Skip to main content

Tangis..

Sore ini di tepi sebuah sungai di Pusat Kota Jakarta ditemani derasnya hujan dan kencangnya hembusan angin, mari temani saya disini memandangi derasnya arus sungai lalu kemudian menangis sejenak tanpa air mata dan suara isakan tanpa mengurangi sedikitpun melankolisme hati merenungi segala caci maki dan kesombongan diri.

Jangan biarkan air mata membuat kita sulit untuk melihat indahnya kehidupan, jangan biarkan suara isak tangis menghalangi lembutnya bisikan suara hati. Biarkan hati kita saja yang menangis tanpa air mata dan suara isak tangis. Bukankah sudah terlalu banyak air di sungai ini bukankah benturan air hujan dan tanah serta kerikil sudah cukup membuat kita harus saling berteriak.

Marilah menangis sejenak bersama saya disini, duduk di tepi sungai ini saling merasakan hangat tubuh lewat telapak tangan kita yang saling bersentuhan tanpa saling berkata-kata hanya memandangi deras nya arus sungai ini bersama lalu kemudian pergi tak bersisa.

Comments

Popular posts from this blog

Fuad dan Hasan berbicang diatas motor..

Fuad : geus ngadengekeun Feist? Hasan: Geus, alusnya musikna, jempol lah.. Fuad : Owell oge alus Hasan: Naon nu alus? Fuad : Musikna Hasan: Enya Alus, ngan kurang terkonsep dengan baik jeung mentah.. Fuad : Eta Pisan.. Hasan: Mun ceuk ibu hamil mah ngeunaheun owell tah.. Fuad : Naha? Hasan: Ibu hamil pan resep nu atah-atah kitu.. Coba weh ibu hamil salapan bulan titah nu keur nangtung titah ngadengekeun musik owell, pasti ngomongna ngeunaheun.. Fuad : Naha bisa? Hasan: Bisa lah, coba maneh talian kalapa 4 weh kana beuteung terus nangtung trus dengekeun lagu owell, pasti ngomong ngeunah-ngeunah weh meh gancang da hayang buru-buru diuk. Boro-boro ngadengekeun bener, nu aya ge mikiran kalapa weh beurat.. Setelah itu Fuad dan Hasan tertawa sendiri diatas motor...

Efek Gelas Kaca

Buang saja.. Biarkan hilang tak bersisa Biarkan pecah terbelah Diamlah kemudian Renungi lalu ambil nafas panjang Karena hidup tak selamanya utuh Karena terkadang hidup itu berserakan..