Skip to main content

Malaikat

Sembilan tahun yang lalu Tuhan telah mengirimkan seorang malaikat kecil berkerudung untuk mengajarkan saya hal paling manusiawi yang bisa dilakukan oleh seorang manusia.

Malaikat kecil itu telah mengajarkan saya bagaimana rasanya menangis, seperti apa rasanya air mata yang hangat jatuh tergenang di kedua kelopak mata kita untuk kemudian jatuh dan mengalir diatas pipi kita, saya sadari bagaimana wajah kita tampak sangat normal dan berbeda ketika butiran-butiran air mata menggenang di selaput mata kita yang kemudian membuat merah kedua bola mata kita.

Hari ini setelah sembilan tahun berlalu, Malaikat kecil itu kembali muncul masih dengan wujud yang menurut saya sempurna, dengan kerudung dan kulit putihnya, badan kurus dan cara berjalan yang terburu-buru.

Rupanya hari ini Tuhan kembali mengirimkan Malaikat itu untuk kembali mengingatkan dan mengajarkan saya tentang sisi lain dari hidup yang biasa saya pahami.

Hari ini Dia mengajarkan saya tentang rasa sakit dan kehilangan. Malaikat yang dulu tampak sangat sempurna duduk di ujung angkot abu-abu itu telah mengenalkan saya tentang bagaimana rasa sakit itu timbul dari kasih sayang dan ketidakberartian.

Malaikat itu telah memberikan pelajaran yang sangat berharga bagi saya. Dia mengajarkan saya bahwa tidak selama nya cerita-cerita dalam hidup itu berakhir bahagia, dia menjelaskan bahwa tangis itu terkadang diperlukan agar kita tahu bagaimana indahnya tertawa.

Comments

Popular posts from this blog

Fuad dan Hasan berbicang diatas motor..

Fuad : geus ngadengekeun Feist? Hasan: Geus, alusnya musikna, jempol lah.. Fuad : Owell oge alus Hasan: Naon nu alus? Fuad : Musikna Hasan: Enya Alus, ngan kurang terkonsep dengan baik jeung mentah.. Fuad : Eta Pisan.. Hasan: Mun ceuk ibu hamil mah ngeunaheun owell tah.. Fuad : Naha? Hasan: Ibu hamil pan resep nu atah-atah kitu.. Coba weh ibu hamil salapan bulan titah nu keur nangtung titah ngadengekeun musik owell, pasti ngomongna ngeunaheun.. Fuad : Naha bisa? Hasan: Bisa lah, coba maneh talian kalapa 4 weh kana beuteung terus nangtung trus dengekeun lagu owell, pasti ngomong ngeunah-ngeunah weh meh gancang da hayang buru-buru diuk. Boro-boro ngadengekeun bener, nu aya ge mikiran kalapa weh beurat.. Setelah itu Fuad dan Hasan tertawa sendiri diatas motor...

Pernahkah...

Pernahkah anda menatap orang-orang Terdekat anda saat ia sedang tidur??? Kalau beLum.. Cobalah Sekali saja menatap mereka Saat mereka sedang tidur... Saat itu yang tampak adalah ekspresi paling wajar Dan paling jujur dari seseorang… Seorang artis yang ketika dipanggung Begitu cantik dan gemerLap pun, Bisa Jadi akan tampak polos dan jauh berbeda jika Ia sedang tidur.. Orang paling kejaM di duNia pun boleh jadi Jika ia sedaNg tidur tidak akan tampak wajah BengisNya… PerhatikanLah ayah Anda saat beLiau sedaNg tidur SadariLah, betapa badan yang duLu kekar dan gagah itu pun kini semakin tua dan ringkih,,, betapa rambut-rambut putih semakin menghiasi kepalanya,,, Betapa kerut meRut mulai terpahat di wajahNya.. Orang iniLah yang tiap hari bekerja keras Untuk kesejahteraan kita, anak-anakNya… Orang inilah, reLa melakukan apa saja Asal perut kita kenyang dan Pendidikan kita Lancar.. Sekarang, beraLihlah… LihatLah ibu aNda.. Hhmmph… KuLit N...