Skip to main content

Posts

Showing posts from October, 2009

Filosofi TAI

Sebagian orang belajar mengenai hidup pada karya tulis para filsuf-filsuf terkenal, pada petuah- petuah orang bijaksana yang dituakan. Sebagian orang lagi belajar mengenai filosofi hidup pada film-film atau buku-buku popular. Ada yang bilang Life is a box of chocolate, kita tidak pernah tau apa yang akan kita dapat. Ada yang mengibaratkan hidup itu seperti masuk ke toko buku dimana ada buku yang berisi ringan dan berisi berat. Ada yang bilang hidup itu adalah rangkaian proses pencarian kebahagiaan untuk kemudian melepaskan kebahagiaan yang lain. Macam-macam lah Tapi pernahkah kita belajar hidup dari seonggok TAI?? Benda mati yang selalu ingin kita buang yang selalu ingin kita keluarkan dari dalam tubuh kita.. Cobalah belajar mengenai hidup dari seonggok TAI yang memiliki pendirian dan prinsip yang kokoh dan kuat dan menghargai betul jati dirinya. Sebuah TAI tidak pernah mempermasalahkan bentuk fisiknya, mau bulat, mau kotak atau bahkan mau berbentuk monaspun tetap saja dia disebu...

Gila..

Saya tidak sedang gila ataupun sinting ataupun miring atau apapun yang kamu, mereka, dia ataupun orang-orang pintar diluar sana menyebutnya. Saya hanya sedang bertenggang rasa dengan para orang gila itu. Saya hanya sedang mencari tahu seperti apa rasanya menjadi orang gila, mengetahui seperti apa rasanya tertawa-tawa dan tersenyum sendirian di kesunyian orang-orang yang sedang bersedih. Saya sedang mencari tahu sebenarnya apa yang orang-orang gila itu pikirkan siang dan malam sampe mereka tidak bisa tidur dan menjadi gila. hanya sedang bertenggang rasa dengan para orang gila itu. Saya hanya sedang mencari tahu seperti apa rasanya menjadi orang gila, mengetahui seperti apa rasanya tertawa-tawa dan tersenyum sendirian di kesunyian orang-orang yang sedang bersedih. Seperti apa rasanya dipandangi orang-orang dengan jijik hanya karena saya hitam, kucel, kotor dan tidak berpakaian. Lalu apa yang mereka rasakan ketika mereka berjalan bertelanjang bulat sementara orang-orang disekitar mereka b...

Hilang

Sepertinya saya lelah Saya terlalu lelah untuk merasa lelah Terlalu sedih untuk merasa sedih Bahkan terlalu gila untuk kemudian disebut orang gila Saya hanya ingin diam Tanpa kata dan suara Sendiri dan merasa sepi Lalu pergi untuk kemudian merasa sunyi Saya ingin Hilang Hilang tanpa kata dan suara apalagi air mata Saya ingin Hilang Hilang, hilang, dan hilang.. Saya ingin Hilang..

Muak..

Sudah sampai disini Mari kita akhiri saja kisah ini Tidak perlulah banyak berfikir lagi Tanda tangani saja surat cerai itu Kemudian segeralah pergi berlalu Tanpa tangis pilu Apalagi kata-kata sendu Saya sudah muak dengan kamu Kepalamu yang keras seperti batu Bau tubuhmu yang seperti keju dan susu SAYA MUAK…

kemana..

Ingin sekali pergi kesana, Ketempat manapun di dunia Bukan surga apalagi neraka Cukup di dunia saja Dimana hanya ada saya dan Mariana Renata Menghabiskan waktu senja dengan tawa dan Canda Untuk kemudian sesekali menghisap Mariyuana Sambil berjalan bergandengan tangan di Jalan braga

song of the month

1. Mew - 156 2. Imogen Heap - Head Lock 3. Alicia Keys - Doesn't mean anything 4. Cake - Perhaps, perhaps, perhaps 5. U2 - Moment of Surrender 6. Lights - River 7. Kings Of Convinience - Boat behind 8. Thom Yorke - Analyse 9. Slipknot - Vermillion 10.Bombay Bicycle Club - Always Like This

Menunggu

Aku Terjebak diantara waktu-waktu semu Menunggu datangnya mimpi-mimpi itu Dan Aku rindu Menunggu disini sepi dan sendiri Tak punya daya untuk berlari pergi Menghabiskan senja biru tanpa pelangi Menunggu kamu untuk segera peduli Haruskah aku tetap menunggu Melewatkan hari-hari berlalu semu Tanpa tangisan dan suara sendu Lalu tanpa sadar telah menghabiskan 13 batang cerutu Lalu apakah kamu akan tiba Untuk kemudian tersenyum dan menghadirkan tawa Dan memberikan semua rasa ceria Yang pada akhirnya memberikan akhir Cerita yang Bahagia Ataukah kamu hanya akan terbang dan berlari Meninggalkan aku disni sepi dan sendiri Yang terlalu lelah untuk segera pergi

antara hitam, putih, dan mewarnai

Seorang guru mata pelajaran Seni Rupa berkumis tebal pernah mengajarkan kepada saya tentang warna-warna primer, yaitu warna inti atau asli yang bukan merupakan campuran warna lain. Bapak berkumis tebal itu berkata hanya ada 3 warna primer yaitu Merah, Kuning dan Biru. Selain ketiga warna tersebut warna lain hanyalah warna sekunder yang dihasilkan dari campuran antara warna-warna pokok tersebut. Ada hijau yang merupakan campuran biru dan kuning, ada ungu yang merupakan campuran biru dan merah, ada orange yang dihasilkan dari perpaduan kuning dan merah. Dan warna-warna lain yang merupakan kombinasi dari ketiga warna tersebut. Selain ketiga warna primer tersebut, ada dua warna lain yang selalu menjadi warna sentral atau warna yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Kedua warna tersebut adalah hitam dan putih. Putih diibaratkan sebagai warna penetral dan hitam sebagai pemekat (hmmph…saya tidak yakin ini ini jadi kata yang tepat). Putih diibaratkan sebagai ketiadaan campu...