anda menatap orang-orang Terdekat anda saat ia sedang tidur??? Kalau beLum.. Cobalah Sekali saja menatap mereka Saat mereka sedang tidur... Saat itu yang tampak adalah ekspresi paling wajar Dan paling jujur dari seseorang… Seorang artis yang ketika dipanggung Begitu cantik dan gemerLap pun, Bisa Jadi akan tampak polos dan jauh berbeda jika Ia sedang tidur.. Orang paling kejaM di duNia pun boleh jadi Jika ia sedaNg tidur tidak akan tampak wajah BengisNya… PerhatikanLah ayah Anda saat beLiau sedaNg tidur SadariLah, betapa badan yang duLu kekar dan gagah itu pun kini semakin tua dan ringkih,,, betapa rambut-rambut putih semakin menghiasi kepalanya,,, Betapa kerut meRut mulai terpahat di wajahNya.. Orang iniLah yang tiap hari bekerja keras Untuk kesejahteraan kita, anak-anakNya… Orang inilah, reLa melakukan apa saja Asal perut kita kenyang dan Pendidikan kita Lancar.. Sekarang, beraLihlah… LihatLah ibu aNda.. Hhmmph… KuLit N...