Skip to main content

Kerja Rodhi

Siang ini saya menyempatkan berbicang dengan teman saya yang sebut saja namanya Cule. Sudah lama juga saya tidak berbincang dengan dia.

Saya menyapa terlebih dahulu "Le, nyieun banner sabarahaannya?"
"Sabaraha meter? 1x1 meter teh 25 ribu" jawab kawan saya sambil makan tempe goreng dan memegang perutnya yang tambun sekali.
Dengan sedikit sinis saya bertanya "geus dibatikeun ku maneh can eta teh?"
"Acan lah urang mah berniat baik weh, rek nulungan, sok weh maneh nyieun desain na engke ku urang dianteur teu kudu mere imbalan nanaon, bae lah kerja rodhi ge" Cule menjawab dengan sedikit kesal.
Saya pun merenungkan kata-kata teman saya tersebut, sambil sedikit memasang muka iba saya pun menganggukan kepala tanpa mengucapkan terima kasih.
Setelah beberapa saat kami terdiam akhirnya teman saya berkata "Jadi teu rekaman teh? geus mayar 500 rb di bere dua shift" (FYI: biaya untuk rekaman 1 shift adalah 400 ribu untuk bayar studio dan 100 rb untuk bayar operator, dan cule kawan sya itu adalah seorang operator)
Mendengar kawan saya bertanya saya pun berkata "Jadi atuh, bener 500 rb dua shift?, naha bisa?" .
Dengan cepat teman saya menjawab "Bisa lah, engke ku urang di pangmayarkeun 500 rb deui, urang nyumbang".
Tidak kalah cepat sayapun membantah "nya teu kitu mereun, maneh nyumbang 300 rb"
Dengan ngotot teman saya menjawab "Pan aya biaya operator 100 rb ari maneh, jadi mun manhe mayar 500 rb mah kurang 500 rb"
Sambil meanrik nafas agar terlihat bijak saya menjawab "Pan operatorna maneh Le, jadi maneh nyumbang 300 rb plus tenaga maneh, bener pan?"
"njis, aing kerja rodhi dong" Seru kawan saya sambil kembali mengunyah tempe buatan ibu Yanti.
"Ya hidup mah keras mereun, terkadang maneh dipaksa kerja rodhi atas nama pertemanan" Jawab saya sambil berlalu...

Comments

Popular posts from this blog

Innovative Leadership

Perubahan terjadi setiap saat tanpa disadari ataupun tidak. Perubahan terjadi dengan sangat cepat terjadi seiring dengan terjadinya globalisasi dan kemajuan teknologi yang semakin pesat. Persaingan yang semakin ketat menuntut sebuah organisasi untuk senantiasa melakukan perubahan kearah yang lebih baik. Seorang pemimpin dapat menjadi tolak ukur mampu atau tidaknya sebuah organisasi bertahan dan bersaing menghadapi perubahan zaman. Di era globalisasi dimana persaingan semakin ketat, kemampuan sebuah organisasi untuk melakukan inovasi dapat menjadi salah satu upaya yang dapat ditempuh untuk senantiasa meningkatkan daya saing dari organisasi tersebut, kemampuan pemimpin untuk melakukan inovasi dalam organisasi menjadi upaya yang harus dilakukan. Pemimpin dituntut untuk senantiasa melakukan inovasi-inovasi cerdas untuk meningkatkan daya saing organisasi tersebut. Pemimpin yang inovatif adalah pemimpin yang mampu berpikir inovatif yang mampu membuka peluang terhadap ide-ide baru ...

tes kepribadian

Jangan curang dengan mengintip terlebih dahulu jawabannya. Otak kita itu seperti parasut. Bekerja dengan baik jika dalam keadaan terbuka. Sangat menyenangkan untuk dilakukan, tapi Anda harus mengikuti instruksinya secara perlahan-lahan. Ucapkan keinginan Anda sebelum memulai tes! Perhatian !!!! Jawablah pertanyaan berikut sesuai dengan pilihan hati Anda sendiri. Hanya terdapat 4 pertanyaan dan jika Anda mengintip semua sebelum Anda menyelesaikannya, Anda tidak akan mendapat jawaban yang jujur mengenai diri Anda. Arahkan ke bawah secara perlahan, jawablah semua tes secara berurutan dan jujur. Jangan mengintip pertanyaan nomor berikutnya jika belum menjawab jawaban yang di atasnya. Gunakan pensil dan kertas untuk menulis jawaban Anda! Anda akan memerlukannya pada saat ingin mengetahui jawaban yang jujur tentang Anda. Semua jawaban akan menceritakan banyak hal tentang Anda sendiri. Jangan takut, ini hanya tes personality Dalai Lama .... :)) PERSONALITY TEST : Ingat tulis jawab...