Sore itu saat sinar matahari tertutup awan putih, di sebuah jalan kecil berselimut debu dekat stasiun kereta terdengar teriakan anak-anak kecil meminta bola kepada kawannya, “oper kadieu-oper kadieu”, “ah belegug maneh”, lalu serentak mereka tertawa “hwahahaha!!!!” melihat salah satu teman mereka jatuh menginjak bola. Tampak lengkungan-lengkungan bibir menghiasi wajah-wajah yang tampak menghitam karena debu dan sinar matahari, mereka terus tertawa lepas memperlihatkan gigi-gigi kuning,tidak sedikitpun tersirat suasana duka dalam pancaran wajah mereka, tidak sedikitpun tampak suasana cemas akan beban-beban hidup. Alangkah indah hidup yang dihiasi oleh senyum senyum tulus dari setiap individu yang menjalaninya, tak perlu memikirkan tagihan-tagihan bulanan, tak perlu memikirkan melonjaknya harga buncis dan cabe rawit, tidak perlu dipusingkan dengan masalah-masalah cinta yang kerap kali terlalu kita pikirkan sehingga tampak lebih besar dari pada yang sebenarnya terjadi. Alangkah ...
Dalam kesunyian saya banyak belajar..