Buat saya gagal dan berhasil itu relatif. Sama seperti baik dan buruk, atau benar dan salah. Tidak ada nilai mutlak disana.
Tadi siang, ketika saya sedang berjalan bersama pacar saya, dia mengeluhkan tentang progress tugas akhir yang sedang dia kerjakan "Udah oktober nih, belum ada progress." Entah kenapa saya tidak setuju dengan perkataannya, bukan karena tidak sayang.Tapi karena faktanya tidak seperti itu. We are moving on, whether we aware of it or not. Kita sadari atau tidak, proses itu selalu ada, sekecil apapun itu.
Banyak orang menganggap keberhasilan sebagai langkah maju, sedangkan diam, apalagi mundur ke belakang, sering kali dianggap sebagai kegagalan. Nyatanya, dalam hidup yang banyak orang analogikan sebagai sebuah perjalanan, tidak ada jalan yang tanpa hambatan, tidak ada jalan yang membuat kita bisa terus melaju tanpa perlu berhenti, mundur, atau berputar arah. Selalu ada hambatan yang membuat kita berhenti melangkah ke depan.
Seperti kata pepatah “Manusia hanya bisa berusaha, Tuhan juga yang menentukan” Dalam hidup, ada kalanya kita memang tidak bisa mencapai apa yang kita inginkan. Ketika bibir sudah basah dengan ratusan doa yang terucap, badan sudah basah dengan keringat usaha, dan kepala sudah mau pecah karena terlalu banyak berpikir, namun mimpi belum juga diraih. Apa yang kita inginkan tidak juga sejalan dengan apa yang Tuhan inginkan. Mungkin sudah saatnya kita untuk melepaskan. Berhenti memaksa untuk maju, mundur sedikit kebelakang lalu berputar mencari arah lain.
Mungkin mengejar mimpi yang lain akan jauh lebih baik bagi kita, karena dengan membiarkan diri mengejar sesuatu yang bukan untuk kita hanya akan menahan semua potensi yang kita miliki. Apa gunanya mengejar milik orang lain, jika mungkin apa yang akan kita miliki jauh lebih hebat dari pada milik orang lain yang sedang kita kejar.
Banyak orang mengalami saat-saat terpuruk hanya karena tidak mampu mengejar apa yang mereka inginkan, mobil mewah berwarna merah buatan italia, pekerjaan dengan vip access di mana-mana, uang bergudang-gudang, atau bahkan seorang gadis yang menurut mereka jauh lebih sexy dari pada sepotong paha ayam KFC. Mereka membiarkan kesedihan menutup segala kesempatan. In fact, the world isn’t going to stop just because you’re crying yourself to sleep every night and yet crying more and more each morning. Roda kehidupan tidak pernah berhenti hanya karena kamu lelah ikut berputar.
It’s okay to go down deep for a while. Bersedih dan nikmatilah. Berhenti sejenak untuk berpikir lalu kemudian berputar dan mencari arah lain jauh lebih baik dari pada terus memaksa masuk ke jalan yang salah.
Just let it go, and find another dream. Melepaskan untuk kemudian mencari arah lain tidak berarti kalah. Menjadi pecundang tidak sama dengan menjadi orang yang menyadari keterbatasan. Bukankah manusia itu tempatnya salah? Jadi mengapa mesti malu jika kita mengejar mimpi yang salah.
Diluar sana, dimana roda kehidupan terus berputar dengan angkuhnya masih banyak mimpi indah yang bisa kita kejar. Bukankah manusia itu punya jutaan mimpi yang selalu hadir dalam setiap renungan. Kita hanya perlu sedikit merasakan untuk tahu mana mimpi yang akan kita kejar.
Comments