Skip to main content

Posts

Showing posts from April, 2012

Balada Gigi si Tukang Becak

Kemarin saya medapatkan sebuah artikel bagus di republika.co.id ini saya copas artikelnya: Dia tak memperkenalkan nama. Hanya terucap usianya hampir melewati 70 tahun. Ceritanya mempesona, bukan karena pandai menggubahnya, tetapi saripati perjalanan hidupnya, membuat siapapun yang mendengar akan terbelalak, terkekeh, juga tersenyum pahit. Kakek itu, menghabiskan sisa umurnya di atas becak. Dikayuhnya tatkala seorang penumpang menyewa, dijadikan tempat tidur saat malam merambat. Jika perlu hiburan,, ditemani becaknya, ia bercengkrama di warung Pendopo Dalem, pasar Ngasem, persis dibelakang keraton Yogyakarta. Warung itu tempat berkumpul orang dari berbagai latar belakang kehidupan. Ada tukang becak, seniman dan masyarakat kecil lainnya. Di tempat yang ramah itu, dialog tentang ekonomi sulit, pengangguran, problematika kehidupan rakyat saling timbul. Mereka menumpahkan kegetiran hidup tanpa marah dan maki. Ditemani segelas kopi, sepotong pisang goreng yang kadang m...
“Anak kami, saat ayah dan ibumu ini mengetahui bahwa di sana kamu sedang berfikir keras tentang cara untuk membahagiakan kami, sesungguhnya kami seketika itupun sudah sangat bahagia. Cukuplah kiranya itu" -(Imajiner 15 : 2)-

The Legend

We Are The King of Italy

menulis

Beberapa minggu lalu, saya memutuskan untuk berhenti menulis sejenak, dengan harapan tercipta sedikit ruang untuk saya berkonsentrasi pada penelitian. Tapi yang terjadi saya semakin tidak bisa berkonsentrasi pada penelitian saya.

Woman does,,,

Loneliness

Sebagian orang, menghabiskan waktu luangnya berkumpul bersama teman-teman mereka, minum kopi sambil membicarakan tentang pekerjaan mereka, kekasih-kekasih mereka, sepak bola, agnes monica, tentang masa depan bahkan membicarakan masa lalu. Sebagian orang yang lain, menghabiskan waktu luangnya untuk belajar, memahami bagaimana berbagai macam teori terbentuk dari kesederhanaan, memahamai mengapa A terjadi karena B tidak terjadi, memahami alam semesta berukuran milyaran tahun cahaya. Memahami tentang bagaimana manusia dengan angkuhnya ingin memiliki keseragaman dengan sesamanya. Sebagian orang yang lain lagi, menghabiskan waktu luangnya bersama orang-orang yang mereka panggil keluarga, duduk bersama di ruang keluarga nonton mario teguh ditemani goreng pisang. Tapi malam ini, saya lebih memilih untuk menghabiskan waktu luang sendiri saja disini, duduk memandangi langit setelah hujan tak lagi turun. Memimpikan pantai dengan senyum mentari pagi. Minum kopi dan Kesepian.

Need a holiday... :(

Lullaby

Lihatlah itu sayang, mentari telah beranjak pergi b erganti bulan yang bersinar redup. Kenakan piyamamu dan segera matikan lampu Sudah saatnya kita untuk terlelap. Melupakan sejenak apa yang teringat. Mawar biru yang perlahan layu, penelitian yang belum juga usai, harga diri yang melambung tinggi, hingga rasa sepi yang belakangan sering menghampiri. Mari lupakan semua sejenak sayang. Mari letakan semua dalam ruang dimana logika berkuasa Ruang yang akan kita simpan sebentar saja Bacalah doa lalu segera terlelap sayang Menikmati hidup lewat mimpi indah Tentang pelangi yang selalu tiba setelah hujan reda Tentang mawar biru yang tidak pernah layu Tentang kita Esok hari ketika mentari kembali menyapa dan kedua mata kita perlahan terbuka Mari kita buka kembali ruang dimana semua masalah tersimpan Mari tersenyum walau kenyataan tak seindah mimpi kita tadi malam... Bandung, malam rabu Diiringi lagu gravity sambil minum kopi. @fuadhsan