Skip to main content

Posts

Showing posts from October, 2011

Dalam Rindu Kita Bertemu

Ketika saya dan kamu tidak bersama, ketika ruang begitu lebar memisahkan kita, saya disini dan kamu disana. Ketika saya tidak tahu kamu berada dimana, dan kamu tidak tahu saya pergi kemana, bersama siapa. Tetaplah percaya. Tidak perlu ragu, dalam Rindu kita selalu bertemu.

Waria

Waria, wanita dengan kelamin pria, sesungguhnya sangat istimewa. Mereka tidak bisa melahirkan, tapi selalu ada. Lebih dari itu, waria memiliki semua perasaan dan kepekaan wanita, tanpa perlu menderita kanker payu dara, atau penyakit sekitar indung telur. Bahkan tak perlu risi atau pusing-pusing saat menstruasi. Waria mengambil semua kelebihan wanita, tanpa mengambil penderitaannya -Arswendo Atmowiloto-

tai anjing lah

Hidup itu seperti air laut, terkadang pasang, namun terkadang surut.. Memang sudah dari sanahnya hidup itu bergelombang, ada naik ada turun. Terkadang kita berada diatas, dipuncak, periode senang, dimana ujian bernama kesombongan atau lupa diri biasanya hadir, namun ada kalanya kita berada dibawah, dimana biasanya di titik ini ujian yang datang lebih berkenaan dengan kesabaran atau ketabahan kita dalam menjalani hidup dalam periode susah. Layaknya gelombang air laut, hidup itu tidak selamanya pasang, pun tidak selamanya surut. Hidup tidak selamanya sedih dan tidak pula selamanya senang. Namun jika saat ini hidup itu tidak menyenangkan bukan berarti kita tidak menikmati dan mencintai hidup. Bagaimana mungkin kita bisa mencintai hidup seutuhnya jika kita hanya mencintai segala kebaikan dalam hidup. Bukankah kesedihan yang membuat kebahagiaan itu begitu berarti. Bagaimana mungkin kita ingin jadi manusia seutuhnya jika kita tidak benar-benar mencintai hidup seutuhnya. Bukankah dualisme yan...

Dewasa itu apa

Katanya Tua itu pasti, tapi dewasa itu pilihan.. Dulu waktu saya masih kuliah di Setiabudhi, saya pernah menegur teman saya yang selalu bersifat kekanak-kanakan. Tapi dengan santai nya dia menjawab "Jadi dewasa mah membosankan" Seakan mengingatkan akan jawaban teman saya bertahun-tahun lalu, barusan teman saya yang dengan tingkat kepercayaan diri tinggi menamai dirinya hujan menuliskan "Menjadi dewasa itu ngga seru lagi semuanya.." Lalu terpikirkan oleh saya "Apa esensi dewasa itu?" Apakah dewasa itu sama dengan berkumis dan berjanggut bagi pria, dan mulai mengenakan penyangga dada bagi wanita? Apakah dewasa itu dimulai ketika kita mulai mempertanyakan hal-hal menyebalkan seperti "Kenapa nobita dan shizuka tidak pernah berganti pakaian?" "Bagaimana mungkin superman menyembunyikan sayap dibalik kemejanya tanpa membuat orang lain curiga?", "Untuk apa superman memiliki sayap kalo dia bisa terbang tanpa sayap?...

Teu Bisa Sare

Di tinggal tidur mungkin

Hei kamu gadis yang sudah membiarkanku melangkah diduniamu. Tidak kah kamu tahu, betapa menyenangkan mengakhiri hari hanya dengan mendengar suaramu. Mendengarkan cerita-cerita tentangmu saat kita tidak bersama, membiarkan kamu tertawa mendengarkan cerita-cerita ketika kita belum benar-benar bersama.

Dewasa itu apa

Banyak orang berkata bahwa anak-anak tidak bisa memahami perbedaan antara fiksi dan kenyataan, tapi itu omong kosong. Anak-anak mengerti bahwa Spons itu tidak bisa berbicara apalagi bernyanyi seperti Spons di film Spongebob. Anak-anak juga tahu kalau pada kenyataanya tidak ada manusia super yang bisa terbang seperti Clark Kent. Bahwa di dunia ini tidak ada kucing yang berkantung dan bisa berbicara seperti Doraemon. Tapi kalau orang dewasa diberi fiksi, mereka mulai mengajukan pertanyakan-pertanyaan yang sangat bodoh, seperti "Bagaimana cara superman menyembunyikan sayap di balik kemejanya? Lalu untuk apa dia menggunakan sayap kalau dia bisa terbang tanpa sayap?", "Bagaimana mungkin Nobita dan Shizuka tidak pernah berganti pakaian dan tidak pernah naik kelas?", "Siapa yang mengisi angin ban-ban dari batmobile?" it's fucking made-up story you idiot!! tidak ada yang memompa bannya.

22:00 WIB

Ada getaran suara yang merdu jauh disana. Menceritakan tentang bagaimana hari ini berjalan untukmu ketika saya tidak ada. Menceritakan tentang kesalahan-kesalahan kecil yang sering kali kamu katakanan sebagai kebodohan. Tentang gosip-gosip murahan yang berhembus disekitar kita. Menceritakan kembali saat-saat kita belum benar-benar menjadi kita.

Keterbatasan

Buat saya gagal dan berhasil itu relatif. Sama seperti baik dan buruk, atau benar dan salah. Tidak ada nilai mutlak disana. Tadi siang, ketika saya sedang berjalan bersama pacar saya, dia mengeluhkan tentang progress tugas akhir yang sedang dia kerjakan "Udah oktober nih, belum ada progress ." Entah kenapa saya tidak setuju dengan perkataannya, bukan karena tidak sayang.Tapi karena faktanya tidak seperti itu. We are moving on, whether we aware of it or not . Kita sadari atau tidak, proses itu selalu ada, sekecil apapun itu. Banyak orang menganggap keberhasilan sebagai langkah maju, sedangkan diam, apalagi mundur ke belakang, sering kali dianggap sebagai kegagalan. Nyatanya, dalam hidup yang banyak orang analogikan sebagai sebuah perjalanan, tidak ada jalan yang tanpa hambatan, tidak ada jalan yang membuat kita bisa terus melaju tanpa perlu berhenti, mundur, atau berputar arah. Selalu ada hambatan yang membuat kita berhenti melangkah ke depan. Seperti kata pepatah “M...