Setelah kurang lebih 5 menit
menunggu, akhirnya masuk seorang pria dengan dandanan necis yang langsung menjabat
tangan saya, untuk kemudian mengaku sebagai orang jawa dan meminta izin untuk
memanggil saya dengan panggilan “mas”.
Beberapa detik berikutnya berlalu nyaris tanpa momen yang berkesan, hanya ada suara jarum jam yang dan hembusan angin dari mesin pendingin ruangan. Setelah beberapa kali membetulkan posisi duduknya, akhirnya pria tadi kembali berbicara
Beberapa detik berikutnya berlalu nyaris tanpa momen yang berkesan, hanya ada suara jarum jam yang dan hembusan angin dari mesin pendingin ruangan. Setelah beberapa kali membetulkan posisi duduknya, akhirnya pria tadi kembali berbicara
“Saya cuma mau tanya satu hal
sama mas Fuad, Kenapa mau kerja di Jakarta?”
DORRR!! *Head shoot*
Tanpa perlu mencerna lebih lama, saya langsung
tahu bahwa itu sungguh petunjuk Tuhan yang secara anggun ditanyakan melalui
pria asing di depan saya.
Pertanyaan yang kalau dicerna
lebih jauh bisa jadi bermakna, memangnya apa yang kamu cari dalam hidup? Apa mimpi
atau cita-cita kamu sebetulnya? Apakah memang benar siap meninggalkan semua
kenyamanan sekarang? Bukankah sudah enak di Bandung, sudah punya pekerjaan
tetap, dekat keluarga, dekat teman-teman, Lalu apa yang dicari di Jakarta?
Comments