Ada baiknya belajar menghargai hidup dari sepasang sendal jepit berwarna biru bermerk burung layang-layang yang biasa kamu kenakan sehari hari untuk pergi ke mesjid, ke warung untuk membeli rokok, atau bahkan kamu gunakan untuk bergi nonton film Batman ke BIP. Sendal jepit yang saya anggap sebagai alas kaki nomor wahid sejagat raya, dan mungkin banyak orang sependapat, dapat mengajarkan bagaimana kita lebih menghargai apa yang kita punya dalam hidup. Di suatu sore yang cerah, ditemani Teh Melati dan Goreng Pisang saya menghabiskan satu jam berbincang-bincang bersama seorang teman lama tentang nilai-nilai filosofis yang bisa kita pelajari dari sepasang sendal jepit biru rusak bermerk burung layang-layang yang kami kenakan sepulang shalat Jumat.. A: Ada Recommend song jang urang dengarkan? B: Aya, Oppie Andaresta Single Happy, Mereka bilang aku pemilih dan kesepian Terlalu keras menjalani hidup Beribu nasehat dan petuah yang diberikan Berharap hidupku bahagia B: Eta lagu urang pisan...